untas 106/166 (63,865) taki-laki 45 tahun dirawat di RS, diagnosis CKD Pasien mengeluh buang air kecil hanya sedikit, merasa begah dan mengeluh kak semakin bengkak. Hasil pemeriksaan; menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nodi 88x/menit trekuensi napas 28x/menit. suhu 37^circ C edema ekstermitas bawah, intake cairan 1000cc/24jam. urine output 1000cc/24jam BB sebelum sakit 58 Kg pasien direncanakan hemodialisis. Perawat melakukan pengkajan lanjutan pada pasien tersebut. Apa pengkajian fokus pada kasus tersebut? Pilihlah Jawaban Berikut A. Suara napas tambahan B. Balance cairan C. Tanda-tanda vital D. Derajat edema E. Kenaikan berat badan

Jawaban yang paling tepat adalah B. Balance cairan. Berikut penjelasannya:

* Balance cairan merupakan fokus utama dalam kasus ini karena pasien mengalami penurunan volume urine (oliguria) dan edema ekstremitas bawah. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
* Suara napas tambahan (A) mungkin relevan jika pasien mengalami sesak napas, tetapi tidak menjadi fokus utama dalam kasus ini.
* Tanda-tanda vital (C) memang penting untuk dipantau, tetapi tidak spesifik untuk masalah cairan.
* Derajat edema (D) merupakan bagian dari pengkajian, tetapi tidak menjadi fokus utama.
* Kenaikan berat badan (E) dapat menjadi indikator ketidakseimbangan cairan, tetapi tidak spesifik dan perlu dikaitkan dengan faktor lain.

Alasan mengapa balance cairan menjadi fokus utama:

* CKD (Chronic Kidney Disease): Ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Pada CKD, fungsi ginjal terganggu, sehingga kemampuannya untuk mengeluarkan cairan berkurang.
* Oliguria: Pasien mengalami oliguria (volume urine rendah), yang merupakan tanda bahwa ginjal tidak dapat mengeluarkan cairan dengan baik.
* Edema: Edema ekstremitas bawah menunjukkan penumpukan cairan di jaringan tubuh.

Pengkajian fokus pada balance cairan meliputi:

* Intake cairan: Mengukur jumlah cairan yang masuk ke tubuh pasien.
* Output cairan: Mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh pasien (urine, keringat, muntah, dll.).
* Berat badan: Memantau perubahan berat badan yang dapat mengindikasikan penumpukan cairan.
* Tanda-tanda klinis: Memantau tanda-tanda dehidrasi atau overload cairan, seperti haus, kelelahan, sesak napas, dan perubahan tekanan darah.

Kesimpulan:

Pengkajian fokus pada balance cairan sangat penting untuk memantau kondisi pasien CKD yang akan menjalani hemodialisis. Hal ini membantu dalam menentukan strategi terapi yang tepat untuk mengatasi ketidakseimbangan cairan dan mencegah komplikasi.