Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau .... A. bersama D. bertiga B. berserikat E. bersatu C. berdua Apabila orang yang akan melakukan pernikahan telah mempunyai keinginan atau hasrat yang kuat, tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberi nafkah tanggungannya, dalam kondisi seperti itu hukum nikah menjadi .... A. sunah D. haram B. makruh E. wajib C. mubah Dengan pernikahan akan lahir keturunan secara .... . A. hina D. terlaknat B. tidak beradab E. terbaik C. terhormat Jika seseorang niat menikah untuk menyakiti pasangan, dalam kondisi seperti itu hukum nikah menjadi A. sunah D. haram B. makruh C. mubah E. wallb

Question

Pertanyaan

Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau .... A. bersama D. bertiga B. berserikat E. bersatu C. berdua Apabila orang yang akan melakukan pernikahan telah mempunyai keinginan atau hasrat yang kuat, tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberi nafkah tanggungannya, dalam kondisi seperti itu hukum nikah menjadi .... A. sunah D. haram B. makruh E. wajib C. mubah Dengan pernikahan akan lahir keturunan secara .... . A. hina D. terlaknat B. tidak beradab E. terbaik C. terhormat Jika seseorang niat menikah untuk menyakiti pasangan, dalam kondisi seperti itu hukum nikah menjadi A. sunah D. haram B. makruh C. mubah E. wallb

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

17. E. bersatu
18. B. makruh
19. C. terhormat
20. D. haram

Answer 2

17. Dalam bahasa Indonesia, "nikah" memiliki arti yang lebih berarti "bersatu". Dalam konteks religi dan budaya, nikah berarti upacara bersatu (dua individu atau lebih dalam ikatan suci, baik itu institusi rumah tangga, pernikahan atau poligami, dll.), yang merupakan tujuan hidup umum dan gaya hidup untuk kebanyakan orang dan yang dikomandani oleh agama dan masyarakat untuk menjaga kelangsungan hidup.
18. Dalam agama Islam, seseorang dianjurkan untuk menikah ketika ia mampu untuk memberikan nafkah kepada tanggungannya. Jika orang tersebut memiliki hasrat kuat untuk menikah tetapi tidak memiliki penghasilan atau bekal yang cukup, hukumnya menjadi "makruh" yang berarti kurang disukai atau dianjurkan.
19. Melalui pernikahan, manusia menghasilkan keturunan. Namun, dalam agama dan budaya, tujuan yang lebih penting adalah harkat dan martabat yang menjelma dalam cara-cara yang mulia dan terhormat.
20. Menurut agama Islam, jika seseorang berniat menikah untuk menyakiti pasangan, hukumnya menjadi "haram". Nikah semestinya dilakukan dengan niat yang baik dan untuk membangun suatu hubungan yang harmonis. Maka, menikah dengan niat untuk menyakiti pasangan adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam islam.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih