Controller Vent valve Wirring Solenoid valve Unloader valve (safety valve di vent valve mengalami kebocoran pada outpu Memutar nut pada unloader vavle body Mengganti unloader valve dengan valve yang baru Menambahkan shim untuk menaikkan spring load pada valve tersebut Mengganti unloader valve dengan blind plug Yang mengontrol jumlah refrigerant yang masuk ke coil evaporator adalah Expansion valve Evaporator Receiver dryer Condensor Pada automatic timer terdapat istilah PS, arti PS tersebut adalah Pressure switch Periodic service Power source

Question

Pertanyaan

Controller Vent valve Wirring Solenoid valve Unloader valve (safety valve di vent valve mengalami kebocoran pada outpu Memutar nut pada unloader vavle body Mengganti unloader valve dengan valve yang baru Menambahkan shim untuk menaikkan spring load pada valve tersebut Mengganti unloader valve dengan blind plug Yang mengontrol jumlah refrigerant yang masuk ke coil evaporator adalah Expansion valve Evaporator Receiver dryer Condensor Pada automatic timer terdapat istilah PS, arti PS tersebut adalah Pressure switch Periodic service Power source

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

a. Unloader valve (safety valve di vent valve mengalami kebocoran pada output): Unloader valve akan membuka untuk mengeluarkan gas atau cairan yang bocor sehingga tekanan dalam sistem tetap stabil.

b. Memutar nut pada unloader valve body: Mengatur posisi valve terbuka atau tertutup untuk mengontrol aliran gas atau cairan dalam sistem.

c. Mengganti unloader valve dengan valve yang baru: Memperpanjang umur sistem dan meningkatkan kinerja keseluruhan.

d. Menambahkan shim untuk menaikkan spring load

Answer 2

a. Unloader valve (safety valve di vent valve mengalami kebocoran pada output)

Unloader valve atau safety valve berfungsi untuk melindungi sistem dari tekanan berlebih dengan cara melepaskan gas atau cairan ketika tekanan mencapai batas tertentu. Jika vent valve mengalami kebocoran, unloader valve akan membuka untuk mengeluarkan gas atau cairan yang bocor sehingga tekanan dalam sistem tetap stabil.

b. Memutar nut pada unloader valve body

Memutar nut pada unloader valve body dapat mengatur posisi valve terbuka atau tertutup. Ini penting untuk mengontrol aliran gas atau cairan dalam sistem dan memastikan bahwa sistem beroperasi dengan aman dan efisien.

c. Mengganti unloader valve dengan valve yang baru

Mengganti unloader valve yang rusak atau usang dengan yang baru dapat memperpanjang umur sistem dan meningkatkan kinerja keseluruhan. Unloader valve yang baru akan berfungsi dengan lebih baik dan lebih andal dalam mengontrol tekanan dalam sistem.

d. Menambahkan shim untuk menaikkan spring load pada valve tersebut

Menambahkan shim untuk menaikkan spring load pada valve dapat meningkatkan tekanan yang diperlukan untuk membuka atau menutup valve. Ini dapat membantu mengontrol aliran gas atau cairan dengan lebih baik dan memastikan bahwa sistem beroperasi sesuai dengan kebutuhan.

e. Mengganti unloader valve dengan blind plug

Mengganti unloader valve dengan blind plug dapat menjadi solusi sementara jika unloader valve rusak dan tidak dapat diganti dengan yang baru. Blind plug akan menutup aliran gas atau cairan dan mencegah kebocoran lebih lanjut.

2. Penjelasan:

a. Expansion valve

Expansion valve mengontrol jumlah refrigerant yang masuk ke coil evaporator. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur aliran refrigerant yang masuk ke evaporator sehingga dapat menghasilkan efek pendinginan yang diinginkan.

b. Evaporator

Evaporator adalah komponen yang mengubah refrigerant dari cairan menjadi gas untuk menghasilkan efek pendinginan. Evaporator tidak mengontrol jumlah refrigerant yang masuk, tetapi bekerja berdasarkan jumlah refrigerant yang disuplai oleh expansion valve.

c. Receiver dryer

Receiver dryer berfungsi untuk menyimpan dan mengeringkan refrigerant sebelum masuk ke evaporator. Receiver dryer tidak mengontrol jumlah refrigerant yang masuk ke evaporator.

d. Condensor

Condensor adalah komponen yang mengubah gas refrigerant kembali menjadi cairan sebelum masuk ke receiver dryer. Condensor tidak mengontrol jumlah refrigerant yang masuk ke evaporator.

3. Penjelasan:

a. Pressure switch (PS)

Pressure switch adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi tekanan dalam sistem dan mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat tertentu berdasarkan tekanan yang terdeteksi. Dalam konteks automatic timer, pressure switch digunakan untuk memastikan bahwa tekanan dalam sistem berada dalam batas yang aman sebelum timer aktif.

b. Periodic service (PS)

Periodic service merujuk pada layanan rutin yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem beroperasi dengan baik dan aman. Ini termasuk pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan komponen sistem sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

c. Power source (PS)

Power source merujuk pada sumber daya listrik yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat atau sistem. Dalam konteks automatic timer, power source adalah sumber listrik yang menyediakan energi untuk mengaktifkan dan mengoperasikan timer.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih