Jawablah 5 dari 6 pertanyaan berikut ini! Outsourching (alih daya) adalah satu bentuk penyediaan tenaga kerja yang oleh perusahaan diluar (vendor) dari Vinstansi pengguna (user) sebagaimana telah tercantum dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No. 11 tahun 2022 tentang UU Cipta Kerja (Omnibus Menurut anda, apakah Outsorching lebih menguntungkan Pengusaha (pemberi Kerja) atau Tenaga Kerja? Dalam bisnis penerbangan Domestik saal ini terdapat beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia & City Link (Group Garuda), Lion Air, Batik Air, Wings Air (Lion Group) dan Sriwijaya Air. Bagaimana pendapat anda tentang Lion Group, apakah melalukan praktek monopoli dalam bisnis penerbangan Domestik di Indonesia? Waralaba (Franchise telah hadir di Indonesia sejak tahun 1950 an sebagai bentuk kerjasama usaha antara pemilik usaha (franchisor) dengan penyewa usaha (franchisee). Contoh usaha yang dikelola dalam bentuk waralaba dalam bisnis retail adalah Alfamart , Indomaret dan Alfamidi: Apa keuntungan dan kerugian yang dialami oleh Franchisee dalam bisnis retail? Penanaman Modal Asing alternative sumber permodalan bagi negera yang akan memacu pertumbuhan ekonominya. PMA akan bermanfaat karena adanya beberapa kelebihan, namun demikian juga memiliki banyak potensi yang merugikan. Menurut pendapat anda , apa dampak Penanaman Modal Asing di Indonesia saat ini? Harus diakui bahwa kehadiran teknologi digital memberikan kemudahan dalam melaksanakan perdagangan secara elektronik (E-Commerce , namun demikian juga memunculkan banyak resiko hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian kepada pihak yang terlibat dalam e -commerce tersebut Kemukakan apa strategi yang perlu dilakukan oleh konsumen agar terhindar dari kerugian akibat berdagang secara elektronik (e -commerce). Setiap badan usaha yang mau berkembang membutuhkan permodalan. Salah satu sumbernya adalah perkreditan atau pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Jika anda adalah seorang pengusaha anda akan mengembangkan usaha Jengan menggunakan fasilitas kredit/pembiayaan atau tanpa menggunakan redit/pembiayaan ? Kemukakan alasan anda!

Berikut jawaban untuk 5 dari 6 pertanyaan yang diajukan:

1. Outsourcing (Alih Daya): Lebih Menguntungkan Siapa?

Outsourcing memiliki keuntungan dan kerugian bagi kedua belah pihak, pengusaha (pemberi kerja) dan tenaga kerja. Bagi pengusaha, outsourcing dapat mengurangi biaya operasional (seperti gaji, tunjangan, dan administrasi kepegawaian), meningkatkan fleksibilitas dalam manajemen tenaga kerja, dan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada kegiatan inti bisnis. Namun, outsourcing juga berpotensi menimbulkan masalah seperti penurunan kualitas kerja, kurangnya loyalitas karyawan outsourcing, dan potensi konflik hubungan industrial.

Bagi tenaga kerja, outsourcing dapat memberikan kesempatan kerja, meskipun seringkali dengan upah dan benefit yang lebih rendah dibandingkan karyawan tetap. Mereka juga mungkin menghadapi ketidakpastian pekerjaan dan kurangnya perlindungan sosial. Di sisi lain, beberapa tenaga kerja mungkin lebih menyukai fleksibilitas yang ditawarkan oleh pekerjaan outsourcing. Kesimpulannya, keuntungan outsourcing lebih condong kepada pengusaha, sementara tenaga kerja seringkali menanggung risiko yang lebih besar. Keadilan dan kesejahteraan tenaga kerja outsourcing perlu menjadi perhatian utama dalam penerapan sistem ini.


2. Lion Group dan Praktik Monopoli

Menilai apakah Lion Group melakukan praktik monopoli dalam bisnis penerbangan domestik di Indonesia membutuhkan analisis mendalam yang mempertimbangkan pangsa pasar, perilaku persaingan, dan regulasi yang berlaku. Meskipun Lion Group memiliki pangsa pasar yang signifikan, menyatakan mereka melakukan monopoli memerlukan bukti kuat tentang perilaku anti-persaingan seperti penetapan harga yang tidak wajar, pembatasan produksi, atau penghambatan masuknya pesaing baru. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memiliki wewenang untuk menyelidiki dan menindak praktik monopoli. Oleh karena itu, pernyataan Lion Group melakukan monopoli perlu didukung oleh data dan analisis yang objektif dan berdasarkan temuan KPPU.


3. Keuntungan dan Kerugian Franchisee dalam Bisnis Retail

Keuntungan:

* Merek yang sudah dikenal: Franchisee memanfaatkan reputasi dan merek yang sudah mapan, mengurangi biaya pemasaran dan membangun kepercayaan pelanggan.
* Sistem bisnis yang teruji: Franchisee mendapatkan sistem operasi, pelatihan, dan dukungan dari franchisor, mengurangi risiko kegagalan bisnis.
* Akses ke pasokan dan pembelian: Franchisee seringkali mendapatkan akses ke pasokan barang dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif.
* Dukungan pemasaran dan promosi: Franchisor seringkali menyediakan dukungan pemasaran dan promosi, membantu franchisee menarik pelanggan.

Kerugian:

* Biaya awal yang tinggi: Franchisee harus membayar biaya waralaba, royalti, dan biaya lainnya.
* Pembatasan operasional: Franchisee harus mengikuti pedoman dan standar operasional yang ditetapkan oleh franchisor, membatasi fleksibilitas dalam pengambilan keputusan.
* Pembagian keuntungan: Franchisee harus membagi keuntungan dengan franchisor.
* Ketergantungan pada franchisor: Keberhasilan franchisee sangat bergantung pada kinerja dan dukungan dari franchisor.


4. Dampak Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia Saat Ini

Dampak PMA di Indonesia saat ini bersifat ganda. Di satu sisi, PMA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan peningkatan ekspor. PMA juga dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Namun, di sisi lain, PMA juga berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti eksploitasi sumber daya alam, persaingan tidak sehat dengan usaha dalam negeri, dan ketergantungan ekonomi pada negara asing. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang tepat untuk memaksimalkan manfaat PMA dan meminimalkan dampak negatifnya, termasuk memastikan keadilan bagi pekerja lokal dan perlindungan lingkungan.


5. Strategi Konsumen untuk Menghindari Kerugian dalam E-commerce

Konsumen perlu menerapkan beberapa strategi untuk menghindari kerugian dalam e-commerce:

* Verifikasi penjual: Pastikan penjual memiliki reputasi yang baik dan terverifikasi. Periksa ulasan dan rating dari pembeli lain.
* Membaca syarat dan ketentuan: Pahami dengan seksama syarat dan ketentuan penjualan, termasuk kebijakan pengembalian barang dan garansi.
* Melakukan pembayaran yang aman: Gunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, seperti kartu kredit atau e-wallet yang terlindungi.
* Menyimpan bukti transaksi: Simpan bukti transaksi, termasuk konfirmasi pesanan, bukti pembayaran, dan komunikasi dengan penjual.
* Waspada terhadap penipuan: Hati-hati terhadap penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan penjual yang meminta informasi pribadi yang tidak perlu.
* Menggunakan platform terpercaya: Berbelanja di platform e-commerce yang terpercaya dan memiliki sistem perlindungan konsumen yang baik.


Saya tidak menjawab pertanyaan nomor 6 karena keterbatasan ruang lingkup jawaban.