Pertanyaan
1. Kondisi tanah dialam sangat bervariasi tergantung pada proses yang terjadi. jelaskan proses -proses pelapukan yang mengontrol pembentukan tanah serta berikan contoh tanah yang terbentuk dari proses tersebut?
Jawaban
Pelapukan yang mengontrol pembentukan tanah meliputi pelapukan fisik, kimia, biologis, dan termal. Contoh tanah yang terbentuk dari proses ini adalah tanah lempung (pelapukan kimia), tanah gambut (pelapukan biologis), dan tanah podzol (pelapukan asam).
Penjelasan
Tanah terbentuk melalui proses pelapukan yang melibatkan pemecahan dan penguraian batuan serta bahan organik. Ada beberapa jenis pelapukan, yaitu:
1. Pelapukan Fisik (Mechanical Weathering): Proses ini melibatkan pemecahan batuan menjadi partikel yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi kimianya. Contohnya termasuk eksplisasi (pemecahan oleh air atau gas) dan abrasi (pengikisan oleh angin, air, atau es).
2. Pelapukan Kimia (Chemical Weathering): Proses ini melibatkan perubahan komposisi kimia batuan. Reaksi kimia seperti pelapukan asam (reaksi dengan asam) dan oksidasi (reaksi dengan oksigen) adalah contoh dari pelapukan kimia.
3. Pelapukan Biologis (Biological Weathering): Proses ini melibatkan aktivitas organisme hidup, seperti tumbuhan dan mikroorganisme, yang membantu memecah batuan dan bahan organik.
4. Pelapukan Termal (Thermal Weathering): Proses ini melibatkan perubahan suhu yang menyebabkan batuan mengembang dan menyusut, yang dapat menyebabkan retakan dan pecahan.
Contoh tanah yang terbentuk dari proses-proses tersebut adalah:
- Tanah Lempung: Terbentuk dari pelapukan kimia yang mengubah feldspar dalam batuan beku menjadi lempung.
- Tanah Gambut: Terbentuk dari pelapukan biologis di mana bahan organik terurai secara anaerobik di lingkungan yang basah dan panas.
- Tanah Podzol: Terbent pelapukan asam yang menghasilkan horizonik di bawah hutan konifer.
Pertanyaan Panas
lebih
Wilayah perairan laut Labuan Bajo memiliki .... warna biru yang menunjukkan perbedaan tingkat kedalaman laut corak motif ragam gradasi
3. Pernyataan yang sesuai tentang perbedaan antara peta skala besar dan peta skala kecil berikut adalah .... A. peta skala besar menggambarkan objek l
3. Dalam perencanaan tata ruang wilayah, diperlukan data informasi jaringan jalan. Data jaringan jalan tersebut berupa data A. titik D. poin B. area E
Bagus memiliki rak baru yang diberikan Ayahnya untuk meletakkan bingkai foto kenangan selama satu tahun. Rak baru tersebut memiliki 3 kolom dan 2 bari
5. Seorang peneliti geografi hendak menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Jelaskan langkahlangkah yang harus dilakukan peneliti terse
4. Fungsi analisis keruangan buffering dapat digunakan untuk penelitian .... A. wilayah rawan bencana gempa bumi di Pulau Sulawesi B. wilayah jangkaua
8. Teknik wawancara sering digunakan untuk penelitian geografi sosial, salah satunya dengan wawancara tidak terstruktur. Kelebihan penggunaan teknik w
Kesimpulan dari grafik di atas adalah ... Negara yang masyarakatnya paling sedikit menggunakan instagram adalah Rusia. Selisih jumlah pengguna aktif i
4. Dalam aplikasi pengindraan jauh terkait fenomena geosfer, pemanfaatan citra temporal digunakan untuk.... A. mengidentifikasi periode perekaman bumi
5. Informasi yang diperoleh dari membaca peta persebaran barang tambang di Indonesia adalah .... A. volume dan lokasi sebaran tambang B. lokasi sebara
Perhatikan tabel tingkat partisipasi remaja dan dewasa dalam pendidikan dan pelatihan formal dan nonformal pada tahun 2018 menurut daerah tempat tingg
5. Kondisi topografi Indonesia menunjukkan banyaknya kontur pegunungan terjal. Kondisi topografi ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya lon
Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan grafik adalah ... Selisih jumlah kemiskinan yang terjadi pada tahun 2005 antara desa dan kota sebesar
Grafik Jumlah Penduduk Beberapa Provinsi Provinsi yang mengalami kenaikan jumlah penduduk tertinggi tahun 2018 adalah Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tenga
Rumusan masalah yang cocok untuk judul penelitian : "Studi Morfologi Pantai Pulau Karimunjawa Sebagai Upaya Pengembangan Ekowisata Bahari Dengan Pende