1. Dalam sebuah desain program , dikenal apa yang disebut error (kesalahan). Sebutkan level-level error dalam pemrograman?Berilah penjelasar dengan

Dalam desain program, error atau kesalahan merupakan hal yang umum terjadi. Error dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa level, tergantung pada kapan dan bagaimana kesalahan tersebut terdeteksi dan ditangani. Berikut beberapa level error dalam pemrograman:

1. Syntax Error (Kesalahan Sintaks):

* Penjelasan: Ini adalah jenis kesalahan yang paling umum dan biasanya terdeteksi oleh *compiler* atau *interpreter* sebelum program dijalankan. Kesalahan sintaks terjadi ketika kode program tidak mengikuti aturan tata bahasa (sintaks) bahasa pemrograman yang digunakan. Contohnya: kekurangan tanda kurung kurawal `{}`, titik koma `;`, atau kesalahan penulisan kata kunci (keyword).
* Contoh: `print("Hello world)` (kurang tanda kurung tutup) dalam Python. Compiler akan langsung memberikan pesan error dan program tidak akan dapat dijalankan.
* Penanganan: Perbaiki kesalahan sintaks sesuai dengan pesan error yang diberikan oleh compiler atau interpreter.

2. Runtime Error (Kesalahan Waktu Jalan):

* Penjelasan: Kesalahan ini terjadi saat program sedang dijalankan. Program mungkin berhasil dikompilasi atau diinterpretasi, tetapi mengalami masalah saat eksekusi. Contohnya: membagi angka dengan nol (`ZeroDivisionError`), mencoba mengakses indeks array yang tidak valid (`IndexError`), atau file yang ingin diakses tidak ditemukan (`FileNotFoundError`).
* Contoh: `x = 10 / 0` dalam Python akan menghasilkan `ZeroDivisionError`.
* Penanganan: Biasanya ditangani dengan menggunakan mekanisme *exception handling* (penanganan pengecualian) seperti `try...except` block dalam Python atau `try...catch` block dalam Java. Ini memungkinkan program untuk menangani kesalahan tanpa berhenti sepenuhnya.

3. Logic Error (Kesalahan Logika):

* Penjelasan: Ini adalah jenis kesalahan yang paling sulit ditemukan karena program berjalan tanpa menghasilkan pesan error, tetapi menghasilkan output yang salah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan ini terjadi karena adanya kesalahan dalam algoritma atau logika program.
* Contoh: Program yang dirancang untuk menghitung luas lingkaran, tetapi menggunakan rumus yang salah. Program akan berjalan tanpa error, tetapi hasilnya akan salah.
* Penanganan: Membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang algoritma dan logika program. Debugging, testing, dan penggunaan alat debugging sangat penting untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan logika. Melakukan *code review* juga dapat membantu.

4. Semantic Error (Kesalahan Semantik):

* Penjelasan: Kesalahan ini berkaitan dengan makna atau arti dari kode program. Kode mungkin secara sintaksis benar dan berjalan tanpa error runtime, tetapi tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Seringkali, kesalahan semantik merupakan subtipe dari kesalahan logika yang lebih spesifik.
* Contoh: Sebuah fungsi yang dirancang untuk menghitung rata-rata, tetapi malah menghitung jumlah.
* Penanganan: Mirip dengan penanganan kesalahan logika, membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang desain program dan tujuannya. Testing yang menyeluruh dan code review sangat penting.


Keempat level error ini saling berkaitan dan dapat terjadi secara bersamaan. Pengetahuan tentang berbagai jenis error dan teknik debugging yang tepat sangat penting bagi seorang programmer untuk mengembangkan program yang handal dan bebas dari bug.