Seorang phá berusla 35 tanun baru saja pulang dân đaeran endemik ( dân mengalami demam selama 3 hari. la juga merasakan gejala seperti menggigil dan berkeringat. Hasil uji kultur darahnya menunjukkan bahwa pasien terinfeksi Plasmodium vivax Apakah terapi kombinasi yang cocok diberikan kepada pasien tersebut? DHP+klorokuin Piperasilin + primakuin DHP+Primakuin DHP+ Piperasilin Piperasilin + klorokuin Seorang ibu berumur 30 tahun datang ke apotek bertanya kepada Apoteker. Beliau mengeluhkan mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan. Pasien sedang menjalani terapi pengobatan TBC dengan terapi OAT. Obat apakah yang menyebabkan keluhan tersebut? 1 poin Rifampisin Etambutol INH Pirazinamid Streptomisin 1 poin

Question

Pertanyaan

Seorang phá berusla 35 tanun baru saja pulang dân đaeran endemik ( dân mengalami demam selama 3 hari. la juga merasakan gejala seperti menggigil dan berkeringat. Hasil uji kultur darahnya menunjukkan bahwa pasien terinfeksi Plasmodium vivax Apakah terapi kombinasi yang cocok diberikan kepada pasien tersebut? DHP+klorokuin Piperasilin + primakuin DHP+Primakuin DHP+ Piperasilin Piperasilin + klorokuin Seorang ibu berumur 30 tahun datang ke apotek bertanya kepada Apoteker. Beliau mengeluhkan mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan. Pasien sedang menjalani terapi pengobatan TBC dengan terapi OAT. Obat apakah yang menyebabkan keluhan tersebut? 1 poin Rifampisin Etambutol INH Pirazinamid Streptomisin 1 poin

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Jawaban untuk pertanyaan pertama:

Terapi kombinasi yang cocok untuk pasien tersebut adalah DHP + Primakuin.

Penjelasan:

* Plasmodium vivax adalah parasit penyebab malaria yang memiliki fase laten di hati.
* DHP (Dihidroartemisinin) merupakan obat antimalaria yang efektif untuk membunuh parasit dalam darah.
* Primakuin digunakan untuk membunuh parasit dalam fase laten di hati, mencegah kekambuhan malaria.

Pilihan lain tidak tepat karena:

* Klorokuin tidak efektif untuk membunuh parasit Plasmodium vivax dalam fase laten di hati.
* Piperasilin adalah antibiotik yang digunakan untuk infeksi bakteri, tidak efektif untuk malaria.

Jawaban untuk pertanyaan kedua:

Obat yang menyebabkan keluhan gangguan pendengaran dan keseimbangan pada pasien tersebut adalah Streptomisin.

Penjelasan:

* Streptomisin adalah obat antituberkulosis yang dapat menyebabkan efek samping berupa kerusakan saraf pendengaran (ototoksisitas).
* Efek samping ini dapat terjadi pada dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang.

Pilihan lain tidak tepat karena:

* Rifampisin, Etambutol, INH, dan Pirazinamid tidak memiliki efek samping utama pada pendengaran.

Catatan:

* Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat tentang pengobatan.
* Efek samping obat dapat bervariasi antar individu.
* Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera hubungi dokter.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih