Apa yang Anda ketahui tentang pembelajaran yang berorient asi perkembang an? Uraikan!

Pembelajaran yang berorientasi perkembangan didasarkan pada teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Menurut Piaget, anak-anak melewati empat tahap perkembangan kognitif: tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal. Setiap tahap memiliki karakteristik kognitif tertentu yang mempengaruhi cara siswa memahami dan memproses informasi.

Dalam tahap sensorimotor (0-2 tahun), anak-anak memahami dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan mereka. Mereka belajar melalui tindakan dan pergerakan.

Pada tahap praoperasional (2-7 tahun), anak-anak mulai berpikir secara simbolis tetapi masih kesulitan dengan pemikiran logis. Mereka cenderung egosentris dan kesulitan melihat perspektif orang lain.

Pada tahap operasional konkret (7-11 tahun), anak-anak mulai berpikir secara logis tentang objek dan kejadian konkret. Mereka mulai memahami konsep seperti kausalitas dan konservasi.

Pada tahap operasional formal (11 tahun ke atas), remaja mulai berpikir secara abstrak dan hipotesis. Mereka mampu memahami konsep yang kompleks dan memecahkan masalah dengan cara yang sistematis.

Dengan memahami tahap perkembangan ini, pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa. Misalnya, untuk anak-anak di tahap praoperasional, pendidik mungkin menggunakan metode pengajaran yang lebih visual dan kinestetik. Sementara untuk remaja di tahap operasional formal, pendidik mungkin menggunakan metode pengajaran yang lebih abstrak dan analitis.

Selain itu, pendekatan ini juga mempertimbangkan perkembangan emosional dan sosial siswa. Pendidik harus memahami bagaimana perkembangan emosional dan sosial siswa mempengaruhi proses belajar mereka dan bagaimana mereka dapat mendukung perkembangan ini melalui pengajaran.