Soal Tanah merupakan benda yang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia sepanjang hidupnya manusia akan selalu berhubungan dengan tanah Demikian pentingnya tanah bagi kehidupan manusia sehingga dalam pemanfaatannya harus diatur dengan seadil-adilnya untuk menghindari sengketa antara sesame anggota masyarakat. Oleh karena itu, lahir berbagai pemerintah yang mencerminkan politik dibidang pertanahan dan agraria umumnya yang diiplementasikan berupa administrasi pertanahan. Dari uraian di atas diketahui negara mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan tanah dan diimmple amentasikan menjadi administras pertanahan. Silahkan anda kemukakan analisis anda mengenai administrasi apa yang di maksud oleh pemerintah? serta sebutkan ciri-ciri dari administrasi tersebut. Uralan

Analisis Administrasi Pertanahan

Berdasarkan uraian teks, administrasi yang dimaksud oleh pemerintah adalah administrasi pertanahan. Administrasi ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatur dan mengelola tanah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Tujuannya adalah untuk memastikan pemanfaatan tanah yang adil, efisien, dan berkelanjutan bagi seluruh anggota masyarakat.

Berikut ciri-ciri administrasi pertanahan:

1. Bersifat Publik: Administrasi pertanahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk kepentingan publik. Hal ini berarti bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama untuk mengakses dan memanfaatkan tanah sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Bersifat Formal: Administrasi pertanahan memiliki aturan dan prosedur yang jelas dan terstruktur. Aturan ini tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, seperti UU Pokok Agraria, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, dan peraturan daerah.

3. Bersifat Terstruktur: Administrasi pertanahan memiliki struktur organisasi yang jelas, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Setiap unit organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik dalam pengelolaan tanah.

4. Bersifat Terintegrasi: Administrasi pertanahan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan swasta. Integrasi ini penting untuk memastikan bahwa pengelolaan tanah dilakukan secara terkoordinasi dan efektif.

5. Bersifat Berkelanjutan: Administrasi pertanahan bertujuan untuk memastikan bahwa tanah dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk generasi mendatang. Hal ini dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

6. Bersifat Transparan: Administrasi pertanahan harus transparan dan akuntabel. Informasi mengenai pengelolaan tanah harus mudah diakses oleh publik, dan setiap proses pengambilan keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan.

7. Bersifat Partisipatif: Administrasi pertanahan harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan tanah.

8. Bersifat Berorientasi pada Kepentingan Masyarakat: Administrasi pertanahan harus berorientasi pada kepentingan masyarakat. Hal ini berarti bahwa kebijakan dan program yang dibuat harus bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang.

Kesimpulan:

Administrasi pertanahan merupakan sistem yang kompleks dan penting untuk mengatur dan mengelola tanah secara adil dan berkelanjutan. Dengan memahami ciri-ciri administrasi pertanahan, kita dapat lebih memahami bagaimana pemerintah menjalankan tugasnya dalam mengelola sumber daya alam yang vital ini.