1. Jelaskan konsep Carrying Capacity dalam konteks pengelolaan sumber daya alam! 2. Sebutkan dan jelaskan dampak negatif dari perubahan iklim terhadap lingkungan! 3. Bagaimana peran kebijakan One Map Policy dalam mengurangi konflik lahan? 4. Jelaskan perbedaan antara aliran sungai permanen dan aliran sungai musiman! 5. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruh i persebaran penduduk dan jelaskan pengaruhnya terhadap pola pemukiman!

1. Konsep Carrying Capacity dalam Konteks Pengelolaan Sumber Daya Alam:
- Carrying capacity adalah istilah yang mengacu pada jumlah maksimum populasi yang dapat didukung oleh sumber daya alam yang tersedia di suatu ekosistem tanpa menyebabkan kerusakan ekosistem tersebut. Dalam konteks pengelolaan sumber daya alam, carrying capacity digunakan untuk menentukan batas maksimum eksploitasi sumber daya yang dapat dilakukan tanpa merusak keseimbangan ekosistem. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam agar tetap dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

2. Dampak Negatif dari Perubahan Iklim terhadap Lingkungan:
- Kenaikan Permukaan Laut: Mengakibatkan banjir dan erosi pantai.
- Perubahan Pola Cuaca: Memperparah bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai.
- Kehilangan Habitat: Mengancam keberlangsungan hidup spesies flora dan fauna.
- Pemanasan Global: Menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan suhu global.
- Perubahan Ekosistem: Mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi keanekaragaman hayati.

3. Peran Kebijakan One Map Policy dalam Mengurangi Konflik Lahan:
- One Map Policy adalah kebijakan yang bertujuan untuk menyatukan semua peta kepemilikan lahan menjadi satu peta yang komprehensif dan terintegrasi. Hal ini membantu mengurangi konflik lahan dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai status kepemilikan dan penggunaan lahan. Dengan adanya peta yang terintegrasi, pemerintah dan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan lahan, serta mencegah konflik antara berbagai pihak yang berkepentingan.

4. Perbedaan Antara Aliran Sungai Permanen dan Aliran Sungai Musiman:
- Aliran Sungai Permanen: Terjadi sepanjang tahun dan tidak mengalami perubahan signifikan dalam volume air. Biasanya ditemukan di daerah dengan curah hujan yang relatif merata sepanjang tahun.
- Aliran Sungai Musiman: Terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, biasanya setelah musim hujan. Volume air dalam aliran sungai musiman dapat bervariasi secara signifikan antara musim kemarau dan musim hujan.

5. Tiga Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Penduduk dan Pengaruhnya terhadap Pola Pemukiman:
- Kondisi Geografis: Faktor ini mencakup topografi, iklim, dan ketersediaan sumber daya alam. Daerah dengan iklim yang baik dan tanah yang subur cenderung memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi.
- Aksesibilitas: Ketersediaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan transportasi mempengaruhi kemudahan akses ke suatu daerah, yang pada gilirannya mempengaruhi pola pemukiman. Daerah yang mudah diakses cenderung lebih padat penduduknya.
- Kegiatan Ekonomi: Peluang ekonomi yang ada di suatu daerah, seperti pekerjaan, perdagangan, dan industri, menarik penduduk untuk tinggal dan bekerja di daerah tersebut. Daerah dengan kegiatan ekonomi yang berkembang cenderung memiliki pola pemukiman yang lebih padat.