Cacing memiliki keanekaragaman yang tinggi, ada yang berukuran makro dan ada yang berukuran mikro, ada yang hidup di alam dan ada pula yang bersifat parasit pada makhluk hidup lain, ada yang berkembang biak secara vegetatif dan ada pula yang berkembang biak secara generatif . Cacing yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cacing pipih (Planaria sp.) dan cacing tanah (Lumbricus terrestris) Kedua spesies cacing tersebut memiliki cara reproduksi yang berlainan . Silakan Anda analisis perbedaan proses reproduksi pada kedua cacing tersebut!

Question

Pertanyaan

Cacing memiliki keanekaragaman yang tinggi, ada yang berukuran makro dan ada yang berukuran mikro, ada yang hidup di alam dan ada pula yang bersifat parasit pada makhluk hidup lain, ada yang berkembang biak secara vegetatif dan ada pula yang berkembang biak secara generatif . Cacing yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cacing pipih (Planaria sp.) dan cacing tanah (Lumbricus terrestris) Kedua spesies cacing tersebut memiliki cara reproduksi yang berlainan . Silakan Anda analisis perbedaan proses reproduksi pada kedua cacing tersebut!

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Perbedaan Proses Reproduksi Cacing Pipih (Planaria sp.) dan Cacing Tanah (Lumbricus terrestris)

Cacing pipih (Planaria sp.) dan cacing tanah (Lumbricus terrestris) merupakan contoh cacing yang memiliki cara reproduksi yang berbeda. Berikut adalah analisis perbedaan proses reproduksi pada kedua cacing tersebut:

Cacing Pipih (Planaria sp.)

* Reproduksi Aseksual (Vegetatif): Planaria dapat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi. Tubuh planaria terbagi menjadi beberapa bagian, dan setiap bagian dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap.
* Reproduksi Seksual (Generatif): Planaria juga dapat bereproduksi secara seksual. Mereka adalah hermafrodit, artinya memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu tubuh. Fertilisasi terjadi secara internal, dan telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi larva yang kemudian akan tumbuh menjadi planaria dewasa.

Cacing Tanah (Lumbricus terrestris)

* Reproduksi Seksual (Generatif): Cacing tanah adalah hewan hermafrodit, tetapi mereka tidak dapat membuahi diri sendiri. Mereka melakukan perkawinan silang, di mana dua cacing tanah saling bertukar sperma. Fertilisasi terjadi secara internal, dan telur yang telah dibuahi akan berkembang di dalam kokon yang dihasilkan oleh cacing tanah betina. Kokon ini akan diletakkan di tanah dan telur akan menetas menjadi cacing tanah muda.

Perbedaan Utama:

* Cara Reproduksi Aseksual: Planaria dapat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi, sedangkan cacing tanah tidak memiliki kemampuan ini.
* Fertilisasi: Fertilisasi pada planaria terjadi secara internal, sedangkan pada cacing tanah terjadi secara internal dan melibatkan perkawinan silang.
* Perkembangan Embrio: Telur planaria berkembang menjadi larva, sedangkan telur cacing tanah berkembang di dalam kokon.

Kesimpulan:

Cacing pipih dan cacing tanah memiliki cara reproduksi yang berbeda. Planaria dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual, sedangkan cacing tanah hanya bereproduksi secara seksual. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi masing-masing spesies terhadap lingkungan dan cara hidup mereka.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih