2. Berilang arti masing -masing dibawah ini dan contohnya : a. Girik b. Hak Milik (HM) c. Hak Guna Bangunan (HGB) d. Hak Pakai (HP) e. Sertifikat

Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing istilah terkait kepemilikan tanah di Indonesia:

a. Girik:
Girik adalah bukti penguasaan tanah adat yang dikeluarkan oleh pemerintah desa atau kelurahan. Girik bukanlah sertifikat hak milik, tetapi lebih merupakan tanda bahwa seseorang menguasai sebidang tanah secara turun-temurun. Girik biasanya digunakan untuk keperluan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
*Contoh*: Seseorang memiliki tanah seluas 500 meter persegi di desa yang diwariskan dari orang tuanya dan hanya memiliki girik sebagai bukti penguasaan.

b. Hak Milik (HM):
Hak Milik adalah hak turun-temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat dimiliki seseorang atas tanah. Hak ini memberikan kewenangan penuh kepada pemiliknya untuk menggunakan tanah tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikat Hak Milik diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai bukti kepemilikan.
*Contoh*: Seorang individu membeli sebidang tanah dan mendapatkan Sertifikat Hak Milik dari BPN, yang menyatakan bahwa dia adalah pemilik sah tanah tersebut.

c. Hak Guna Bangunan (HGB):
Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu tertentu, biasanya 30 tahun dan dapat diperpanjang. HGB sering digunakan oleh perusahaan atau individu yang ingin membangun properti komersial atau residensial di atas tanah negara atau tanah milik pihak lain.
*Contoh*: Sebuah perusahaan real estate memperoleh HGB untuk membangun kompleks apartemen di atas tanah milik pemerintah daerah.

d. Hak Pakai (HP):
Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dimiliki oleh negara atau pihak lain, dengan jangka waktu tertentu. Hak ini tidak sekuat Hak Milik atau HGB dan biasanya diberikan untuk keperluan tertentu seperti penggunaan fasilitas umum.
*Contoh*: Sebuah organisasi nirlaba diberikan Hak Pakai untuk menggunakan sebidang tanah milik pemerintah untuk mendirikan pusat pelatihan keterampilan.

e. Sertifikat:
Sertifikat adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai bukti kepemilikan atau penguasaan hak atas tanah. Sertifikat ini mencantumkan informasi penting seperti nama pemilik, luas tanah, batas-batas tanah, dan jenis hak atas tanah.
*Contoh*: Setelah proses jual beli tanah selesai, pembeli menerima sertifikat tanah dari BPN yang menyatakan bahwa dia adalah pemilik sah tanah tersebut dengan Hak Milik.