10 Besarnya tekanan osmosis larutan yang mengandung 40 g MgCl_(2)(M_(1)=94gmol^2) dengan volume larutan 2 L pada suhu 27^circ C dan R=0,082Lcdot atmcdot mol^-1K^-1 adalah __ atm. a. 10 b. 15,7 c. 20 d. 25.7 e. 30 11. Perhatikan persamaan redoks di bawah ini! aCl_(2)+bOHarrow cCl+ClO_(3)+dH_(2)O Nilai koefisien a, b c. dand berturut-turut adalah __ a. 3,6,5 dan 3 b. 2,5,6 dan 3 c. 3,6,5 dan 2 d. 3.6.5 dan 1 e. 3,5,6 dan 2 12 Logam yang dapat mencegah korosi pada bumper mobil adalah __ a timbal d. timah b. nikel e. kromium c. magnesium 13 Banyaknya A_(2)(SO_(4))_(3)(M_(1)=342) yang harus dilarutkan dalam 250 g air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -3^circ C adalah __ (K,air=1,86^circ Cm^-1) HOTS a. 456 b. 30,5 c. 27.6 d. 25,5 e. 23,4 14 Tekanan osmosis larutan NaCl 0.1 M pada suhu 27^circ C adalah 4,8 atm. Maka persentase derajat ionisasi larutan tersebut adalah __ % a. 75 b. 80 c. 90 d. 95 e. 97 15. Jika dalam 250 g air terdapat 6 g urea (M_(e)=60gcdot mol^-1) maka molalitas larutannya adalah __ molal a. 0,2 b. 0.4 c. 0,6 d. 0.8 16 Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah __ a. dilapisi timah b. direndam dalam air c. dibakar lalu ditempa d. dicelupkan pada larutan asam e. dihubungkan dengan lempengan magnesium 17.Dalam suatu sel Volta terjadi reaksi Sn+2Agcdot arrow Sn^2++2Ag E^ast Sn^2+vert Sn=-0,14volt dan E^bullet Ag^ast vert Ag =+0.80volt nilai potensial sel reaksi tersebut adalah __ volt. HOTS a. 1,88 d. 0.36 b 1.74 e. 0,24 c. 0,94 18. Perhatikan persamaan reaksi berikut! (1) 1O_(3)arrow 1O_(4) Caarrow Ca^2++2e^- (3) Zn^2++2e^-arrow Zn (4) NO_(3)arrow NO Berdasarkan persamaa reaksi di atas. yang merupakan reaksi oksidasi ditunjukkan oleh nomor __ HOTS a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4) e. (3) dan (4) 19. Diketahui: E Ni^2-vert Ni=-0,25volt E Fe^3+vert Fe^2+=+0,77volt E Zn^2+vert Zn=-0.76volt Pada keadaan standar pernyataan yang benar adalah __ HOTS a. Zn merupakan reduktor lebih baik b. Zn^2+ dapat mengoksidasi Fe^2ast menjadi daripada Ni Fe^3ast c. Ni dapat mereduksi Fe^3ast menjadi Fe^2+ d. Ni dapat mengoksidasi Fe^2ast menjadi Fe^3x e. Zn^2+ dapat mereduksi Fe^2ast menjadi Fe^3ast 20. Zat yang digunakan sebagai anode pada sel nikel-kadmium adalah __

Berikut pembahasan soal-soal kimia tersebut:

10. Tekanan Osmosis Larutan MgCl₂

* Diketahui:
* Massa MgCl₂ = 40 g
* Mr MgCl₂ = 94 g/mol
* Volume larutan = 2 L
* Suhu = 27°C = 300 K
* R = 0.082 L·atm·mol⁻¹·K⁻¹

* Ditanya: Tekanan osmosis larutan

* Jawab:

1. Hitung molalitas MgCl₂:
Mol MgCl₂ = massa / Mr = 40 g / 94 g/mol ≈ 0.426 mol
Molaritas MgCl₂ = mol / volume = 0.426 mol / 2 L = 0.213 M

2. Hitung tekanan osmosis:
Karena MgCl₂ merupakan elektrolit kuat yang terionisasi sempurna menjadi 3 ion (1 Mg²⁺ dan 2 Cl⁻), maka faktor van't Hoff (i) = 3.
π = i M R T = 3 × 0.213 M × 0.082 L·atm·mol⁻¹·K⁻¹ × 300 K ≈ 15.7 atm

* Kesimpulan: Tekanan osmosis larutan MgCl₂ adalah sekitar 15.7 atm. Jawaban: b


11. Penyetaraan Reaksi Redoks

* Reaksi: aCl₂ + bOH⁻ → cCl⁻ + dClO₃⁻ + eH₂O

* Metode Penyetaraan: Kita akan menggunakan metode setengah reaksi.

1. Setengah reaksi oksidasi: Cl₂ → 2ClO₃⁻
* Setara Cl: 1Cl₂ → 2ClO₃⁻
* Setara O: 1Cl₂ + 12OH⁻ → 2ClO₃⁻ + 6H₂O
* Setara muatan: 1Cl₂ + 12OH⁻ → 2ClO₃⁻ + 6H₂O + 10e⁻

2. Setengah reaksi reduksi: Cl₂ → 2Cl⁻
* Setara Cl: 1Cl₂ → 2Cl⁻
* Setara muatan: 1Cl₂ + 2e⁻ → 2Cl⁻

3. Setara elektron: Kalikan reaksi reduksi dengan 5 untuk menyamakan jumlah elektron yang terlibat: 5Cl₂ + 10e⁻ → 10Cl⁻

4. Jumlahkan setengah reaksi:
1Cl₂ + 12OH⁻ → 2ClO₃⁻ + 6H₂O + 10e⁻
+ 5Cl₂ + 10e⁻ → 10Cl⁻
----------------------------------
6Cl₂ + 12OH⁻ → 10Cl⁻ + 2ClO₃⁻ + 6H₂O

5. Sederhanakan: Bagi seluruh koefisien dengan 2:
3Cl₂ + 6OH⁻ → 5Cl⁻ + ClO₃⁻ + 3H₂O

* Kesimpulan: Nilai koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah 3, 6, 5, dan 3. Jawaban: a


12. Pencegah Korosi Bumper Mobil

Logam yang umum digunakan untuk mencegah korosi pada bumper mobil adalah kromium. Kromium membentuk lapisan oksida pasif yang melindungi logam di bawahnya dari korosi. Jawaban: e


13. Penurunan Titik Beku Larutan Al₂(SO₄)₃

* Diketahui:
* Mr Al₂(SO₄)₃ = 342 g/mol
* Massa air = 250 g = 0.25 kg
* ΔTf = 0°C - (-3°C) = 3°C
* Kf air = 1.86 °C/m

* Ditanya: Massa Al₂(SO₄)₃ yang harus dilarutkan

* Jawab:

1. Hitung molalitas:
ΔTf = Kf × m × i (i = faktor van't Hoff = 5 untuk Al₂(SO₄)₃ karena terionisasi sempurna menjadi 5 ion)
3°C = 1.86 °C/m × m × 5
m ≈ 0.323 m

2. Hitung mol Al₂(SO₄)₃:
mol = m × massa pelarut (kg) = 0.323 m × 0.25 kg ≈ 0.081 mol

3. Hitung massa Al₂(SO₄)₃:
massa = mol × Mr = 0.081 mol × 342 g/mol ≈ 27.6 g

* Kesimpulan: Massa Al₂(SO₄)₃ yang harus dilarutkan adalah sekitar 27.6 g. Jawaban: c


14. Derajat Ionisasi Larutan NaCl

* Diketahui:
* Konsentrasi NaCl = 0.1 M
* Suhu = 27°C = 300 K
* Tekanan osmosis (π) = 4.8 atm
* R = 0.082 L·atm·mol⁻¹·K⁻¹

* Ditanya: Persentase derajat ionisasi

* Jawab:

1. Hitung tekanan osmosis teoritis:
πteoritis = M R T = 0.1 M × 0.082 L·atm·mol⁻¹·K⁻¹ × 300 K = 2.46 atm

2. Hitung faktor van't Hoff (i) sebenarnya:
i = π sebenarnya / π teoritis = 4.8 atm / 2.46 atm ≈ 1.95

3. Hitung derajat ionisasi (α):
i = 1 + α(n-1), dimana n adalah jumlah ion yang dihasilkan (n=2 untuk NaCl)
1.95 = 1 + α(2-1)
α ≈ 0.95 atau 95%

* Kesimpulan: Persentase derajat ionisasi larutan NaCl adalah sekitar 95%. Jawaban: d


15. Molalitas Larutan Urea

* Diketahui:
* Massa urea = 6 g
* Mr urea = 60 g/mol
* Massa air = 250 g = 0.25 kg

* Ditanya: Molalitas larutan

* Jawab:

1. Hitung mol urea:
mol urea = massa / Mr = 6 g / 60 g/mol = 0.1 mol

2. Hitung molalitas:
molalitas = mol zat terlarut / massa pelarut (kg) = 0.1 mol / 0.25 kg = 0.4 molal

* Kesimpulan: Molalitas larutan urea adalah 0.4 molal. Jawaban: b


16. Pencegahan Korosi Menara

Salah satu cara efektif mencegah korosi pada menara adalah dengan menghubungkan menara dengan lempengan magnesium. Ini adalah prinsip proteksi katodik, di mana magnesium (yang lebih reaktif) akan teroksidasi dan melindungi menara dari korosi. Jawaban: e


17. Potensial Sel Volta

* Diketahui:
* E°(Sn²⁺/Sn) = -0.14 V
* E°(Ag⁺/Ag) = +0.80 V

* Reaksi: Sn + 2Ag⁺ → Sn²⁺ + 2Ag

* Ditanya: Potensial sel (E°sel)

* Jawab:

E°sel = E°(reduksi) - E°(oksidasi) = E°(Ag⁺/Ag) - E°(Sn²⁺/Sn) = 0.80 V - (-0.14 V) = 0.94 V

* Kesimpulan: Potensial sel reaksi tersebut adalah 0.94 V. Jawaban: c


18. Reaksi Oksidasi

Reaksi oksidasi ditandai dengan pelepasan elektron. Dari reaksi yang diberikan:

* (2) Ca → Ca²⁺ + 2e⁻ (Oksidasi: Ca melepaskan 2 elektron)
* (4) NO₃⁻ → NO (Oksidasi: N mengalami penurunan bilangan oksidasi)

* Kesimpulan: Reaksi oksidasi ditunjukkan oleh nomor (2) dan (4). Jawaban: d


19. Pernyataan yang Benar Berdasarkan Potensial Reduksi Standar

Berdasarkan potensial reduksi standar:

* Semakin negatif nilai E°, semakin kuat sifat reduktornya. Zn memiliki E° yang lebih negatif daripada Ni, sehingga Zn adalah reduktor yang lebih baik.

* Untuk menentukan apakah suatu reaksi redoks akan spontan, kita perlu membandingkan potensial reduksi standar. Reaksi spontan terjadi jika E°sel > 0.

* Kesimpulan: Pernyataan yang benar adalah a. Zn merupakan reduktor lebih baik daripada Ni. Jawaban: a


20. Anoda pada Sel Nikel-Kadmium

Pada sel nikel-kadmium, anoda terbuat dari kadmium (Cd). Jawaban: (Tidak tersedia dalam pilihan) Pertanyaan ini membutuhkan pilihan jawaban untuk dapat dijawab.


Semoga pembahasan ini membantu! Ingatlah untuk selalu memeriksa kembali perhitungan dan konsep yang digunakan.