Soal nomor 9. KUNCI Back Cross merupakan persilangan antara F1 dengan induk jantan atau betina Persilangan ini membuktikan bahwa. __ a. Individu akan memiliki fenotif yang sama dan seragam b. Individu akan memiliki genotif yang sama dan seragam c. Individu akan memiliki fenotif dan genotif yang sama d. Individu akan memiliki fenotif dan genotif yang berbeda e. Individu akan memiliki fenotif sama tetapi memiliki genotif berbeda Pembahasan :Back cross dilakukan untuk membuktikan Individu akan memiliki fenotif __ .......tetapi memiliki genotif __ Contohnya tikus jantan hitam (HH)disilangkan tikus putih betina (hh)maka keturunan Flnya semua tikus berwarna hitam (Hh) , lalu jika F1 (Hh) dilakukan back cross dengan induk jantan(HH)maka F2 memiliki genotif __ .......HH dan Hh, dengan fenotifnya __ yaitu tikus hitam(Hhdan Hh). Soal nomor 10. Kadang kadang dalam suatu persilangan ditemukan perubahan pada F2 -nya atau berbeda sama sekali dengan induk atau menyimpang , hal ini karena gen-gennya memiliki sifat yang berbeda-beda dan saling mempengaruhi dalam memberikar fenotipe pada individu __ Peristiwa dibawah ini yang dapat dikategorikan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel adalah. __ a. Atavisme b.Kriptomeri c. Polimeri d. Epitasis dan hipotasis e. Semua jawaban benar Soal nomor 11. Persilanga n mangga berbuah besar dan rasa manis heterozigot disilangkan dengan mangga berbuah kecil rasa asam., jika buah besar rasa manis bersifat maka prosentase keturunan F1 yang diharapkan berbuah besar rasa manis adalah. __ a. 75% b. 56,25% 50% d. 25% e. 18,75% Pembahasan: P : mangga besar manis heterozigot (BbMm ) x mangga kecil asam(bbmm) __ __ __ __ __ F1: Mangga besar rasa manis (BbMm)=ldots Mangga besar rasa asam (Bbmm)=ldots Cara mencari gamet BbMm= B -M=ldots ldots . m=ldots ldots b -M=ldots ldots m=ldots Mangga kecil rasa manis (bbMm)=ldots Mangga kecil rasa asam (bbmm)=ldots Mak a prosentase Mangga besar rasa manis x100% =ldots %

Soal Nomor 9

Kunci: Back Cross merupakan persilangan antara F1 dengan induk jantan atau betina. Persilangan ini membuktikan bahwa...

Jawaban: e. Individu akan memiliki fenotif sama tetapi memiliki genotif berbeda

Pembahasan:

Back cross dilakukan untuk menguji apakah individu F1 membawa alel resesif dari induknya. F1 memiliki genotif heterozigot, sehingga akan menghasilkan gamet dengan alel dominan dan resesif. Ketika disilangkan dengan induknya (yang memiliki genotif homozigot dominan atau resesif), maka keturunannya akan memiliki fenotif yang sama dengan F1, tetapi genotifnya akan berbeda.

Contoh:

* Tikus jantan hitam (HH) disilangkan dengan tikus betina putih (hh) maka keturunan F1-nya semua tikus berwarna hitam (Hh).
* Jika F1 (Hh) dilakukan back cross dengan induk jantan (HH) maka F2 memiliki genotif HH dan Hh, dengan fenotifnya tikus hitam (Hh dan HH).

Jadi, back cross membuktikan bahwa individu F1 memiliki fenotif yang sama dengan induknya, tetapi genotifnya berbeda.

Soal Nomor 10

Kunci: Kadang-kadang dalam suatu persilangan ditemukan perubahan pada F2-nya atau berbeda sama sekali dengan induk atau menyimpang, hal ini karena gen-gennya memiliki sifat yang berbeda-beda dan saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada individu. Peristiwa di bawah ini yang dapat dikategorikan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel adalah...

Jawaban: e. Semua jawaban benar

Pembahasan:

Penyimpangan semu Hukum Mendel adalah peristiwa yang menyebabkan fenotipe keturunan tidak sesuai dengan perbandingan yang diharapkan berdasarkan Hukum Mendel. Beberapa contoh penyimpangan semu Hukum Mendel adalah:

* Atavisme: Kemunculan kembali sifat nenek moyang yang telah lama hilang.
* Kriptomeri: Gen resesif yang tidak muncul pada F1, tetapi muncul kembali pada F2.
* Polimeri: Dua atau lebih gen yang bekerja sama untuk menentukan satu sifat.
* Epistasis dan Hipotasis: Interaksi antara gen yang menyebabkan satu gen menutupi atau memperlemah pengaruh gen lain.

Jadi, semua jawaban benar karena merupakan contoh penyimpangan semu Hukum Mendel.

Soal Nomor 11

Kunci: Persilangan mangga berbuah besar dan rasa manis heterozigot disilangkan dengan mangga berbuah kecil rasa asam. Jika buah besar rasa manis bersifat dominan, maka prosentase keturunan F1 yang diharapkan berbuah besar rasa manis adalah...

Jawaban: a. 75%

Pembahasan:

* P: Mangga besar manis heterozigot (BbMm) x mangga kecil asam (bbmm)
* Gamet:
* BbMm: BM, Bm, bM, bm
* bbmm: bm
* F1:
* BbMm (besar manis)
* Bbmm (besar asam)
* bbMm (kecil manis)
* bbmm (kecil asam)

Perbandingan F1:

* Besar manis (BbMm): 1/4
* Besar asam (Bbmm): 1/4
* Kecil manis (bbMm): 1/4
* Kecil asam (bbmm): 1/4

Prosentase F1 berbuah besar rasa manis:

* (1/4) x 100% = 25%

Jadi, prosentase keturunan F1 yang diharapkan berbuah besar rasa manis adalah 25%.

Catatan:

* Dalam soal ini, diasumsikan bahwa gen untuk ukuran buah (B/b) dan rasa (M/m) bersegregasi secara independen.
* Perbandingan fenotipe F1 yang diharapkan adalah 1:1:1:1.
* Prosentase F1 berbuah besar rasa manis adalah 25%, bukan 75%.

Perlu diperbaiki:

* Perhitungan gamet dan F1: Perhitungan gamet dan F1 yang diberikan dalam soal tidak benar.
* Prosentase F1 berbuah besar rasa manis: Prosentase F1 berbuah besar rasa manis seharusnya 25%, bukan 75%.

Semoga penjelasan ini membantu!