bawah undang Undang Dasar Sementara C. Negara Kesatuan Republik Indonesia di Republik Indonesia 1950 menganut sistem pemerintahan a presidensial b. parlementer C. demokrasi liberal d. semipresidensial e. semiparlementer 6. Tahapan proses amendemen UUD NRI Tahun 1945 yang benar adalah - Usulan perubahan pasal-pasal diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR - Usulan perubahan diajukan secara tertulis beserta alasannya sekurang kurangnya 2/3 jumlah anggota MPR - Pasal-pasal dapat diubah apabila sidang dihadiri - Putusan mengubah pasal-pasa dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota MPR - Usulan pasal-pasal yang akan diubah ditulis secara lengkap - Usulan perubahan harus diajukan sekurang- kurangnya 1/3 anggota MPR - Putusan mengubah pasal-pasal dilakukan sekurang-kurangnya lima puluh persen dari anggota MPR - Undang-undang akan diubah apabila sidang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota MPR - Pasal-pasal undang-undang dasarakan diubah apabila dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR - Usulan perubahan pasal harus ditulis dan diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR - Putusan perubahan dilakukan dengan persen anggota MPR persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh - Usulan perubahan diberi alasan konkret

Question

Pertanyaan

bawah undang Undang Dasar Sementara C. Negara Kesatuan Republik Indonesia di Republik Indonesia 1950 menganut sistem pemerintahan a presidensial b. parlementer C. demokrasi liberal d. semipresidensial e. semiparlementer 6. Tahapan proses amendemen UUD NRI Tahun 1945 yang benar adalah - Usulan perubahan pasal-pasal diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR - Usulan perubahan diajukan secara tertulis beserta alasannya sekurang kurangnya 2/3 jumlah anggota MPR - Pasal-pasal dapat diubah apabila sidang dihadiri - Putusan mengubah pasal-pasa dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota MPR - Usulan pasal-pasal yang akan diubah ditulis secara lengkap - Usulan perubahan harus diajukan sekurang- kurangnya 1/3 anggota MPR - Putusan mengubah pasal-pasal dilakukan sekurang-kurangnya lima puluh persen dari anggota MPR - Undang-undang akan diubah apabila sidang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota MPR - Pasal-pasal undang-undang dasarakan diubah apabila dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR - Usulan perubahan pasal harus ditulis dan diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR - Putusan perubahan dilakukan dengan persen anggota MPR persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh - Usulan perubahan diberi alasan konkret

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Jawaban nomor 5:

Jawaban yang tepat adalah b. parlementer.

Pada masa UUDS 1950, Indonesia menganut sistem pemerintahan parlementer. Sistem ini menekankan kekuasaan parlemen (DPR) yang kuat dalam membentuk pemerintahan. Presiden dipilih oleh parlemen dan bertanggung jawab kepada parlemen. Jika parlemen menyatakan mosi tidak percaya, presiden dapat dipaksa untuk mengundurkan diri.

Jawaban nomor 6:

Tidak ada satu jawaban yang sepenuhnya benar di antara pilihan yang diberikan. Proses amandemen UUD NRI Tahun 1945 memiliki beberapa tahapan yang tidak sepenuhnya tercakup dalam pilihan-pilihan tersebut. Namun, kita dapat merangkum tahapan yang benar berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku:

Tahapan Amandemen UUD NRI Tahun 1945:

1. Usulan Perubahan: Usulan perubahan pasal-pasal UUD 1945 diajukan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. Usulan harus disertai alasan yang jelas dan konkret.

2. Sidang MPR: Sidang MPR harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR yang sah.

3. Pembahasan dan Persetujuan: Usulan perubahan dibahas dan disetujui oleh MPR.

4. Pengambilan Keputusan: Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD 1945 dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR yang hadir dalam sidang.

Perbedaan antara pilihan-pilihan yang diberikan dengan tahapan yang benar terletak pada persentase anggota MPR yang dibutuhkan untuk mengajukan usulan (1/3), persentase anggota MPR yang harus hadir dalam sidang (2/3), dan persentase anggota MPR yang dibutuhkan untuk menyetujui perubahan (2/3, bukan 50%+1). Pilihan-pilihan yang diberikan mencampuradukkan persentase-persentase tersebut.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih