baterai air garam yang dapat menghasilkan arus listrik? A. .Air garam meningkat kan pH larutan B. Ion-ion dalam air garam bergerak bebas untuk menghantarkar I listrik C. Molekul air garam terurai menjadi atom D. Ion Na^+ bereaksi dengan Cl^- dan menghasilkan Listrik E. Air garam menurunkan PH larutan 1. Ion-ion dalam larutan bergerak bebas untuk menghantarkan I listrik. 2. Molekul air garam terurai saat mendapat arus listrik. 3. Reaksi antara ion Na^+ dan Cl^- menghasilkan arus listrik. Bagaimana proses elektrolisis pada 3 poin 4. Air garam memengaruhi pH sehingga arus listrik dapat dihasilkan.

Question

Pertanyaan

baterai air garam yang dapat menghasilkan arus listrik? A. .Air garam meningkat kan pH larutan B. Ion-ion dalam air garam bergerak bebas untuk menghantarkar I listrik C. Molekul air garam terurai menjadi atom D. Ion Na^+ bereaksi dengan Cl^- dan menghasilkan Listrik E. Air garam menurunkan PH larutan 1. Ion-ion dalam larutan bergerak bebas untuk menghantarkan I listrik. 2. Molekul air garam terurai saat mendapat arus listrik. 3. Reaksi antara ion Na^+ dan Cl^- menghasilkan arus listrik. Bagaimana proses elektrolisis pada 3 poin 4. Air garam memengaruhi pH sehingga arus listrik dapat dihasilkan.

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Jawaban yang benar adalah B. Ion-ion dalam air garam bergerak bebas untuk menghantarkan arus listrik.

Berikut penjelasannya:

Proses Elektrolisis Air Garam

Elektrolisis adalah proses penguraian senyawa kimia menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan menggunakan arus listrik. Dalam kasus air garam (NaCl), prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Pemisahan Ion: Ketika air garam dilarutkan dalam air, molekul NaCl terurai menjadi ion-ion positif (Na+) dan ion-ion negatif (Cl-). Ion-ion ini bergerak bebas dalam larutan.

2. Elektroda: Dua elektroda (anoda dan katoda) ditempatkan dalam larutan air garam. Anoda dihubungkan ke kutub positif sumber arus listrik, sedangkan katoda dihubungkan ke kutub negatif.

3. Arus Listrik: Ketika arus listrik dialirkan melalui larutan, ion-ion positif (Na+) tertarik ke katoda (kutub negatif), sedangkan ion-ion negatif (Cl-) tertarik ke anoda (kutub positif).

4. Reaksi Redoks: Di katoda, ion Na+ menerima elektron dan direduksi menjadi atom Na. Di anoda, ion Cl- melepaskan elektron dan dioksidasi menjadi atom Cl.

5. Pembentukan Gas: Atom Na bereaksi dengan air membentuk ion Na+ dan gas hidrogen (H2). Atom Cl bergabung membentuk gas klorin (Cl2).

Mengapa Pilihan B Benar?

Pilihan B benar karena ion-ion dalam air garam bergerak bebas dan dapat menghantarkan arus listrik. Arus listrik mengalir melalui larutan karena pergerakan ion-ion ini.

Mengapa Pilihan Lainnya Salah?

* A. Air garam meningkatkan pH larutan: Air garam bersifat netral, tidak meningkatkan pH.
* C. Molekul air garam terurai menjadi atom: Molekul air garam terurai menjadi ion-ion, bukan atom.
* D. Ion Na+ bereaksi dengan Cl- dan menghasilkan Listrik: Reaksi antara ion Na+ dan Cl- menghasilkan gas hidrogen dan klorin, bukan arus listrik.
* E. Air garam menurunkan pH larutan: Air garam bersifat netral, tidak menurunkan pH.

Kesimpulan

Proses elektrolisis air garam melibatkan pergerakan ion-ion dalam larutan yang diinduksi oleh arus listrik. Ion-ion ini menghantarkan arus listrik dan menyebabkan reaksi redoks yang menghasilkan gas hidrogen dan klorin.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih