POLISI Bongkar Motif Mahasisw Penipu Jual Maskor Murah di Bandara Sookarno-Hatta Sejak kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, berbagai permasalahan sosial dan ekonomi muncul di tengah masyarakat. Tak dapat ika Covid-19 telah hampir melumpuhkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia khususnya di beberapa daerah tingkat penyebaran tertingg seperti Jabodetabek Indonesia, khi Corona ini, pemerintah Indonesia mulai melakukan berbagai kebijakan seperti mengeluarkan himbauan social distancing, mengeluarkan himbauan untuk Work From Home bagi pegawai, memberlakukan pembatasan wilayah, membangun RS khusus untuk penanganan Covid-19, dan lainlain. Dengan adanya kebijakan pemerintah ini serta situasi yang semakin genting tentunya memberikan dampak bag masyarakat, baik masyarakat menengari ke bawah hingga kalangan elit. Berbagai masalah sosial ekonomi muncul dan dampaknya langsung terasa oleh masyarakat Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Halta. Kompol Alexander berhasil mengamankan seorang mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta yang bemisial DA (23 DA ditangkap aparat lantaran melakukan penjeuan secara orine dengan modus menawarkan masker murah Pelaku berhasil meraup uang Rp 30 juta dari aksi jahat tersebut. Molif pelaku melancarkan aksinya akibat kesultan Uang. Selain sebaga mahasiswa, dia mempunyai event organizer (EO): Namun EO yang dinahkodal tersangka mengalami kesulitan finansial, sehingga munculan niat untuk melakukan penpuan Tersangka punya EO untuk mengurusi konser musik. Uang hasil kejahatan penipuan masker ini digunakan unluk membaya tikes konser yang gagal (Disarkan dari berbagai sumber dan diedit untuk kepentingan perkuliahan) 1 Penpuan ditengah merebaknya wabah Covid 10 bertentangan dengan sisten pengendalan sosial (social control) dan dianggap melanggar Pancasila dasar negara. Berkan Jasan mengapa penipuan tersebut danogap berlentangan cengan Pancasila dan sebulkan 2 (oua) sia Pancasila yang bertentangan dengan kasus tersebut! 2 Identifikasi penyebab mengapa manus a sebaga makhuk sosial melakukan penipuan teradap manusia lannya di lengahi meretaknya wabah Covid 19 3. Jelaskan bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan individu (manusis)ditengan merebaknya wabah Covid 19

Analisis Kasus Penipuan Masker di Tengah Pandemi Covid-19

1. Penipuan dan Pancasila

Penipuan di tengah pandemi Covid-19 bertentangan dengan sistem pengendalian sosial (social control) dan melanggar Pancasila karena:

* Melanggar Sila ke-2 Pancasila: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Penipuan merupakan tindakan tidak adil dan tidak beradab karena merugikan orang lain demi keuntungan pribadi.
* Melanggar Sila ke-4 Pancasila: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Penipuan menunjukkan ketidakpedulian terhadap kepentingan bersama dan mengutamakan kepentingan pribadi.
* Melanggar Sila ke-5 Pancasila: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penipuan merugikan masyarakat, khususnya di tengah pandemi, karena memanfaatkan situasi sulit untuk keuntungan pribadi.

2. Penyebab Penipuan di Tengah Pandemi

Beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang melakukan penipuan di tengah pandemi Covid-19:

* Kesulitan Ekonomi: Pandemi menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan ekonomi. Tekanan finansial dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal seperti penipuan.
* Kesempatan: Situasi pandemi menciptakan peluang bagi penipu untuk memanfaatkan kekhawatiran dan kebutuhan masyarakat. Contohnya, penipuan masker memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan alat pelindung diri.
* Kurangnya Rasa Empati: Pandemi dapat memicu egoisme dan kurangnya rasa empati terhadap sesama. Hal ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain demi keuntungan pribadi.
* Ketidakmampuan Mengendalikan Diri: Tekanan psikologis akibat pandemi dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali diri dan melakukan tindakan impulsif, termasuk penipuan.

3. Sikap yang Seharusnya Dilakukan Individu di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi, penting bagi setiap individu untuk:

* Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Diri: Patuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
* Bersikap Empati dan Saling Menolong: Saling membantu dan mendukung sesama, terutama bagi yang membutuhkan.
* Menghindari Tindakan Kriminal: Hindari melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti penipuan.
* Memperkuat Solidaritas dan Kerjasama: Bersama-sama mengatasi pandemi dengan saling mendukung dan bekerja sama.
* Tetap Optimis dan Bersemangat: Tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi situasi sulit.

Kesimpulan

Penipuan di tengah pandemi merupakan tindakan yang tidak terpuji dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penting bagi setiap individu untuk bersikap bijak, bertanggung jawab, dan saling membantu dalam menghadapi situasi sulit ini.