8. Jelaskan perkembangar masuknya Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur! Jawab __ 9. Sebutkan kerajaan Hindhu -Buddha terbesar di Indonesia! Jawab: __ 10. Jelaskan mengenai pembagian kasta pada masa kerajaan Hindu-Buddha! Jawab __

Jawaban:

8. Perkembangan Masuknya Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur:

Jawa Tengah:

* Peran Wali Songo: Wali Songo, sembilan tokoh penyebar Islam di Jawa, memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah. Mereka menggunakan pendekatan dakwah yang damai dan toleran, serta memanfaatkan budaya lokal untuk memperkenalkan Islam.
* Pusat-pusat penyebaran: Kota-kota seperti Demak, Jepara, dan Cirebon menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Tengah. Di Demak, Sunan Kalijaga mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa.
* Pengaruh perdagangan: Perdagangan maritim yang berkembang di Jawa Tengah juga berperan dalam penyebaran Islam. Para pedagang Muslim dari berbagai wilayah membawa ajaran Islam dan budaya Islam ke Jawa Tengah.
* Asimilasi budaya: Islam di Jawa Tengah mengalami proses asimilasi dengan budaya lokal. Hal ini terlihat dari munculnya tradisi Islam yang khas Jawa, seperti tradisi sedekah bumi dan tradisi ziarah wali.

Jawa Timur:

* Peran Wali Songo: Wali Songo juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Timur. Sunan Ampel, salah satu Wali Songo, mendirikan pesantren di Surabaya yang menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Timur.
* Pengaruh kerajaan Majapahit: Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur memiliki pengaruh besar terhadap penyebaran Islam. Beberapa anggota kerajaan Majapahit memeluk Islam dan membantu menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
* Peran para ulama: Para ulama dari berbagai wilayah, seperti dari Persia dan Gujarat, juga berperan dalam penyebaran Islam di Jawa Timur. Mereka mendirikan pesantren dan menyebarkan ajaran Islam melalui pengajaran dan dakwah.
* Asimilasi budaya: Islam di Jawa Timur juga mengalami proses asimilasi dengan budaya lokal. Hal ini terlihat dari munculnya tradisi Islam yang khas Jawa Timur, seperti tradisi haul dan tradisi tahlilan.

9. Kerajaan Hindu-Buddha Terbesar di Indonesia:

Kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia adalah Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Majapahit menguasai wilayah yang luas, meliputi Jawa, Bali, Sumatera, dan sebagian Kalimantan.

10. Pembagian Kasta pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha:

Sistem kasta dalam masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia terbagi menjadi empat tingkatan:

* Brahmana: Kasta tertinggi, terdiri dari para pendeta, guru, dan cendekiawan.
* Ksatria: Kasta kedua, terdiri dari para raja, prajurit, dan pemimpin.
* Waisya: Kasta ketiga, terdiri dari para pedagang, petani, dan pengusaha.
* Sudra: Kasta terendah, terdiri dari para pekerja kasar dan pelayan.

Selain empat kasta utama, terdapat juga kelompok masyarakat yang berada di luar sistem kasta, yaitu Paria atau Dalit. Kelompok ini dianggap sebagai orang-orang yang tidak memiliki kasta dan seringkali mengalami diskriminasi.

Sistem kasta di Indonesia tidak seketat di India. Meskipun terdapat pembagian kasta, mobilitas sosial masih memungkinkan. Seseorang dapat berpindah kasta melalui pendidikan, kekayaan, atau jasa yang diberikan kepada masyarakat.