29. Tempat penyuntikan intra muskular/dalam otot,yang terbaik di : a. Bagian tengah bokong b. Otot paha bagian luar c. Otot paha bagian tengah d. Otot longan bagian dalam di daerah siku. i0. Obat untuk pencuci / irigasi luka adalah tersebut dibawah ini, kecuali : a. Larutan garam faali b. Alkohol - 70% c. Bethadine d. H_(2)O_(2)-3%

Penyuntikan intra muskular adalah teknik penyuntikan yang dilakukan langsung ke dalam otot. Lokasi penyuntikan intra muskular yang direkomendasikan dan dianggap paling aman biasanya termasuk otot deltoid di lengan atas, otot vastus lateralis di paha luar, dan otot ventrogluteal di area pinggul. Pilihan lokasi ini dikarenakan minimnya risiko kerusakan pada struktur penting seperti saraf dan pembuluh darah, serta kemampuan otot tersebut untuk menyerap obat dengan baik. Bagian tengah bokong (gluteus maximus) secara historis digunakan tetapi kini kurang disarankan karena risiko kerusakan saraf siatik. Otot lengan bagian dalam di daerah siku bukanlah lokasi yang disarankan untuk penyuntikan intra muskular karena kurangnya massa otot dan risiko kerusakan pada struktur vaskular dan saraf di daerah tersebut.

Untuk obat pencuci atau irigasi luka, solusi yang digunakan umumnya harus bersifat isotonic dan tidak merusak jaringan hidup atau memperlambat proses penyembuhan. Larutan garam fisiologis (NaCl 0.9%) biasanya digunakan karena isotonic dengan cairan tubuh dan tidak merusak jaringan. Bethadine (povidone-iodine) dan H2O2 (hidrogen peroksida) digunakan untuk membersihkan luka, tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena bisa merusak jaringan granulasi yang baru terbentuk jika digunakan berlebihan atau dalam konsentrasi tinggi. Alkohol 70% efektif untuk desinfeksi kulit sebelum prosedur, tetapi tidak disarankan untuk irigasi luka karena sifatnya yang iritatif dan dapat merusak jaringan baru.