2. Salah satu fokus Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (SDM)sesuai dengan tugas dan fungsi adalah pengembangan SDM, termasuk diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memiliki Kompetensi Teknis di Bidang TIK dalam menunjang pengembangan e-Government baik dari level operasional tactical, maupun strategical Indonesia pada saat ini berjumlah 4,3 juta orang Bila ditambah unsur TNI dan Kepolisian, jumlah tersebut mencapai 5,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, belum seluruhnya memiliki kompetensi" kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (Balitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Basuki Yusuf Iskandar saat memberikan sambutan sekaligus membuka Workshop Laporan Akhir (Final Report) IT Capacity Building Training on Government Officials, di Balai Kartini Jakarta, Selasa (21/02/2017)Basuki juga mengatakan bahwa e-Government merupakan bentuk pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung aktivitas-aktivitas pemerintahan yang ditetapkan sebagai salah satu aspek utama dalam Reformasi Birokrasi, penerapannya memerlukan komitmen yang kuat pengetahuan luas tentang teknologi informasi, dan juga didukung oleh integritas yang baik di antara pembuat kebijakan dan pelaksanaannya. Terkait dengan hal tersebut, maka telah dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM ASN di Bidang TIK yang diwujudkan melalui kesepak atan dalam bentuk Record of Discussion (RoD) "IT Capacity Building for Central and Local Government" antara Kemkominto Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Korea International Cooperation Agency (KOICA). "Kesepakatan diimplementasikan dengan menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang TIK (Local Training) sebanyak 50 Diklat selama tahun 2015 dan 2016. Dalam kegiatan tersebut telah dilatih sebanyak 1455 aparatur pemerintah dari Indonesia dan 30 aparatur pemerintah dari Timor Leste jelas Basuki. Pada kesempatan yang sama kepala BPPTIK Cikarang Kemkominfo, Nusirwan mengatakan, Balitbang SDM Kominfo melalui BPPTIKjuga menyediakan layanan Diklat Teknis bidang TIK untuk seluruh ASN pemerintah pusat maupun daerah Dikutip dari: https://www.kominto go id/index php/content/d etail/9354/pengembangan-asn- menunjang-pengembangan -government/O/berita, satker Pertanyaan Kemukakan dan berikan analisisnya terkait dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah! 25

elasan:

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini merupakan bagian dari upaya pemanfaatan e-Government untuk mendukung Reformasi Birokrasi. Berikut adalah analisis terkait upaya tersebut:

1. Pengembangan Kompetensi Teknis:
- Pemerintah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berfokus pada pengembangan kompetensi teknis ASN, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Ini penting untuk memastikan bahwa aparatur pemerintah mampu memanfaatkan TIK secara efektif dalam mendukung aktivitas pemerintahan.

2. Kesepakatan Internasional:
- Terdapat kesepakatan antara Kemkominfo, Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) yang dikenal sebagai "Record of Discussion (RoD) IT Capacity Building for Central and Local Government."
- Kesepakatan ini menghasilkan pelaksanaan Diklat Teknis Bidang TIK yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ASN di bidang TIK.

3. Pelaksanaan Diklat Teknis:
- Sebanyak 50 Diklat Teknis Bidang TIK diselenggarakan selama tahun 2015 dan 2016, melatih 1455 aparatur pemerintah dari Indonesia dan 30 aparatur pemerintah dari Timor Leste.
- Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi teknis aparatur pemerintah untuk mendukung implementasi e-Government.

4. Layanan Diklat Teknis:
- Balitbang SDM Kominfo melalui BPPTIK menyediakan layanan Diklat Teknis bidang TIK untuk seluruh ASN pemerintah pusat maupun daerah.
- Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua ASN memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pemerintahan yang semakin bergantung pada teknologi informasi.

5. Tantangan dan Harapan:
- Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, masih terdapat tantangan dalam hal penerapan e-Government yang memerlukan komitmen kuat, pengetahuan luas tentang teknologi informasi, dan integritas yang baik di antara pembuat kebijakan dan pelaksanaannya.
- Pemerintah berharap bahwa dengan meningkatkan kapasitas SDM ASN di bidang TIK, implementasi e-Government dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Jawaban:

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Upaya ini mencakup pelaksanaan Diklat Teknis Bidang TIK yang diselenggarakan oleh Balitbang SDM Kominfo, serta kesepakatan internasional seperti "Record of Discussion (RoD) IT Capacity Building for Central and Local Government" antara Kemkominfo, LAN, dan KOICA. Dengan menyediakan layanan Diklat Teknis untuk seluruh ASN pemerintah pusat maupun daerah, pemerintah berusaha memastikan bahwa aparatur pemerintah memiliki kompetensi teknis yang diperlukan untuk mendukung implementasi e-Government. Meskipun demikian, tantangan tetap ada dalam hal penerapan e-Government yang memerlukan komitmen kuat, pengetahuan luas tentang teknologi informasi, dan integritas yang baik di antara pembuat kebijakan dan pelaksanaannya.