2. Norma, Nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tetapdi junjung tinggi, tetapi kondisi sekarang ini banyak sekali norma, nilai sudah di tinggalkan; a.Berikan minimal 4 alasannya dan jelaskanlah b.Bagai mana peran memerintah sebaga pengambi kebijakan untuk menumbuhkan Kembali norma dan nilai tersebut jelaskanlah.

Norma dan Nilai Pancasila di Indonesia:

Tantangan dan Solusi

a. Empat Alasan Menurunnya Penerapan Norma dan Nilai Pancasila:

1. Perkembangan Teknologi dan Globalisasi: Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan globalisasi membawa pengaruh besar terhadap nilai-nilai budaya, termasuk Pancasila. Paparan terhadap budaya asing yang berbeda, akses mudah ke informasi yang beragam (termasuk informasi yang tidak sesuai norma), dan penggunaan media sosial yang intensif dapat mengikis nilai-nilai tradisional dan menimbulkan pergeseran prioritas. Individu mungkin lebih terpengaruh oleh tren global daripada nilai-nilai lokal yang dianut.

2. Lemahnya Internalisasi Nilai Pancasila: Pendidikan Pancasila seringkali bersifat hafalan dan kurang menekankan pada pemahaman dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, Pancasila hanya menjadi materi pelajaran tanpa menumbuhkan kesadaran dan komitmen untuk mengamalkannya. Kurangnya contoh nyata dari tokoh-tokoh panutan yang konsisten menerapkan nilai-nilai Pancasila juga memperburuk situasi ini.

3. Rendahnya Penegakan Hukum dan Sanksi: Ketidaktegasan dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran norma dan nilai Pancasila membuat banyak individu merasa tidak ada konsekuensi atas tindakan mereka. Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masih marak menunjukkan lemahnya penegakan hukum dan menciptakan budaya impunitas yang melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan nilai-nilai keadilan.

4. Krisis Kepercayaan terhadap Lembaga: Ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, dapat mempengaruhi penerapan nilai-nilai Pancasila. Jika lembaga negara sendiri tidak menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, maka masyarakat akan cenderung meniru perilaku tersebut. Hal ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.


b. Peran Pemerintah sebagai Pengambil Kebijakan untuk Menumbuhkan Kembali Norma dan Nilai Pancasila:

Pemerintah memiliki peran krusial dalam menumbuhkan kembali norma dan nilai Pancasila melalui berbagai kebijakan, antara lain:

1. Penguatan Pendidikan Karakter: Pendidikan Pancasila perlu direformasi agar lebih efektif dan bermakna. Fokusnya harus bergeser dari hafalan ke pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran yang inovatif dan partisipatif perlu diterapkan, serta diintegrasikan dengan mata pelajaran lain. Penting juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter berbasis Pancasila.

2. Penegakan Hukum yang Tegas dan Adil: Pemerintah harus menegakkan hukum secara tegas dan adil terhadap semua pelanggaran norma dan nilai Pancasila, tanpa pandang bulu. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sistem hukum yang efektif dan adil akan memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran.

3. Sosialisasi dan Kampanye Nilai-Nilai Pancasila: Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan kampanye secara masif dan kreatif untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan kegiatan kebudayaan. Penting untuk menciptakan kampanye yang menarik, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

4. Pembentukan Role Model: Pemerintah perlu menunjukkan contoh nyata tentang penerapan nilai-nilai Pancasila melalui perilaku para pejabat negara. Integritas, transparansi, dan akuntabilitas para pejabat negara sangat penting untuk menjadi role model bagi masyarakat. Pengakuan dan penghargaan terhadap individu dan kelompok yang konsisten menerapkan nilai-nilai Pancasila juga perlu diberikan.

5. Kerjasama dengan Lembaga Masyarakat: Pemerintah perlu bekerja sama dengan lembaga masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan tokoh-tokoh agama untuk mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Kerjasama ini sangat penting untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menciptakan sinargi dalam upaya menumbuhkan kembali norma dan nilai Pancasila.


Dengan komitmen dan upaya yang konsisten dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, norma dan nilai Pancasila dapat ditumbuhkan kembali dan menjadi landasan bagi pembangunan bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat.