Pertanyaan
PENJODOHAN 1.Pengamat yang mengati,menelit,memperhatikan, mendengarkanA Kecepatan aman isyarat bunyi dan syarat yang efektif dan mengambil tindakan sesuai situasi dan kondisi apa yang ada maka di sebut! 2. Tindakan yang layak,efektif dan efisien dimana kapal dapa diB. Aturan 35 berhentikan pada suatu araktertentu untukmenghindari bahaya tubrukan disebut 3. Peraturan yang ada di dalam P2TL yang mejelaskan tentang tindakanC. Pengamatan untuk menghidari tubrukan adalah 4. Tindakan bagikapal yang bertahan harus mempertahankan haluanD. Aturan 8 dan kecepatan,berlaku dalam aturan 5. Tindakan untuk itubrukan diatur dalam aturanE Aturan 17 6. Apa tindakan kapal yang menyimpang ? FAturan 10 7.Kapankah aturan 14 diberlakukan G. Berlayar pada sisi kanan terluar sepanjang keadaan terluar sepanjang keadaan memung kinkan memungkinkan 8. Jarak tampak penerangan tiang kapaldengan panjang lebih dari 50 meter adalah H. Harus tegas dalam waktu yang cukup 9.Jika dalam keadaan penglihatan terbatas ,maka kondisil.Saling melihat dan ada resiko penglihatan itu di atur dalam aturan tubrukan 10.Bagaimanakah tindakan untuk menghindari tubrukanJ. 6 mil Essay 1. Sebutkanlah prinsip prinsip yang harus yang harus diperhatikan dalam melaksanakan suatu tugas jaga navigasi 2. apayang dimaksud dengan kecepatan aman b. Faktor faktor apa yang dapat mempengaruhi kecepatan aman 3. Bagaimana seseorang dikatakan pengamat yang baik 4. Jelaskan prosedur penggatian tugas jaga dianjungan pada saat kapaldalam pelayaran 5. Tindakan tindakan apa yang dapat dilakukan agar dapat berlayar dengan aman dalammembe rlakukan aturan 19P2TL
160
Jawaban
4.3 (256 suara)
Abhiram profesional · Tutor selama 6 tahun
Jawaban
PENJODOHAN
1. C. Pengamatan
2. B. Aturan 35
3. D. Aturan 8
4. F. Aturan 10
5. E. Aturan 17
6. F. Aturan 10 (Jawaban sama dengan nomor 4, perlu diperbaiki soal)
7. H. Harus tegas dalam waktu yang cukup (Penjelasan: Aturan 14 berkaitan dengan lampu penerangan, penerapannya tergantung kondisi dan waktu)
8. J. 6 mil
9. I. Saling melihat dan ada resiko tubrukan
10. A. Kecepatan aman (Penjelasan: Aturan 10 dan 17 membahas tindakan untuk menghindari tabrakan, tetapi tindakan untuk menghindari tabrakan secara umum terkait dengan kecepatan aman)
ESSAY
1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas jaga navigasi:
Dalam melaksanakan tugas jaga navigasi, beberapa prinsip penting harus diperhatikan:
* Kewaspadaan yang konsisten: Petugas jaga harus selalu waspada dan fokus pada lingkungan sekitar kapal, termasuk kondisi cuaca, lalu lintas kapal lain, dan bahaya navigasi lainnya. Tidak boleh ada kelalaian atau lengah.
* Pengamatan yang sistematis: Pengamatan harus dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, meliputi penggunaan alat bantu navigasi (radar, GPS, peta laut, dll.) dan pengamatan visual. Semua informasi yang relevan harus dicatat dan dianalisa.
* Pengambilan keputusan yang tepat: Berdasarkan pengamatan dan informasi yang diperoleh, petugas jaga harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk menghindari bahaya. Keputusan harus didasarkan pada aturan dan prosedur yang berlaku.
* Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang efektif dengan nahkoda dan awak kapal lainnya sangat penting, terutama dalam situasi darurat. Informasi penting harus disampaikan dengan jelas dan tepat waktu.
* Pengetahuan yang memadai: Petugas jaga harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang aturan pelayaran, prosedur navigasi, dan penggunaan alat bantu navigasi. Mereka juga harus memahami kondisi perairan yang dilalui.
* Kemampuan untuk bertindak cepat dan tepat: Dalam situasi darurat, petugas jaga harus mampu bertindak cepat dan tepat untuk menghindari bahaya. Kemampuan ini membutuhkan latihan dan pengalaman.
* Pemahaman terhadap kondisi lingkungan: Memahami kondisi cuaca, arus, dan kedalaman perairan sangat penting untuk mengambil keputusan navigasi yang tepat.
2. Kecepatan aman:
a. Kecepatan aman adalah kecepatan yang memungkinkan kapal untuk melakukan manuver yang aman dan efektif untuk menghindari bahaya tabrakan dan bahaya lainnya, dengan mempertimbangkan semua keadaan dan kondisi yang berlaku, termasuk kondisi cuaca, lalu lintas kapal, dan keterbatasan kapal itu sendiri.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aman:
* Kondisi cuaca: Angin kencang, gelombang tinggi, dan kabut dapat mengurangi jarak pandang dan kemampuan manuver kapal, sehingga kecepatan aman harus dikurangi.
* Lalu lintas kapal: Jika lalu lintas kapal padat, kecepatan aman harus dikurangi untuk memberikan waktu yang cukup untuk melakukan manuver menghindari tabrakan.
* Keterbatasan kapal: Ukuran, kecepatan, dan kemampuan manuver kapal juga mempengaruhi kecepatan aman. Kapal yang lebih kecil dan kurang mampu manuver harus mengurangi kecepatannya lebih banyak.
* Kedalaman air: Kedalaman air yang dangkal dapat membatasi kecepatan aman.
* Kondisi perairan: Arus yang kuat, keberadaan terumbu karang, atau objek lain di bawah permukaan air dapat mempengaruhi kecepatan aman.
* Jarak pandang: Jarak pandang yang terbatas (misalnya karena kabut) mengharuskan pengurangan kecepatan aman.
3. Pengamat yang baik:
Seseorang dikatakan pengamat yang baik jika ia memiliki kemampuan untuk:
* Memfokuskan perhatian: Mampu berkonsentrasi pada tugas pengamatan tanpa terganggu oleh hal-hal lain.
* Menggunakan semua indera: Tidak hanya mengandalkan penglihatan, tetapi juga pendengaran, penciuman, dan sentuhan untuk mendeteksi bahaya.
* Menggunakan alat bantu navigasi: Mampu menggunakan alat bantu navigasi seperti radar, GPS, dan peta laut secara efektif.
* Menganalisis informasi: Mampu menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan mengambil kesimpulan yang tepat.
* Mengambil keputusan yang tepat: Mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat berdasarkan informasi yang tersedia.
* Mencatat dan melaporkan: Mampu mencatat informasi penting dan melaporkannya kepada nahkoda atau petugas yang berwenang.
* Memahami aturan dan prosedur: Menguasai aturan dan prosedur pelayaran yang berlaku.
4. Prosedur penggantian tugas jaga di anjungan:
Prosedur penggantian tugas jaga di anjungan harus dilakukan secara sistematis dan terdokumentasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelayaran. Prosedur umumnya meliputi:
* Pelaporan: Petugas jaga yang akan diganti memberikan laporan lengkap kepada petugas jaga yang baru mengenai kondisi kapal, cuaca, lalu lintas kapal, dan hal-hal penting lainnya.
* Pemeriksaan: Petugas jaga yang baru memeriksa semua alat bantu navigasi dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
* Verifikasi: Petugas jaga yang baru memverifikasi informasi yang diberikan oleh petugas jaga yang akan diganti.
* Penyerahan tugas: Petugas jaga yang akan diganti menyerahkan tugasnya secara resmi kepada petugas jaga yang baru.
* Dokumentasi: Semua informasi penting dicatat dalam buku log navigasi.
5. Tindakan untuk berlayar aman dalam memberlakukan Aturan 19 P2TL:
Aturan 19 P2TL (Peraturan Pencegahan Tabrakan di Laut) menekankan pentingnya tindakan pencegahan tabrakan. Untuk berlayar aman dalam konteks Aturan 19, beberapa tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
* Menjaga jarak aman: Menjaga jarak aman dari kapal lain untuk menghindari tabrakan.
* Menggunakan kecepatan aman: Menggunakan kecepatan yang memungkinkan kapal untuk melakukan manuver yang aman dan efektif untuk menghindari bahaya.
* Memperhatikan kondisi cuaca: Memperhatikan kondisi cuaca dan menyesuaikan kecepatan dan tindakan navigasi sesuai dengan kondisi tersebut.
* Menggunakan alat bantu navigasi: Menggunakan alat bantu navigasi seperti radar, GPS, dan peta laut untuk memantau lingkungan sekitar kapal.
* Memperhatikan lampu dan isyarat suara: Memperhatikan lampu dan isyarat suara dari kapal lain untuk menghindari tabrakan.
* Komunikasi yang efektif: Melakukan komunikasi yang efektif dengan kapal lain melalui radio untuk menghindari tabrakan.
* Menghindari tindakan yang membahayakan: Menghindari tindakan yang dapat membahayakan kapal lain, seperti manuver yang tiba-tiba atau perubahan haluan yang tidak terduga.
Semoga jawaban ini membantu. Ingatlah bahwa keselamatan pelayaran adalah prioritas utama. Selalu patuhi aturan dan prosedur yang berlaku.
1. C. Pengamatan
2. B. Aturan 35
3. D. Aturan 8
4. F. Aturan 10
5. E. Aturan 17
6. F. Aturan 10 (Jawaban sama dengan nomor 4, perlu diperbaiki soal)
7. H. Harus tegas dalam waktu yang cukup (Penjelasan: Aturan 14 berkaitan dengan lampu penerangan, penerapannya tergantung kondisi dan waktu)
8. J. 6 mil
9. I. Saling melihat dan ada resiko tubrukan
10. A. Kecepatan aman (Penjelasan: Aturan 10 dan 17 membahas tindakan untuk menghindari tabrakan, tetapi tindakan untuk menghindari tabrakan secara umum terkait dengan kecepatan aman)
ESSAY
1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas jaga navigasi:
Dalam melaksanakan tugas jaga navigasi, beberapa prinsip penting harus diperhatikan:
* Kewaspadaan yang konsisten: Petugas jaga harus selalu waspada dan fokus pada lingkungan sekitar kapal, termasuk kondisi cuaca, lalu lintas kapal lain, dan bahaya navigasi lainnya. Tidak boleh ada kelalaian atau lengah.
* Pengamatan yang sistematis: Pengamatan harus dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, meliputi penggunaan alat bantu navigasi (radar, GPS, peta laut, dll.) dan pengamatan visual. Semua informasi yang relevan harus dicatat dan dianalisa.
* Pengambilan keputusan yang tepat: Berdasarkan pengamatan dan informasi yang diperoleh, petugas jaga harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk menghindari bahaya. Keputusan harus didasarkan pada aturan dan prosedur yang berlaku.
* Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang efektif dengan nahkoda dan awak kapal lainnya sangat penting, terutama dalam situasi darurat. Informasi penting harus disampaikan dengan jelas dan tepat waktu.
* Pengetahuan yang memadai: Petugas jaga harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang aturan pelayaran, prosedur navigasi, dan penggunaan alat bantu navigasi. Mereka juga harus memahami kondisi perairan yang dilalui.
* Kemampuan untuk bertindak cepat dan tepat: Dalam situasi darurat, petugas jaga harus mampu bertindak cepat dan tepat untuk menghindari bahaya. Kemampuan ini membutuhkan latihan dan pengalaman.
* Pemahaman terhadap kondisi lingkungan: Memahami kondisi cuaca, arus, dan kedalaman perairan sangat penting untuk mengambil keputusan navigasi yang tepat.
2. Kecepatan aman:
a. Kecepatan aman adalah kecepatan yang memungkinkan kapal untuk melakukan manuver yang aman dan efektif untuk menghindari bahaya tabrakan dan bahaya lainnya, dengan mempertimbangkan semua keadaan dan kondisi yang berlaku, termasuk kondisi cuaca, lalu lintas kapal, dan keterbatasan kapal itu sendiri.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aman:
* Kondisi cuaca: Angin kencang, gelombang tinggi, dan kabut dapat mengurangi jarak pandang dan kemampuan manuver kapal, sehingga kecepatan aman harus dikurangi.
* Lalu lintas kapal: Jika lalu lintas kapal padat, kecepatan aman harus dikurangi untuk memberikan waktu yang cukup untuk melakukan manuver menghindari tabrakan.
* Keterbatasan kapal: Ukuran, kecepatan, dan kemampuan manuver kapal juga mempengaruhi kecepatan aman. Kapal yang lebih kecil dan kurang mampu manuver harus mengurangi kecepatannya lebih banyak.
* Kedalaman air: Kedalaman air yang dangkal dapat membatasi kecepatan aman.
* Kondisi perairan: Arus yang kuat, keberadaan terumbu karang, atau objek lain di bawah permukaan air dapat mempengaruhi kecepatan aman.
* Jarak pandang: Jarak pandang yang terbatas (misalnya karena kabut) mengharuskan pengurangan kecepatan aman.
3. Pengamat yang baik:
Seseorang dikatakan pengamat yang baik jika ia memiliki kemampuan untuk:
* Memfokuskan perhatian: Mampu berkonsentrasi pada tugas pengamatan tanpa terganggu oleh hal-hal lain.
* Menggunakan semua indera: Tidak hanya mengandalkan penglihatan, tetapi juga pendengaran, penciuman, dan sentuhan untuk mendeteksi bahaya.
* Menggunakan alat bantu navigasi: Mampu menggunakan alat bantu navigasi seperti radar, GPS, dan peta laut secara efektif.
* Menganalisis informasi: Mampu menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan mengambil kesimpulan yang tepat.
* Mengambil keputusan yang tepat: Mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat berdasarkan informasi yang tersedia.
* Mencatat dan melaporkan: Mampu mencatat informasi penting dan melaporkannya kepada nahkoda atau petugas yang berwenang.
* Memahami aturan dan prosedur: Menguasai aturan dan prosedur pelayaran yang berlaku.
4. Prosedur penggantian tugas jaga di anjungan:
Prosedur penggantian tugas jaga di anjungan harus dilakukan secara sistematis dan terdokumentasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelayaran. Prosedur umumnya meliputi:
* Pelaporan: Petugas jaga yang akan diganti memberikan laporan lengkap kepada petugas jaga yang baru mengenai kondisi kapal, cuaca, lalu lintas kapal, dan hal-hal penting lainnya.
* Pemeriksaan: Petugas jaga yang baru memeriksa semua alat bantu navigasi dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
* Verifikasi: Petugas jaga yang baru memverifikasi informasi yang diberikan oleh petugas jaga yang akan diganti.
* Penyerahan tugas: Petugas jaga yang akan diganti menyerahkan tugasnya secara resmi kepada petugas jaga yang baru.
* Dokumentasi: Semua informasi penting dicatat dalam buku log navigasi.
5. Tindakan untuk berlayar aman dalam memberlakukan Aturan 19 P2TL:
Aturan 19 P2TL (Peraturan Pencegahan Tabrakan di Laut) menekankan pentingnya tindakan pencegahan tabrakan. Untuk berlayar aman dalam konteks Aturan 19, beberapa tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
* Menjaga jarak aman: Menjaga jarak aman dari kapal lain untuk menghindari tabrakan.
* Menggunakan kecepatan aman: Menggunakan kecepatan yang memungkinkan kapal untuk melakukan manuver yang aman dan efektif untuk menghindari bahaya.
* Memperhatikan kondisi cuaca: Memperhatikan kondisi cuaca dan menyesuaikan kecepatan dan tindakan navigasi sesuai dengan kondisi tersebut.
* Menggunakan alat bantu navigasi: Menggunakan alat bantu navigasi seperti radar, GPS, dan peta laut untuk memantau lingkungan sekitar kapal.
* Memperhatikan lampu dan isyarat suara: Memperhatikan lampu dan isyarat suara dari kapal lain untuk menghindari tabrakan.
* Komunikasi yang efektif: Melakukan komunikasi yang efektif dengan kapal lain melalui radio untuk menghindari tabrakan.
* Menghindari tindakan yang membahayakan: Menghindari tindakan yang dapat membahayakan kapal lain, seperti manuver yang tiba-tiba atau perubahan haluan yang tidak terduga.
Semoga jawaban ini membantu. Ingatlah bahwa keselamatan pelayaran adalah prioritas utama. Selalu patuhi aturan dan prosedur yang berlaku.
Apakah jawabannya membantu Anda?Silakan beri nilai! Terima kasih
Pertanyaan Panas
lebih
1. Berikan Contoh Norma dan Sanksi yang berlaku di daerah kamu! No Norma berdasarkan Contoh Perilaku Sanksi tingkatannya 1 Cara (Usage) square square
ah Muatan PPKn KD3.2 __ 1 - Kewajiban manusia kepada lingkungan tempat tinggalnya antara lain __ a memanfaatkan lingkungan sesuka hati b mengambil sel
19. Komisi Pemberantasan Korupsi { KPK )adalah sebuah komisi yang dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan Undang-undang No berapa. __ 20. Apa yang dimaks
6 Peraturan perundang-undangar yang diletapkan oleh Presiden untuk melaksanakan Undang-Undang sebagai mana mestinya adalah __ A. Peraturan Preseden C.
TEMA 6 1.Setiap warga berhak untuk berserikat dan berkumpul dan mengeluarka n pendapat merupakan hak warga negara Indonesia yang tercantum dalam pasal
Penerapan hukum archimides atau paskal dalam kehidupan sehari hari yang menurut saya penting
2. Jelaskan secara realita pengamalan / wujud bentuk pelaksanaan pasal 11 dan 13 UUD NRI Tahun 1945!
0. Manfaat perilaku patuh terhadap Deraturan perundang .undangar I bagi kehidupan masyarakat adalah __ a . menciptakan keamanan I dan ketertiban lingk
jelaskan 7 kasus tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia.
1. Carilah kesepakatan -kesepakatan dasar yang berkaitan dengan perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Mengapa Pembukaan UUD 1945 tida
(9) Perhatikan wacana di bawah imi! Negará Indonesia telah menjamin ke- bebasan warga negaranya untuk berserikat. Akan têtapi, pemerintah tidak tingga
2) Meskipun Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia telah diberlakukan , akan tetapi masih saja terjadi berbaga
1. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 28D Ayat (2), hak yang harus diperoleh orang pada gambar tersebut adalah __ a. tempat tinggal
7. Pengertian norma kesusilaan adalah __ a. Himpunan petunjuk atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat b. Hasil dar
3 . Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftar Hak Atas Kekayaan Intelektual. Hak eksklusif yang diberikan negara kepada individu ters