PT. Astra International Tbk.adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi alat elektronik dan kendaraan Perusahaan ini sedang menghadapi beberapa masalah dalam rantai pasokan mereka, antara lain: 1. Keterlambatan pengiriman bahan baku dari pemasok yang menyebabkan penundaan dalam proses produksi. 2. Ketidakteraturan dalam stok barang jadi, yang menyebabkan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan. 3. Koordinasi yang buruk antara departemen produksi dan logistik, yang menghambat efisiensi proses produksi. Tugas: 1. Analisis Tantangan Rantai Pasokan di PT. Astra International Tbk.: Berdasarkan masalah yang dijelaskan , analisislah faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap keterlambatan dan ketidakteraturan dalam proses produksi di PT. Astra International Tbk. Sebagai bagian dari analisis Anda, identifikasilah langkah- langkah yang seharusnya dilakukan perusahaan untuk mendalami akar masalah dari setiap isu yang ada. Jelaskan mengapa masing masing faktor tersebut memengaruhi keseluruhan ranta pasokan. 2. Rekomendasi Pengurangan Lead Time yang Spesifik: PT. Astra International Tbk. mengalami lead time yang panjang dalam pengiriman bahan baku Berdasarkan situasi tersebut buatlah rekomendasi yang lebih mendalam tentang bagaimana perusahaan ini dapat mengurangi lead time. Gunakan konsep-konsep manajemen rantai pasokan dan berbasis data yang relevan untuk menjelaskan langkah-langkah yang bisa diambil, baik secara jangka pendek maupun panjang. 3. Evaluasi Strategi Koordinasi Antar departemen: Mengingat pentingnya koordinasi antara departemen produksi dan logistik, buatlah evaluasi mengenai potensi masalah komunikasi dan cara mengatasinya . Jelaskan bagaimana

1. Analisis Tantangan Rantai Pasokan di PT. Astra International Tbk.:

Faktor-faktor Utama:

1. Keterlambatan Pengiriman Bahan Baku:
- Penyebab: Keterlambatan bisa disebabkan oleh masalah transportasi, keterbatasan kapasitas pemasok, atau masalah administrasi.
- Dampak: Menyebabkan penundaan dalam proses produksi, yangurangi efisiensi dan meningkatkan biaya produksi.

2. Ketidakteraturan Stok Barang Jadi:
- Penyebab: Ketidakteraturan bisa terjadi karena perencanaan produksi yang buruk, fluktuasi permintaan yang tinggi, atau masalah dalam sistem manajemen inventaris.
- Dampak: Mengakibatkan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan, yang dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepuasan pelanggan.

3. Koordinasi Buruk antara Departemen Produksi dan Logistik:
- Penyebab: Kurangnya komunikasi yang efektif, perbedaan tujuan antara departemen, atau sistem informasi yang tidak terintegrasi.
- Dampak: Menghambat efisiensi proses produksi, meningkatkan biaya operasional, dan mengurangi produktivitas keseluruhan.

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Keterlambatan Pengiriman Bahan Baku:
- Verifikasi Proses: Tinjau dan verifikasi proses pengiriman bahan baku untuk mengidentifikasi bottleneck.
- Kemitraan dengan Pemasok: Bangun hubungan yang lebih erat dengan pemasok untuk meningkatkan koordinasi dan keandalan pengiriman.
- Optimalisasi Rute Transportasi: Gunakan perangkat lunak manajemen rantai pasokan untuk mengoptimalkan rute transportasi dan jadwal pengiriman.

2. Ketidakteraturan Stok Barang Jadi:
- Perencanaan Produksi yang Lebih Baik: Implementasikan sistem perencanaan produksi yang lebih canggih untuk memprediksi kebutuhan bahan baku dan produk jadi.
- Sistem Manajemen Inventaris: Terapkan sistem manajemen inventaris yang lebih baik untuk memantau stok secara real-time dan mencegah kekurangan atau kelebihan stok.
- Lean Manufacturing: Terapkan prinsip lean manufacturing untuk mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi dalam produksi.

3. Koordinasi Buruk antara Departemen Produksi dan Logistik:
- Integrasi Sistem Informasi: Implementasikan sistem informasi yang terintegrasi untuk memastikan semua departemen memiliki akses ke data yang sama.
- Komunikasi yang Lebih Baik: Tingkatkan komunikasi antara departemen produksi dan logistik melalui rapat rutin dan penggunaan alat komunikasi yang efektif.
- Cross-Training: Lakukan cross-training antara karyawan di departemen produksi dan logistik untuk meningkatkan pemahaman dan kolaborasi.

2. Rekomendasi Pengurangan Lead Time yang Spesifik:

- Analisis dan Mapping: Lakukan analisis dan mapping proses pengiriman bahan baku untuk mengidentifikasi titik-titik lambat (bottlenecks).
- Lean Supply Chain: Terapkan konsep lean supply chain untuk menghilangkan waste dan inefficiency dalam proses pengiriman.
- Just-In-Time (JIT): Implementasikan sistem JIT untuk memastahan baku tersedia tepat waktu dan mengurangi inventaris berlebih.
- Data Analytics: Gunakan data analytics untuk memantau kinerja rantai pasokan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
- Collaborative Planning: Lakukan collaborative planning dengan pemasok dan mitra bisnis untuk menyelaraskan jadwal pengiriman dan produksi.

3. Evaluasi Strategi Koordinasi Antar Departemen:

- Potensi Masalah Komunikasi:
- Sumber: Kurangnya komunikasi yang efektif, perbedaan tujuan antara departemen, dan sistem informasi yang tidak terintegrasi.
- Dampak: Menghambat efisiensi pros