1. Sebuah restoran cepat saji mengalami kasus keracunan makanan yang cukup serius. Setelah dilakukan investigasi , ditemukan bahwa sumber kontaminasi berasal dari sayuran salad yang disajikan a . Jelaskan secara rinci kemungkinan jenis kontaminan yang menyebabkar keracunan makanan tersebut dan bagaimana kontaminan tersebut dapat masuk ke dalam sayuran salad. b . Sebagai seorang ahli keamanan pangan , langkah- langkah pencegahar I apa yang akan Anda sarankan untuk restoran tersebut agar kejadian serupa tidak terulang? 2 . Anda diminta untuk mengembangkan sebuah metode baru untuk mendeteksi keberadaan bakteri E. coli dalam sampel makanan secara cepat dan akurat. a Rancanglah sebuah metode deteksi yang inovatif, dengan mempertimbangkan keterbatasan metode konvensiona I dan kebutuhan industri pangan. b . Jelaskan prinsip kerja metode yang Anda usulkan kelebihan dibandingkan metode konvensional , dan potensi aplikasinya dalam industri pangan. 3 . Mikroba indikator sering digunakan untuk mengestimasi keberadaan patogen dalam makanan Jelaskan mengapa mikroba indikator penting dalam pengendalian mutu pangan . Sebutkan beberapa

1.a. Kontaminan yang mungkin menyebabkan keracunan makanan pada sayuran salad bisa berasal dari bakteri, virus, atau parasit. Kontaminan tersebut bisa masuk ke dalam sayuran salad melalui proses pengolahan, penyimpanan, atau penanganan yang tidak higienis.
b. Sebagai ahli keamanan pangan, saya akan menyarankan restoran untuk selalu menjaga kebersihan dalam proses pengolahan makanan, menggunakan peralatan yang steril, serta melakukan pemantauan dan pengujian rutin terhadap kualitas makanan yang disajikan.
2.a. Metode deteksi yang inovatif yang saya rancang adalah dengan menggunakan teknologi bioluminesensi, di mana bakteri E. coli akan menghasilkan cahaya ketika berinteraksi dengan molekul tertentu. Metode ini lebih cepat dan akurat dibandingkan metode konvensional.
b. Prinsip kerja metode yang saya usulkan adalah dengan menggunakan molekul yang dapat berikatan dengan bakteri E. coli, sehingga ketika bakteri tersebut hadir, akan terjadi reaksi yang menghasilkan cahaya. Kelebihan metode ini dibandingkan metode konvensional adalah kecepatan dan akurasi deteksi yang lebih tinggi. Potensi aplikasinya dalam industri pangan adalah untuk memastikan keamanan makanan dan mencegah wabah penyakit.
3. Mikroba indikator penting dalam pengendalian mutu pangan karena mereka dapat memberikan indikasi tentang keberadaan patogen berbahaya dalam makanan. Beberapa mikroba indikator yang sering digunakan adalah E. coli, Salmonella, dan Listeria.