Mengapa sosiologi ilmu yang kategoris dan tidak normatif ??

Sosiologi dianggap sebagai ilmu yang kategoris dan bukan normatif karena fokus utamanya adalah pada pengamatan dan analisis fenomena sosial apa adanya, bukan pada penilaian atau penentuan apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi berusaha untuk memahami dan menjelaskan pola-pola perilaku, interaksi, dan struktur sosial tanpa memberikan penilaian atau norma tentang bagaimana seharusnya masyarakat berfungsi. <br /><br />Dalam konteks ini, sosiologi bersifat kategoris karena ia membatasi diri pada apa yang terjadi dan mengamati fenomena tersebut berdasarkan kategori-kategori tertentu, seperti kelas sosial, gender, ras, agama, dan sebagainya. Sosiologi tidak mencoba untuk menetapkan norma atau standar tentang bagaimana seharusnya masyarakat berfungsi atau bagaimana individu seharusnya berperilaku. <br /><br />Sebaliknya, ilmu-ilmu normatif, seperti etika atau hukum, berfokus pada penentuan apa yang seharusnya terjadi berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Ilmu-ilmu ini mencoba untuk menetapkan standar tentang bagaimana seharusnya masyarakat berfungsi atau bagaimana individu seharusnya berperilaku. <br /><br />Jadi, sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif karena ia berfokus pada pengamatan dan analisis fenomena sosial apa adanya, bukan pada penilaian atau penentuan apa yang seharusnya terjadi.