1. Sebutkan dan jelaskan sistem organ pada tumbuhan! 2. Sebutkan dan jelaskan Organ dan sistem organ pada Mamalia (Manusia)! 3. Sebutkan dan jelaskan perkembangbiakan tumbuhan rendah ! 4. Sebutkan dan jelaskan perkembangbiakan hewan tingkat rendah!

Berikut penjelasan mengenai sistem organ pada tumbuhan dan hewan, serta perkembangbiakan tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Saya akan berusaha memberikan penjelasan yang akurat dan mudah dipahami.

1. Sistem Organ pada Tumbuhan

Tumbuhan, meskipun tidak memiliki sistem organ yang sekompleks hewan, memiliki beberapa sistem yang bekerja sama untuk kelangsungan hidupnya. Sistem-sistem tersebut antara lain:

* Sistem Akar (Radikula): Berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah, mengangkur tumbuhan ke tanah, dan menyimpan cadangan makanan. Terdiri dari akar utama, akar cabang, dan rambut akar (untuk penyerapan). Jenis akar bervariasi, ada akar tunggang dan akar serabut.

* Sistem Batang (Caulis): Berfungsi sebagai penopang tumbuhan, mengangkut air dan mineral dari akar ke daun (xilem) dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan (floem). Batang juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

* Sistem Daun (Folium): Merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis, proses pembuatan makanan tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari, air, dan karbondioksida. Daun memiliki stomata (pori-pori) untuk pertukaran gas.

* Sistem Bunga (Flos): Berfungsi sebagai alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (Spermatophyta). Bunga terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari (alat reproduksi jantan), dan putik (alat reproduksi betina).

* Sistem Buah (Fructus): Berkembang dari bakal buah (ovarium) setelah terjadi pembuahan. Berfungsi untuk melindungi biji dan membantu penyebaran biji.

* Sistem Biji (Semen): Berisi embrio tumbuhan baru dan cadangan makanan. Biji merupakan hasil dari proses reproduksi seksual dan berperan penting dalam perkembangbiakan tumbuhan.


2. Organ dan Sistem Organ pada Mamalia (Manusia)

Manusia memiliki sistem organ yang kompleks dan saling berinteraksi untuk menjalankan fungsi kehidupan. Beberapa sistem organ utama meliputi:

* Sistem Integumen: Terdiri dari kulit, rambut, dan kuku. Berfungsi sebagai pelindung tubuh dari kerusakan fisik, infeksi, dan dehidrasi. Juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.

* Sistem Rangka (Skeletal): Terdiri dari tulang dan tulang rawan. Memberikan dukungan struktural, melindungi organ dalam, dan memungkinkan pergerakan.

* Sistem Otot (Muscular): Terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Memungkinkan pergerakan tubuh, mengontrol postur, dan memompa darah.

* Sistem Saraf (Nervous): Terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf. Mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh, menerima dan memproses informasi dari lingkungan.

* Sistem Endokrin: Terdiri dari kelenjar yang menghasilkan hormon. Mengatur berbagai proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan.

* Sistem Kardiovaskular (Peredaran Darah): Terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Mengangkut oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membuang limbah.

* Sistem Limfatik: Terdiri dari kelenjar getah bening dan pembuluh limfa. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

* Sistem Pernapasan (Respirasi): Terdiri dari paru-paru dan saluran pernapasan. Menyerap oksigen dan membuang karbondioksida.

* Sistem Pencernaan (Digesti): Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan organ pencernaan lainnya. Memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh.

* Sistem Ekskresi: Terdiri dari ginjal, kulit, dan paru-paru. Membuang limbah dari tubuh.

* Sistem Reproduksi: Terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina. Berperan dalam reproduksi.


3. Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah

Tumbuhan rendah berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).

* Vegetatif: Perkembangbiakan tanpa melalui peleburan sel kelamin. Contohnya:
* Fragmentasi: Pembentukan individu baru dari bagian tubuh induk yang terpisah. (misalnya, lumut)
* Pembentukan spora: Spora haploid yang dihasilkan melalui meiosis dan tumbuh menjadi individu baru. (misalnya, lumut, jamur)
* Membelah diri: Sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. (misalnya, beberapa jenis alga)

* Generatif: Perkembangbiakan melalui peleburan sel kelamin jantan dan betina. Contohnya: peleburan gamet pada ganggang dan lumut.


4. Perkembangbiakan Hewan Tingkat Rendah

Hewan tingkat rendah juga memiliki berbagai cara perkembangbiakan, baik vegetatif maupun generatif.

* Vegetatif (Aseksual):
* Membelah diri (Binary Fission): Organisme induk membelah diri menjadi dua individu baru yang identik. (misalnya, Amoeba, Paramecium)
* Fragmentasi: Tubuh induk terbagi menjadi beberapa bagian, dan setiap bagian tumbuh menjadi individu baru. (misalnya, Planaria)
* Pembentukan tunas (Budding): Individu baru tumbuh dari tunas pada tubuh induk. (misalnya, Hydra)
* Sporulasi: Pembentukan spora yang dapat tumbuh menjadi individu baru. (misalnya, beberapa jenis protozoa)

* Generatif (Seksual): Melibatkan peleburan gamet jantan dan betina. Prosesnya bervariasi tergantung jenis hewannya. Contohnya konjugasi pada Paramecium.


Perlu diingat bahwa ini adalah gambaran umum. Masing-masing kelompok tumbuhan dan hewan memiliki mekanisme perkembangbiakan dan sistem organ yang lebih spesifik dan beragam.