9. Zat bergaris bawah berikut yang mengalami reaksi reduksi adalah __ a. N_(2) menjadi NH_(3) b. NO menjadi NO_(2) C. NO_(2) menjadi NO_(3) d. NH_(3) menjadi NO e. NH_(3) menjadi NO_(3) 10. Pasangan senyawa yang mempunyai bilangan oksidasi sama sebesar +6 untuk unsur yang digarisbawahi adalah __ a. H_(2)S dan SO_(2) b. NH_(3) dan NO_(2) C. CuCl_(2) dan NaClO d. MnO_(2) dan K_(2)MnO_(7) e. K_(2)CrO_(4) dan K_(2)Cr_(2)O_(7) Reaksi autoredoks terdapat dalam reaksi __ a Zn+2HClarrow ZnCl_(2)+H_(2) b. 2K+2H_(2)Oarrow 2KOH+H_(2) d l_(2)+2Na_(2)S_(2)O_(3)arrow 2Nal+Na_(2)S_(4)O_(6) Zn+2AgNO_(3)arrow Zn(NO_(3))_(2)+2Ag Cl_(2)+2NaOHarrow NaCl+NaCl

Berikut pembahasan untuk soal-soal kimia tersebut:

Soal 9:

Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Mari kita periksa setiap pilihan:

* a. N₂ menjadi NH₃: Dalam N₂, bilangan oksidasi N adalah 0. Dalam NH₃, bilangan oksidasi N adalah -3. Terjadi penurunan bilangan oksidasi, sehingga ini adalah reduksi.

* b. NO menjadi NO₂: Bilangan oksidasi N dalam NO adalah +2, dan dalam NO₂ adalah +4. Terjadi peningkatan bilangan oksidasi, sehingga ini adalah oksidasi.

* c. NO₂ menjadi NO₃⁻: Bilangan oksidasi N dalam NO₂ adalah +4, dan dalam NO₃⁻ adalah +5. Terjadi peningkatan bilangan oksidasi, sehingga ini adalah oksidasi.

* d. NH₃ menjadi NO: Bilangan oksidasi N dalam NH₃ adalah -3, dan dalam NO adalah +2. Terjadi peningkatan bilangan oksidasi, sehingga ini adalah oksidasi.

* e. NH₃ menjadi NO₃⁻: Bilangan oksidasi N dalam NH₃ adalah -3, dan dalam NO₃⁻ adalah +5. Terjadi peningkatan bilangan oksidasi, sehingga ini adalah oksidasi.

Jawaban Soal 9: a


Soal 10:

Kita perlu menentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi pada setiap pilihan dan mencari pasangan dengan bilangan oksidasi +6.

* a. H₂S dan SO₂: Bilangan oksidasi S dalam H₂S adalah -2, dan dalam SO₂ adalah +4.

* b. NH₃ dan NO₂: Bilangan oksidasi N dalam NH₃ adalah -3, dan dalam NO₂ adalah +4.

* c. CuCl₂ dan NaClO: Bilangan oksidasi Cu dalam CuCl₂ adalah +2, dan Cl dalam NaClO adalah +1.

* d. MnO₂ dan K₂MnO₄: Bilangan oksidasi Mn dalam MnO₂ adalah +4, dan dalam K₂MnO₄ adalah +7 (bukan +6). K₂MnO₇ (mungkin ada kesalahan penulisan pada soal) memiliki Mn dengan bilangan oksidasi +7.

* e. K₂CrO₄ dan K₂Cr₂O₇: Bilangan oksidasi Cr dalam K₂CrO₄ adalah +6, dan dalam K₂Cr₂O₇ adalah +6.

Jawaban Soal 10: e


Soal 11:

Reaksi autoredoks (disproporsionasi) adalah reaksi di mana suatu unsur mengalami oksidasi dan reduksi secara bersamaan dalam satu reaksi. Mari kita periksa setiap pilihan:

* a. Zn + 2HCl → ZnCl₂ + H₂: Zn teroksidasi (bilangan oksidasi naik dari 0 ke +2), dan H tereduksi (bilangan oksidasi turun dari +1 ke 0). Ini bukan autoredoks karena melibatkan dua unsur yang berbeda.

* b. 2K + 2H₂O → 2KOH + H₂: K teroksidasi (0 ke +1), dan H tereduksi (+1 ke 0). Ini bukan autoredoks.

* c. I₂ + 2Na₂S₂O₃ → 2NaI + Na₂S₄O₆: I tereduksi (0 ke -1), dan S teroksidasi (+2 ke +2,5). Ini bukan autoredoks murni karena melibatkan dua unsur yang berbeda. Meskipun ada perubahan bilangan oksidasi pada sulfur, perubahannya tidak signifikan dan tidak memenuhi definisi autoredoks secara ketat.

* d. Zn + 2AgNO₃ → Zn(NO₃)₂ + 2Ag: Zn teroksidasi (0 ke +2), dan Ag tereduksi (+1 ke 0). Ini bukan autoredoks.

* e. Cl₂ + 2NaOH → NaCl + NaClO + H₂O: Cl₂ mengalami autoredoks. Satu atom Cl tereduksi (0 ke -1 dalam NaCl), dan satu atom Cl teroksidasi (0 ke +1 dalam NaClO).

Jawaban Soal 11: e