Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam di dalam tanah adalah ...

A: Tembaga

B: Timbal

C: Timah

D: Magnesium

E: Nikel

【Tips】
Untuk mencegah korosi pada pipa besi yang ditanam di dalam tanah, sering digunakan teknik pengorbanan anoda. Dalam teknik ini, logam lain yang lebih mudah mengalami korosi dibandingkan dengan besi (dalam hal ini, pipa besi) ditempatkan di dekat pipa besi. Ketika kedua logam tersebut terpapar dengan lingkungan korosif (seperti tanah yang basah), logam pengorbanan akan mengalami korosi lebih dulu daripada besi. Oleh karena itu, besi akan lebih terlindungi dari korosi.

【Deskripsi】
Pertanyaan: Logam apa yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam di dalam tanah?

Proses berpikir:
Langkah 1: Mengidentifikasi logam yang biasanya digunakan sebagai anoda pengorbanan.
Langkah 2: Membandingkan pilihan yang diberikan dengan pengetahuan yang dimiliki tentang logam-logam tersebut.

Berdasarkan pengetahuan yang saya miliki:
- Tembaga (A) biasanya tidak digunakan sebagai anoda pengorbanan karena lebih tahan terhadap korosi dibandingkan besi.
- Timbal (B) juga bukan pilihan yang baik untuk anoda pengorbanan karena kekhawatiran terhadap toksisitasnya.
- Timah (C) jarang digunakan sebagai anoda pengorbanan untuk besi.
- Magnesium (D) adalah salah satu logam yang paling sering digunakan sebagai anoda pengorbanan karena memiliki potensial elektrokimia yang lebih rendah dibandingkan besi, yang berarti ia lebih mudah mengalami korosi dibandingkan besi.
- Nikel (E) biasanya tahan terhadap korosi dan bukan pilihan yang baik untuk anoda pengorbanan dalam konteks ini.

Berdasarkan analisis di atas, Magnesium (D) adalah logam yang paling sesuai untuk digunakan sebagai anoda pengorbanan untuk mencegah korosi pada pipa besi yang ditanam di dalam tanah.

Jawaban: D

Kesimpulan:
Magnesium (D) adalah logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam di dalam tanah dengan bertindak sebagai anoda pengorbanan.