Soal Setelah Indonesia merdeka secara bertahap masalah ketenagakerjaan mengalami perkembangan secara periode dimana dapat dilihat dalam tiga orde lama, orde baru dan orde reformasi. Di Masa reformasi banyak isu-su ketenagakerjaan salah satunya adalah masalah gaji Sebagai upaya memberikan perlindungan kepada pekerja ditetapkan batasan minimal gaji namun tidak bisa menghilangkan problem masalah gaji tersebut. Pertanyaan : Apakah yang menyebabkan kebijakan batasan gaji yang ditetapkan pemerintah tidak menyelesaikan masalah gaji ?

Kebijakan batasan gaji yang ditetapkan pemerintah memang bertujuan untuk melindungi pekerja dengan memberikan standar minimum penghasilan. Namun, kebijakan ini tidak serta merta menyelesaikan masalah gaji karena beberapa faktor, antara lain:

1. Inflasi dan Naiknya Biaya Hidup:
- Batasan gaji minimum seringkali tidak mengikuti laju inflasi dan kenaikan biaya hidup.
- Ketika harga kebutuhan pokok meningkat, nilai riil dari gaji minimum menjadi berkurang, sehingga pekerja tetap merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

2. Kesenjangan Upah:
- Batasan gaji minimum hanya berlaku untuk pekerja dengan status tertentu, seperti pekerja formal.
- Pekerja informal, seperti pedagang kaki lima, buruh harian lepas, dan pekerja rumah tangga, tidak mendapatkan perlindungan dari kebijakan ini.
- Kesenjangan upah antara pekerja formal dan informal tetap lebar, sehingga masalah gaji tidak terselesaikan secara menyeluruh.

3. Produktivitas dan Kemampuan Perusahaan:
- Batasan gaji minimum dapat menjadi beban bagi perusahaan, terutama perusahaan kecil dan menengah yang memiliki kemampuan finansial terbatas.
- Perusahaan mungkin kesulitan memenuhi kewajiban membayar gaji minimum, sehingga dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pengurangan jumlah pekerja.

4. Kurangnya Pengawasan dan Penegakan Hukum:
- Peraturan tentang batasan gaji minimum tidak selalu dipatuhi oleh semua perusahaan.
- Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang efektif membuat perusahaan dapat dengan mudah melanggar aturan dan membayar gaji di bawah standar.

5. Faktor Non-Gaji:
- Masalah gaji tidak hanya terkait dengan besaran gaji, tetapi juga dengan faktor non-gaji seperti jaminan sosial, tunjangan, dan kesempatan pengembangan diri.
- Jika faktor non-gaji tidak diperhatikan, kebijakan batasan gaji minimum tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan pekerja.

Solusi:

Untuk mengatasi masalah gaji, diperlukan upaya yang komprehensif, seperti:

- Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing: Meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk membayar gaji yang lebih tinggi.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan: Meningkatkan keterampilan dan pendidikan pekerja dapat meningkatkan nilai jual mereka di pasar kerja dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan permintaan tenaga kerja, sehingga mendorong kenaikan gaji.
- Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum: Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum yang efektif dapat memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan tentang batasan gaji minimum.
- Memperkuat Jaminan Sosial: Memperkuat jaminan sosial dapat memberikan perlindungan bagi pekerja dan mengurangi beban finansial mereka.

Dengan mengatasi berbagai faktor yang menyebabkan masalah gaji, kebijakan batasan gaji minimum dapat menjadi lebih efektif dalam melindungi pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka.