awabian pertanyaan -pertanyaan di b-wah ini dengan benar! 1.Tuliskan sejarah perkembangan tipograi pada abad 8 SM secara singkat! Jawab : __ 2.Sistem huruf aksara Bali menggunakan sistem silabik Apa yang dimaksud dengan sistem silabik? Jawab : __ ......tim . ................................. 3.Sebutkan tiga ciri utama dari huruf Sans Serif! Jawab : .................... ................................................ ............................................................................................... .......................................................................... .......................... __ ..............................................sim ..... 4.Bagaimana prinsip readability dalam tipografi? Jawab : __ ................................................................................................ ..............summ .................................................. ........................ ................................................. .......................................... 5. Tuliskan langkah -langkah membuat tipografi! Jawab :

1. Tuliskan sejarah perkembangan tipografi pada abad ke-8 SM secara singkat!

Jawab: Pada abad ke-8 SM, belum ada tipografi dalam bentuk cetak yang kita kenal sekarang. Tipografi sebagai seni dan teknik mencetak huruf secara massal baru berkembang jauh kemudian, di Eropa pada abad ke-15 Masehi dengan penemuan mesin cetak Johannes Gutenberg. Pada abad ke-8 SM, sistem penulisan masih didominasi oleh tulisan tangan pada bahan seperti papirus atau lempengan tanah liat. Perkembangannya lebih fokus pada penyempurnaan bentuk huruf dan teknik kaligrafi.


2. Sistem huruf aksara Bali menggunakan sistem silabik. Apa yang dimaksud dengan sistem silabik?

Jawab: Sistem silabik adalah sistem penulisan di mana setiap simbol atau huruf mewakili sebuah suku kata, bukan hanya sebuah fonem (bunyi bahasa). Dalam aksara Bali, setiap huruf mewakili satu suku kata yang terdiri dari konsonan dan vokal. Vokal dapat ditambahkan atau diubah dengan tanda-tanda di sekitar huruf konsonan utama.


3. Sebutkan tiga ciri utama dari huruf Sans Serif!

Jawab: Tiga ciri utama huruf Sans Serif adalah:

* Tidak memiliki serif: Serif adalah hiasan kecil di ujung huruf. Huruf Sans Serif tidak memiliki hiasan ini, sehingga tampak lebih bersih dan modern.
* Bentuk geometris: Huruf Sans Serif cenderung memiliki bentuk yang lebih geometris dan sederhana dibandingkan dengan huruf Serif.
* Garis lurus dan tegas: Garis-garis pada huruf Sans Serif umumnya lurus dan tegas, memberikan kesan yang modern dan minimalis.


4. Bagaimana prinsip readability dalam tipografi?

Jawab: Prinsip readability dalam tipografi berfokus pada kemudahan membaca dan pemahaman teks. Hal ini dicapai melalui beberapa faktor, antara lain:

* Pemilihan jenis huruf (font): Jenis huruf yang mudah dibaca, dengan kontras yang baik antara huruf dan latar belakang, serta bentuk huruf yang jelas.
* Ukuran huruf (font size): Ukuran huruf yang cukup besar agar mudah dibaca, disesuaikan dengan media dan jarak baca.
* Spasi antar huruf (kerning) dan antar kata (tracking): Spasi yang tepat mencegah huruf atau kata saling menempel dan mengganggu keterbacaan.
* Kontras: Perbedaan yang cukup antara warna huruf dan latar belakang untuk memudahkan pembacaan.
* Panjang baris (line length): Panjang baris yang ideal untuk menghindari kelelahan mata.
* Jarak antar baris (leading): Jarak antar baris yang cukup untuk memberikan ruang visual yang nyaman.


5. Tuliskan langkah-langkah membuat tipografi!

Jawab: Langkah-langkah membuat tipografi sangat kompleks dan bergantung pada metode yang digunakan (manual atau digital). Secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

* Konsep dan perencanaan: Menentukan tujuan, target audiens, dan gaya tipografi yang diinginkan.
* Sketsa dan desain: Membuat sketsa awal huruf dan angka, mengeksplorasi berbagai bentuk dan gaya.
* Pembuatan huruf (digital): Menggunakan software tipografi seperti Glyphs, FontLab Studio, atau Adobe Illustrator untuk membuat bentuk huruf secara digital, termasuk pembuatan glyphs (karakter) dan pengaturan kerning. Atau, jika manual, proses ini melibatkan pembuatan huruf dengan tangan secara presisi.
* Pengujian dan revisi: Menguji keterbacaan dan estetika tipografi yang telah dibuat, melakukan revisi dan penyempurnaan.
* Pembuatan font: Menggabungkan semua glyphs menjadi sebuah file font (seperti .otf atau .ttf).
* Pengujian dan distribusi: Menguji font pada berbagai platform dan perangkat, kemudian mendistribusikan font jika diperlukan.


Perlu diingat bahwa pembuatan tipografi yang profesional membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam desain dan tipografi. Langkah-langkah di atas merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada metode dan tingkat kompleksitas yang diinginkan.