I. Bacalah dengan seksama soal-soal berikut ini dan jawab dengan benar Pilih salah satu topik berikut lalu cari paper yang berhubungar dengan topik tersebut. Buatlah presentasi summary paper nya yang mencakup : Geolog i distribusi (karakteristik genesa REE di Indonesia ), geokimia, kebijakan lingkungan, pemanfaatannya untuk bidang pertambangan (hilirisasi). a. Grup logam lantanida : Lanthanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr) Neodymium (Nd), Promethium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu) , Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Dysprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er) , Thulium (Tml), Ytterbium (Yb) dan Lutetium (Lu). Zircon , Monasit. b. Alkali batuan beku , karbonatit placer dengan mineralisasi monasit- xenotim dan adsorpsi ion endapan lempung (clay deposit) c. REE digunakan dalam magnet dan supermagnet, motor , logam, elektronic dan peralatan komputer konverter penyulingan minyak bumi, pewarnaan pada kaca dan keramik, fosfor, lase dan kaca khusus.

Presentasi Ringkasan Paper:

Distribusi Geologi dan Pemanfaatan Logam Tanah Jarang (REE)

Pendahuluan:

Logam Tanah Jarang (REE) merupakan kelompok 17 unsur kimia yang memiliki sifat fisik dan kimia unik, sangat penting dalam berbagai teknologi modern. Presentasi ini akan merangkum temuan dari sebuah paper (nama paper dan jurnal akan disebutkan setelah pencarian paper yang sesuai) yang membahas distribusi geologi REE, khususnya fokus pada genesa, karakteristik geokimia, dan pemanfaatannya, termasuk aspek kebijakan lingkungan dan hilirisasi. Topik yang akan dibahas meliputi: mineralisasi REE dalam batuan karbonatit dan endapan placer, serta adsorpsi ion REE pada endapan lempung.

I. Genesa dan Karakteristik Geokimia REE:

(Bagian ini akan diisi setelah pencarian paper. Akan dijelaskan proses pembentukan REE, distribusi unsur-unsur REE (La, Ce, Pr, Nd, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu) dalam berbagai jenis batuan (karbonatit, batuan beku lainnya), pengaruh proses geologi (misalnya, pelapukan, metamorfisme) terhadap distribusi REE, dan perbedaan karakteristik geokimia antara REE ringan (LREE) dan REE berat (HREE). Diagram spider REE akan ditampilkan jika tersedia dalam paper yang dipilih.)

II. Mineralisasi REE:

(Bagian ini akan membahas mineral-mineral utama pembawa REE, seperti monasit, xenotim, dan zircon. Akan dijelaskan karakteristik mineralogi dan geokimia dari mineral-mineral tersebut, serta hubungannya dengan jenis batuan induk. Akan dibahas pula proses pembentukan endapan placer yang kaya REE, meliputi proses pelapukan, transportasi, dan pengendapan mineral-mineral berat.)

III. Adsorpsi Ion REE pada Endapan Lempung:

(Bagian ini akan menjelaskan mekanisme adsorpsi ion REE pada mineral lempung, faktor-faktor yang mempengaruhi proses adsorpsi (misalnya, pH, jenis mineral lempung, konsentrasi ion REE), dan potensi pemanfaatan endapan lempung sebagai sumber REE.)

IV. Pemanfaatan REE dan Hilirisasi:

(Bagian ini akan membahas berbagai aplikasi REE dalam teknologi modern, seperti magnet, supermagnet, motor, peralatan elektronik, baterai, katalis, dan lain-lain. Akan dijelaskan pentingnya hilirisasi industri REE untuk meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku. Aspek kebijakan lingkungan terkait penambangan dan pengolahan REE juga akan dibahas, termasuk upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan negatif.)

V. Kesimpulan:

(Bagian ini akan merangkum temuan utama dari paper yang dipilih, menekankan pentingnya pemahaman distribusi geologi dan karakteristik geokimia REE untuk pengembangan industri REE yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.)


Catatan: Bagian-bagian di atas akan diisi setelah saya menemukan dan membaca paper yang relevan dengan topik yang diberikan. Saya akan berusaha mencari paper yang membahas secara komprehensif aspek-aspek yang telah disebutkan di atas. Nama paper dan jurnal akan dicantumkan pada presentasi final.