BAHAN DISKUSI 1. Mengapa bakteri Mycobacterium tuberculosis lebih suka menginfeksi paru-paru manusia dari pada bagian tubuh lainnya? square 2. Jelaskan proses nitrifikasi oleh bakteri kemoautotrof dengan menggunakan skema! square 3. Mengapa jika seseorang terkena tusukan paku yang menimbulkar luka yang cukup dalam memiliki potensi lebih besar terkena penyakit tetanus? square 4. Mengapa bakteri Echerichia coli dapat dikatakan sebagai bakteri yang melakukan simbiosis mutualisme, bakteri parasit, dan bakteri saproba? square 5. Jelaskan perbedaan reproduksi bakteri secara seksual dan aseksual! square Jawab: transformasi! square

Jawaban Bahan Diskusi:

1. Mengapa bakteri *Mycobacterium tuberculosis* lebih suka menginfeksi paru-paru manusia dari pada bagian tubuh lainnya?

*Mycobacterium tuberculosis* lebih suka menginfeksi paru-paru manusia karena beberapa alasan:

* Kondisi lingkungan yang ideal: Paru-paru memiliki suhu dan kelembapan yang ideal untuk pertumbuhan *Mycobacterium tuberculosis*.
* Permukaan paru-paru yang luas: Permukaan paru-paru yang luas memberikan banyak tempat bagi bakteri untuk menempel dan berkembang biak.
* Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Paru-paru memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dibandingkan dengan organ tubuh lainnya, sehingga bakteri lebih mudah menginfeksi.
* Sistem pernafasan: Bakteri *Mycobacterium tuberculosis* masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, sehingga paru-paru menjadi organ pertama yang terinfeksi.
* Kemampuan bakteri untuk bertahan hidup di dalam makrofag: Bakteri *Mycobacterium tuberculosis* memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di dalam makrofag, sel kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan infeksi.

2. Jelaskan proses nitrifikasi oleh bakteri kemoautotrof dengan menggunakan skema!

Skema Proses Nitrifikasi:

```
NH3 (Amonia) --> NO2- (Nitrit) --> NO3- (Nitrat)
↑ ↑
Bakteri Nitrosomonas Bakteri Nitrobacter
```

Penjelasan:

* Nitrifikasi adalah proses oksidasi amonia (NH3) menjadi nitrat (NO3-) yang dilakukan oleh bakteri kemoautotrof.
* Bakteri Nitrosomonas mengoksidasi amonia menjadi nitrit (NO2-).
* Bakteri Nitrobacter mengoksidasi nitrit menjadi nitrat (NO3-).
* Proses ini penting untuk siklus nitrogen, karena nitrat merupakan bentuk nitrogen yang dapat diserap oleh tumbuhan.

3. Mengapa jika seseorang terkena tusukan paku yang menimbulkar luka yang cukup dalam memiliki potensi lebih besar terkena penyakit tetanus?

Tusukan paku yang dalam memiliki potensi lebih besar terkena penyakit tetanus karena:

* Bakteri *Clostridium tetani* hidup di tanah: Bakteri *Clostridium tetani* yang menyebabkan tetanus hidup di tanah dan sering ditemukan pada benda-benda yang terkontaminasi tanah, seperti paku.
* Bakteri *Clostridium tetani* bersifat anaerob: Bakteri *Clostridium tetani* bersifat anaerob, artinya mereka membutuhkan lingkungan tanpa oksigen untuk berkembang biak. Luka yang dalam dan tertutup menciptakan lingkungan anaerob yang ideal bagi bakteri ini.
* Toksin tetanus: Bakteri *Clostridium tetani* menghasilkan toksin tetanus yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kejang otot dan kematian jika tidak diobati.

4. Mengapa bakteri *Escherichia coli* dapat dikatakan sebagai bakteri yang melakukan simbiosis mutualisme, bakteri parasit, dan bakteri saproba?

* Simbiosis Mutualisme: *Escherichia coli* hidup di usus manusia dan membantu dalam pencernaan makanan, terutama dalam pemecahan laktosa. Manusia mendapatkan manfaat dari pencernaan yang lebih baik, sementara *E. coli* mendapatkan tempat tinggal dan nutrisi.
* Bakteri Parasit: *E. coli* dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, diare, dan keracunan makanan. Dalam kasus ini, *E. coli* mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan tubuh manusia sebagai inang, sementara manusia mengalami kerugian.
* Bakteri Saproba: *E. coli* dapat hidup di lingkungan yang kaya nutrisi, seperti tanah dan air, dan memecah bahan organik mati. Dalam kasus ini, *E. coli* mendapatkan nutrisi dari bahan organik mati tanpa merugikan organisme lain.

5. Jelaskan perbedaan reproduksi bakteri secara seksual dan aseksual!

Bakteri tidak melakukan reproduksi seksual. Reproduksi bakteri hanya terjadi secara aseksual, yaitu dengan cara:

* Pembelahan biner: Bakteri membelah diri menjadi dua sel anak yang identik dengan sel induknya. Proses ini terjadi dengan cepat dan menghasilkan banyak keturunan dalam waktu singkat.

Transformasi:

Transformasi adalah proses genetik di mana bakteri mengambil DNA dari lingkungannya dan memasukkannya ke dalam genomnya sendiri. Proses ini memungkinkan bakteri untuk memperoleh gen baru yang dapat memberikan keuntungan, seperti resistensi terhadap antibiotik.

Catatan:

* Jawaban ini hanya memberikan informasi dasar tentang topik yang dibahas. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca sumber informasi yang lebih lengkap.
* Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat medis. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan Anda, konsultasikan dengan profesional medis.