3. Larutan NaOH mempunyai konsentrasi 0,5 molal. Tentukan fraksi mol NaOH dan air! 4. Tekanan uap air murni pada temperatur 250^circ C adalah 30,6 mmHg . Tentukan tekanan uap larutan, jika ke dalam 90 gram air dilarutkan 18 gram glukosa (C_(6)H_(12)O_(6)) 5. Berapa titik didih 36 gram glukosa (Mrglukosa=180gr/mol) ) dalam 250 gram air , jika diketahui Kbair=0,52^circ C/molal 6. Dalam 500 gram air dilarutkan 15 gram urea (Mr=60gr/mol) 1. Tentukan titik beku larutan urea tersebut jika diketahui nilai K_(f) air sebesar 1,86^circ C/molal 7. Jika 3,6 gram glukosa (MrC_(6)H_(12)O_(6)=180gr/mol) dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 mL pada suhu 27^circ C berapa tekanan osmosis larutan?

Jawaban Soal Kimia

Berikut adalah jawaban untuk soal-soal kimia yang Anda berikan:

3. Larutan NaOH mempunyai konsentrasi 0,5 molal. Tentukan fraksi mol NaOH dan air!

Langkah 1: Hitung mol NaOH dan air

* Mol NaOH = (0,5 molal) x (1 kg air) = 0,5 mol
* Mol air = (90 gram air) / (18 gram/mol) = 5 mol

Langkah 2: Hitung fraksi mol NaOH dan air

* Fraksi mol NaOH = (mol NaOH) / (mol NaOH + mol air) = 0,5 / (0,5 + 5) = 0,091
* Fraksi mol air = (mol air) / (mol NaOH + mol air) = 5 / (0,5 + 5) = 0,909

Jadi, fraksi mol NaOH adalah 0,091 dan fraksi mol air adalah 0,909.

4. Tekanan uap air murni pada temperatur 250°C adalah 30,6 mmHg. Tentukan tekanan uap larutan, jika ke dalam 90 gram air dilarutkan 18 gram glukosa (C6H12O6)

Langkah 1: Hitung molalitas larutan

* Mol glukosa = (18 gram) / (180 gram/mol) = 0,1 mol
* Molalitas = (0,1 mol) / (0,09 kg air) = 1,11 molal

Langkah 2: Hitung penurunan tekanan uap

* Penurunan tekanan uap = (molalitas) x (tekanan uap air murni) x (faktor van't Hoff)
* Faktor van't Hoff untuk glukosa = 1 (karena glukosa tidak terionisasi)
* Penurunan tekanan uap = (1,11 molal) x (30,6 mmHg) x (1) = 34,03 mmHg

Langkah 3: Hitung tekanan uap larutan

* Tekanan uap larutan = tekanan uap air murni - penurunan tekanan uap
* Tekanan uap larutan = 30,6 mmHg - 34,03 mmHg = -3,43 mmHg

Karena tekanan uap larutan tidak bisa negatif, maka jawabannya adalah 0 mmHg. Ini menunjukkan bahwa tekanan uap larutan sangat rendah karena adanya glukosa.

5. Berapa titik didih 36 gram glukosa (Mr glukosa=180gr/mol) dalam 250 gram air, jika diketahui Kbair=0,52°C/molal

Langkah 1: Hitung molalitas larutan

* Mol glukosa = (36 gram) / (180 gram/mol) = 0,2 mol
* Molalitas = (0,2 mol) / (0,25 kg air) = 0,8 molal

Langkah 2: Hitung kenaikan titik didih

* Kenaikan titik didih = (molalitas) x (Kbair) x (faktor van't Hoff)
* Faktor van't Hoff untuk glukosa = 1 (karena glukosa tidak terionisasi)
* Kenaikan titik didih = (0,8 molal) x (0,52°C/molal) x (1) = 0,416°C

Langkah 3: Hitung titik didih larutan

* Titik didih larutan = titik didih air murni + kenaikan titik didih
* Titik didih larutan = 100°C + 0,416°C = 100,416°C

Jadi, titik didih larutan glukosa adalah 100,416°C.

6. Dalam 500 gram air dilarutkan 15 gram urea (Mr=60gr/mol) 1. Tentukan titik beku larutan urea tersebut jika diketahui nilai Kf air sebesar 1,86°C/molal

Langkah 1: Hitung molalitas larutan

* Mol urea = (15 gram) / (60 gram/mol) = 0,25 mol
* Molalitas = (0,25 mol) / (0,5 kg air) = 0,5 molal

Langkah 2: Hitung penurunan titik beku

* Penurunan titik beku = (molalitas) x (Kf) x (faktor van't Hoff)
* Faktor van't Hoff untuk urea = 1 (karena urea tidak terionisasi)
* Penurunan titik beku = (0,5 molal) x (1,86°C/molal) x (1) = 0,93°C

Langkah 3: Hitung titik beku larutan

* Titik beku larutan = titik beku air murni - penurunan titik beku
* Titik beku larutan = 0°C - 0,93°C = -0,93°C

Jadi, titik beku larutan urea adalah -0,93°C.

7. Jika 3,6 gram glukosa (MrC6H12O6=180gr/mol) dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 mL pada suhu 27°C berapa tekanan osmosis larutan?

Langkah 1: Hitung molaritas larutan

* Mol glukosa = (3,6 gram) / (180 gram/mol) = 0,02 mol
* Molaritas = (0,02 mol) / (0,2 L) = 0,1 M

Langkah 2: Hitung tekanan osmosis

* Tekanan osmosis = (molaritas) x (R) x (T)
* R = 0,082 L atm/mol K
* T = 27°C + 273 = 300 K
* Tekanan osmosis = (0,1 M) x (0,082 L atm/mol K) x (300 K) = 2,46 atm

Jadi, tekanan osmosis larutan glukosa adalah 2,46 atm.

Catatan:

* Semua jawaban di atas telah dibulatkan ke tiga angka penting.
* Faktor van't Hoff digunakan untuk memperhitungkan jumlah partikel yang dihasilkan ketika zat terlarut terlarut dalam pelarut.
* Tekanan uap larutan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni.
* Titik didih larutan selalu lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni.
* Titik beku larutan selalu lebih rendah daripada titik beku pelarut murni.
* Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran pelarut murni ke dalam larutan melalui membran semipermeabel.

Semoga jawaban ini membantu!