Untuk mengetahui pemahaman tentang submateri ini,jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut! Jelaskan kedudukan konstitusi negara Indonesia dalam tata urutan perundang -undangan! 2. Mengapa UUD NRI Tahun 1945 memiliki kekuatan mengikat terhadap seluruh rakyat Indonesia, baik penyeleng gara negara maupun warga negara Indonesia di mana pun berada? 3. Mengapa suatu perundang -undangan nasional tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945? 4. Jelaskan akibat yang akan terjadi jika ada peraturan di tingkat bawah yang muatan isinya bertentangan dengan peraturan di tingkat atas! 5. Jelaskan hubungan antara dasar negara dengan konstitusi dalam sistem hukum nasional Indonesia!

Berikut penjelasan mengenai kedudukan konstitusi dan sistem hukum Indonesia:

1. Kedudukan Konstitusi Negara Indonesia dalam Tata Urutan Perundang-undangan:

Konstitusi Negara Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), menempati kedudukan tertinggi dalam hierarki atau tata urutan perundang-undangan di Indonesia. Tidak ada peraturan perundang-undangan lain yang boleh bertentangan dengannya. Semua peraturan perundang-undangan di bawahnya, baik itu peraturan pemerintah, peraturan daerah, maupun peraturan lainnya, harus sesuai dan selaras dengan UUD NRI 1945. Jika terdapat pertentangan, maka peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tersebut dinyatakan tidak berlaku.

2. Kekuatan Mengikat UUD NRI Tahun 1945:

UUD NRI Tahun 1945 memiliki kekuatan mengikat yang absolut terhadap seluruh rakyat Indonesia karena beberapa alasan:

* Sumber Hukum Tertinggi: UUD NRI 1945 merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Semua peraturan perundang-undangan lainnya harus bersumber dan berpedoman padanya.
* Mandat Rakyat: UUD NRI 1945 disahkan dan ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang merupakan representasi dari seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, UUD NRI 1945 merupakan perwujudan kehendak rakyat.
* Kedaulatan Rakyat: UUD NRI 1945 menegaskan prinsip kedaulatan rakyat, yang berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. UUD NRI 1945 merupakan instrumen yang mengatur bagaimana kekuasaan tersebut dijalankan.
* Norma Hukum Tertinggi: UUD NRI 1945 memuat norma-norma hukum fundamental yang mengatur penyelenggaraan negara dan hak-hak asasi warga negara. Norma-norma ini mengikat semua pihak, baik penyelenggara negara maupun warga negara, di mana pun mereka berada.

3. Alasan Perundang-undangan Nasional Tidak Boleh Bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945:

Suatu perundang-undangan nasional tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 karena:

* Menjaga Supremasi Hukum: Hal ini untuk menjaga supremasi hukum dan mencegah kekacauan hukum. Jika setiap peraturan perundang-undangan boleh bertentangan dengan UUD NRI 1945, maka akan terjadi tumpang tindih dan ketidakpastian hukum.
* Menjamin Hak Asasi Manusia: UUD NRI 1945 menjamin hak asasi manusia. Peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan UUD NRI 1945 berarti melanggar hak asasi manusia.
* Menjaga Stabilitas Negara: Ketaatan pada UUD NRI 1945 merupakan kunci stabilitas dan keamanan negara. Peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan UUD NRI 1945 dapat memicu konflik dan ketidakstabilan.

4. Akibat Peraturan di Tingkat Bawah Bertentangan dengan Peraturan di Tingkat Atas:

Jika ada peraturan di tingkat bawah yang muatan isinya bertentangan dengan peraturan di tingkat atas, maka peraturan di tingkat bawah tersebut tidak berlaku (batal demi hukum). Hal ini didasarkan pada prinsip *lex superior derogat legi inferiori* (hukum yang lebih tinggi membatalkan hukum yang lebih rendah). Pengadilan berwenang untuk menyatakan peraturan tersebut tidak berlaku.

5. Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi dalam Sistem Hukum Nasional Indonesia:

Dasar negara, yaitu Pancasila, merupakan ideologi dan falsafah negara yang menjadi landasan dan sumber nilai bagi seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia, termasuk UUD NRI 1945. UUD NRI 1945 merupakan penjabaran dan implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam bentuk aturan hukum tertulis. Dengan kata lain, Pancasila merupakan jiwa dan ruh dari UUD NRI 1945, dan UUD NRI 1945 merupakan wujud konkrit dari cita-cita dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Semua peraturan perundang-undangan harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam UUD NRI 1945.