ditunjukkan dengan adanya penjelasan mengenai besaran gaji yang akan diterima dan waktu pemb dalam unsur apa dalam perjanjian kerja a. unsur pekerjaan b. unsur upah c. unsur perintah d. jawaban a, b dan c salah is. ditunjukkan dengan adanya penjelasan mengenal pekerjaan yang harus dilakukan, aturan yang h termasuk dalam unsur apa dalam perjanjian kerja a. unsur pekerjaan b. unsur upah c. unsur perintah d. jawaban a, b dan c salah 19. dalam UU no 13 tahun 2003, syarat yang harus dipenuhi agar perjanjian kerja sah adalah a. kesepakatan kedua belah pihak b. adanya pekerjaan yang diperjanjikan c. jawaban a dan b salah d. jawaban a dan b benar 20. jika rekan kerja sedang sakit, apa yang harus anda lakukan sebagai PMI? a. membantu menyampaikan kepada pemberi kerja bahwa teman anda sedang sakit b. membiarkan saja tanpa perduli kondisinya c. jawaban a dan b benar d. jawab a benar ESSAY Isilah jawaban anda sesuai pertanyaan pada lembar jawaban yang disediakan : 1. sebutkan 3 unsur yang harus ada dalam perjanjian kerja 2. sebutkan apa yang dimaksud dengan unsur pekerjaan yang ada dalam perjanjian kerja 3. sebutkn pengertian dari toleransi 4. sebutkan 3 contoh kewajiban PMI 5. sebutkan 3 contoh hak PMI

PILIHAN GANDA

18. b. unsur upah Penjelasan mengenai besaran gaji dan waktu pembayaran merupakan bagian dari unsur upah dalam perjanjian kerja.

19. a. unsur pekerjaan Penjelasan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan dan aturan yang harus ditaati termasuk dalam unsur pekerjaan.

20. d. jawaban a dan b benar Syarat sahnya perjanjian kerja menurut UU No. 13 Tahun 2003 adalah adanya kesepakatan kedua belah pihak dan adanya pekerjaan yang diperjanjikan.

21. d. jawaban a benar Sebagai PMI, membantu menyampaikan kepada pemberi kerja bahwa rekan kerja sedang sakit adalah tindakan yang tepat dan menunjukkan kepedulian. Membiarkan saja tanpa peduli adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.


URAIAN

1. Tiga unsur yang harus ada dalam perjanjian kerja:

* Unsur Pekerjaan: Penjelasan rinci tentang jenis pekerjaan, tugas, tanggung jawab, dan lokasi kerja.
* Unsur Upah: Besaran upah, cara pembayaran, jadwal pembayaran, dan tunjangan-tunjangan yang diterima.
* Unsur Perintah/Kesepakatan: Kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja yang mencakup hak dan kewajiban masing-masing pihak. Ini mencakup hal-hal seperti durasi kontrak kerja, jam kerja, dan aturan perusahaan.


2. Unsur Pekerjaan dalam Perjanjian Kerja: Unsur pekerjaan dalam perjanjian kerja merujuk pada deskripsi detail tentang pekerjaan yang akan dilakukan oleh pekerja. Ini mencakup jenis pekerjaan, tugas dan tanggung jawab spesifik, keterampilan yang dibutuhkan, lokasi kerja, dan jam kerja. Tujuannya adalah untuk memberikan kejelasan dan menghindari kesalahpahaman antara pekerja dan pemberi kerja mengenai apa yang diharapkan dari masing-masing pihak.


3. Pengertian Toleransi: Toleransi adalah sikap menghargai perbedaan pendapat, keyakinan, dan latar belakang orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk menerima dan menghormati orang lain meskipun mereka berbeda dari kita, tanpa menghakimi atau memaksakan pandangan kita sendiri kepada mereka. Toleransi merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.


4. Tiga Contoh Kewajiban PMI:

* Mematuhi peraturan dan hukum setempat: PMI wajib mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku di negara tempat mereka bekerja.
* Menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai perjanjian kerja: PMI wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati dalam perjanjian kerja dengan sebaik-baiknya.
* Menjaga nama baik dan reputasi negara asal: PMI wajib menjaga nama baik dan reputasi negara asalnya selama bekerja di luar negeri.


5. Tiga Contoh Hak PMI:

* Mendapatkan upah sesuai perjanjian kerja: PMI berhak mendapatkan upah sesuai dengan yang telah disepakati dalam perjanjian kerja, termasuk tunjangan dan fasilitas lainnya.
* Mendapatkan perlindungan hukum: PMI berhak mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah dan lembaga terkait jika hak-haknya dilanggar.
* Mendapatkan waktu istirahat dan cuti: PMI berhak mendapatkan waktu istirahat dan cuti sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara tempat mereka bekerja.