2. Hadis tentang etos kerja: Hadis Rasulullah SAW:"Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil kerja tangannya sendiri " (HR. Bukhari) Jelaskan hadis tentang etos kerja di atas, dan hubungkan dengan kehidupan sehari-hari! 3. Jelaskan dampak negatif dari pergaulan bebas dan zina baik dari segi individu, keluarga,maupun masyarakat!Bagaimana langkah-langkah kongkrit untuk menghindarinya? 4. Dalil tentang cabang -cabang iman: Hadis Nabi Muhammad SAW: "Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang.Yang paling tinggi adalah ucapan illallah", dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman." (HR Bukhari dan Muslim) Berdasarkan hadits di atas apa yang dapat anda jelaskan tentang syu'ab (cabang-cabang iman)? 5. Apa saja manfaat kita menghindari Akhlak Mazmumah dan membiasakan akhlak mahmudah? Jelaskan!

2. Hadis tentang Etos Kerja:

Penjelasan:
Hadis ini menekankan pentingnya bekerja keras dan memanfaatkan hasil karya sendiri. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Nabi Daud AS adalah contoh teladan dalam hal ini, di mana beliau makan dari hasil kerja tangannya sendiri. Ini mengajarkanai seperti kemandirian, tanggung jawab, dan etos kerja yang tinggi.

Hubungan dengan Kehidupan Sehari-hari:
Dalam kehidupan sehari-hari, hadis ini menginspirasi kita untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan kita. Misalnya, daripada bergantung pada orang lain atau mencari jalan pintas, kita diajarkan untuk bekerja keras dan menghargai hasil usaha kita sendiri. Ini juga mendorong sikap disiplin dan tekun dalam mengejar tujuan.

3. Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Zina:

Penjelasan:
Pergaulan bebas dan zina memiliki dampak negatif yang luas, baik bagi individu, keluarga, maupun masyarakat. Secara individu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan moral dan kesehatan. Bagi keluarga, zina dapat merusak hubungan kepercayaan dan menyebabkan perpecahan. Di tingkat masyarakat, zina dapat meningkatkan angka kejahatan dan merusak tatanan sosial.

Langkah-langkah Konkret untuk Menghindarinya:
1. Pendidikan Moral: Mengikuti pendidikan agama dan moral yang baik sejak dini.
2. Pengendalian Diri: Membiasakan diri untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi.
3. Lingkungan Positif: Bergaul dengan teman-teman yang memiliki nilai-nilai positif dan mendukung.
4. Kegiatan Positif: Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga, seni, atau organisasi sosial.
5. Komunikasi Terbuka: Berkomunikasi secara terbuka dengan orang tua atau mentor mengenai kekhawatiran dan mendapatkan nasihat.

4. Dalil tentang Cabang-cabang Iman:

Penjelasan:
Hadis ini menjelaskan bahwa iman terdiri dari banyak cabang, mulai dari yang paling tinggi yaitu ucapan "la ilaha illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah) hingga yang paling rendah yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Malu juga disebut sebagai salah satu cabang iman, menunjukkan pentingnya menjaga akhlak dan perilaku.

Pentingnya Syu'ab (Cabang-cabang Iman):
Memahami syu'ab iman membantu kita untuk lebih mendalami dan mempraktikkan ajaran Islam secara menyeluruh. Setiap cabang, baik yang besar maupun kecil, berkontribusi pada pembentukan karakter yang baik dan ketaatan kepada Allah. Ini juga mengajarkan kita untuk tidak meremehkan tindakan kecil yang baik, karena semuanya berjumlah dalam amal kita.

5. Manfaat Menghindari Akhlak Mazmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah:

Penjelasan:
Menghindari akhlak mazmumah (akhlak tercela) seperti iri hati, sombong, dan dendam membantu kita menjaga hubungan sosial yang harmonis dan kesejahteraan mental. Sementara itu, membiasakan akhlak mahmudah (akhlak terpuji) seperti sabar, rendah hati, dan dermawan meningkatkan kualitas diri dan kebahagiaan.

Manfaatnya:
1. Kesejahteraan Mental: Menghindari akhlak mazmumah mengurangi stres dan kecemasan.
2. Hubungan Sosial: Akhlak mahmudah memperkuat hubungan dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang positif.
3. Kedamaian Batin: Praktik akhlak mahmudah membawa kedamaian dan kepuasan batin.
4. **Reputasi