Pertanyaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komunikasi kesehatan akan paling efektif dalam mengubah apabila audiens disegmentasi dan pesan disesuaikan kepada tiap-tiap segmen tersebut ( O' Sullivan et al., 2003 : Noar. 2006) . Namun, apakah untuk setiap upaya komunikasi kesehatan harus selalu dilakukan segmentasi?Jawabannya adalah tidak . Sehab, tidak selalu sumber daya baik dana, waktu , maupun tenaga yang cukup tersedia. Yang perlu dipastikan adalah apakah dengan tidak melakukan segmentasi hasil yang dicapai akan tetap efektif? Oleh sebab itu, sebelum melakukan segmentasi audiens maka pertanyaan- pertanyaan di hawah ini perlu didiskusikan terlebih dahulu oleh setiap pelaku komunikasi kesehatan ( O' Sullivan et al., 2003 : Parvanta and Bass, 2020): 1. Apakah seluruh audiens yang menjadi perhatian dalam upaya komunikasi kesehatan dapat dijangkau secara efektif dengan media yang sama? 2. Apakah seluruh seluruh audiens yang menjadi perhatian dalam upaya komunikasi kesehatan dapat menerima satu set material pesan yang sama? 3. Apakah akan bermanfaat bagi upaya komunikasi kesehatan apabila kita memisahkan kelompok "pengguna" dan "bukan pengguna"? (Misalnya, perlukah memisahkan perokok dan bukan perokok?) 4. Apakah ada kelompok lain yang membutuhkan tipe informasi yang berbeda atau membutuhkan motivasi lebih untuk perubahan perilaku? (Misalnya, perlukah memisahkan perokok yang terus ingin mencoba untuk berhenti merokok namun sulit dan perokok yang sama sekali belum memiliki maksud untuk berhenti) 5. Apakah terdapat perbedaan preferensi sumber informasi atau kelompok referensi pada kelompok audiens?(Misalnya, perlukah memisahkan perokok muda dengan perokok berusia tua berdasarkan preferensi komunikasinya) Apabila jawaban terhadap salah satu dari pertanyaan pertama dan kedua di atas disepakati "ya", maka segmentasi tidaklah perlu dilakukan ( O' Sullivan et al. 2003) Apabila jawaban dari salah satu dari pertanyaan ketiga keempat, dan kelima adalah "ya", maka segmentasi mungkin akan berguna dan bermanfaat. Misalnya, sebagai contoh adalah pertanyaan keempat di atas. Kebutuhan
Jawaban
Lima pertanyaan kunci yang diajukan untuk membantu pengambilan keputusan tersebut adalah:
1. Jangkauan Media: Apakah semua audiens dapat dijangkau secara efektif dengan media yang sama? Jika ya, segmentasi mungkin tidak diperlukan karena pesan dapat disampaikan secara efektif kepada semua orang melalui satu saluran.
2. Penerimaan Pesan: Apakah semua audiens dapat menerima satu set pesan yang sama? Jika ya, segmentasi tidak perlu karena pesan tunggal sudah cukup efektif.
3. Pengguna vs. Bukan Pengguna: Apakah memisahkan "pengguna" (misalnya, perokok) dan "bukan pengguna" akan bermanfaat? Jika ya, segmentasi berdasarkan status penggunaan produk/perilaku berpotensi meningkatkan efektivitas.
4. Kebutuhan Informasi & Motivasi: Apakah ada kelompok yang membutuhkan tipe informasi berbeda atau motivasi lebih untuk perubahan perilaku? (misalnya, perokok yang ingin berhenti vs. yang tidak ingin berhenti). Jika ya, segmentasi berdasarkan tingkat motivasi dan kebutuhan informasi spesifik akan meningkatkan efektivitas.
5. Preferensi Informasi & Kelompok Referensi: Apakah ada perbedaan preferensi sumber informasi atau kelompok referensi di antara audiens? (misalnya, perokok muda vs. tua). Jika ya, segmentasi berdasarkan demografi dan preferensi komunikasi akan meningkatkan efektivitas.
Kesimpulan:
Jawaban "ya" pada pertanyaan 1 dan 2 menunjukkan segmentasi tidak perlu. Jawaban "ya" pada pertanyaan 3, 4, atau 5 menunjukkan segmentasi *mungkin* bermanfaat dan perlu dipertimbangkan, dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Analisis terhadap kelima pertanyaan ini memungkinkan perencanaan komunikasi kesehatan yang lebih efisien dan efektif. Teks tersebut menekankan pentingnya evaluasi kebutuhan sebelum memutuskan untuk melakukan segmentasi audiens.
Pertanyaan Panas
lebih
Berikut merupakan komponen kebugaran jasmani berkaitan dengan keterampilan, kecuali.... komposisi tubuh kecepatan keseimbangan daya ledak koordinasi
Latihan keseimbangan dari sikap duduk langsung berdiri bertujuan untuk menguatkan otot tungkai menguatkan otot bahu menguatkan otot punggung menguatka
Pada hakikatnya prinsip latihan adalah beban latihan bertambah berubah stabil berkurang modifikasi
Melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dapat memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah.... Meningkatkan vitalitas Meningkatkan kualita
33.berikut ini yang termasum latihan mengayun dalam aerobik/irama adalah saat... A.lengan diangkat lurus ke atas B.lengan di gerakan melengkung dari b
Perhatikan gambar di bawah ini 3erdasarkan gambar di atas dalam permainan bulu tangkis merupakan gerakan... a. Pukulan Service b. Pukulan Smash c. Puk
Kemampuan seseorang dalam memelihara posisi tubuh yang statis atau dalam keadaan posisi yang dinamis dalam waktu tertentu disebut .... a. Kelincahan c
Dibawah ini yang termasuk dalam latihan kebugaran jasmani Agility adalah .... a. Lari 50 mathrm(M) c. Shuttle Run b. Lompat jauh d. Sprint
Suatu tarian berpasangan atau kelompok biasanya di buat pola lantai agar tarian lebih terlihat a monoton b membingungkan c bagus dan menarik d memutar
Dewi selalu belajar dengan tekun dan giat sehingga Dewi diterima diperguruan tinggi pilihanya. Apa yang dilakukan Dewi merupakan cerminan karakter ...
Salah satu komponen kebugaran jasmani adalah kekuatan, Latihan sit up bermanfaat untuk melatih kekuatan dan daya otot .... Dada Leher Perut Lengan Pah
5. Selama pandemi Covid-19, masker bekas sekali pakai menjadi sampah yang banyak dihasilkan masyarakat. Secara global, penduduk di dunia memakai hingg
1. Siapa pembaca sasaran bacaan ini? 2. Apa pesan yang disampaikan dalam bacaan ini? 3. Mengapa kalian harus memperhatikan makanan yang kalian makan?
Write a suggestion letter based on the problem below. Use the correct letter format. You may write a formal or informal letter (33,33 %) . Problem:
Latihan kebugaran jasmani merupakan satu di antara aktivitas olahraga yang banyak dilakukan. Jika dilakukan dengan rutin, latihan kebugaran jasmani ak