1. Jelaskan perbedaar pasar monopoli, monopolistik, dan oligopoli! 2. Jelaskan bagaimana keseimbangan pasar monopolistik dalam jangka panjang!

Berikut penjelasan perbedaan pasar monopoli, monopolistik, dan oligopoli, serta keseimbangan pasar monopolistik dalam jangka panjang:

1. Perbedaan Pasar Monopoli, Monopolistik, dan Oligopoli:

Ketiga struktur pasar ini dibedakan berdasarkan jumlah penjual, jenis produk yang dijual, dan hambatan masuk pasar.

* Monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai seluruh pasar untuk suatu produk atau jasa tertentu. Tidak ada barang pengganti yang dekat. Hambatan masuk pasar sangat tinggi, bahkan bisa dikatakan tidak mungkin ada pesaing baru. Penjual monopoli memiliki kendali penuh atas harga. Contoh: Perusahaan air minum daerah (PDAM) di suatu wilayah tertentu (jika tidak ada alternatif lain).

* Monopolistik: Terdapat banyak penjual yang menawarkan produk yang *terdiferensiasi*. Artinya, produk-produk tersebut serupa tetapi tidak identik. Perbedaannya bisa berupa merek, kualitas, fitur, desain, atau lokasi. Hambatan masuk pasar relatif rendah. Penjual memiliki sedikit kendali atas harga karena adanya persaingan, tetapi bukan persaingan sempurna karena produknya terdiferensiasi. Contoh: Restoran, salon kecantikan, toko pakaian.

* Oligopoli: Terdapat beberapa penjual besar yang mendominasi pasar. Produk yang dijual bisa homogen (identik) atau terdiferensiasi. Hambatan masuk pasar tinggi, karena membutuhkan modal dan teknologi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah ada. Perusahaan-perusahaan dalam oligopoli seringkali saling bergantung dan strategi satu perusahaan akan mempengaruhi perusahaan lain. Contoh: Industri otomotif, industri telekomunikasi, industri minuman ringan.


Berikut tabel ringkasan perbedaan:

| Ciri | Monopoli | Monopolistik | Oligopoli |
|---------------|------------------------------|------------------------------|---------------------------------|
| Jumlah Penjual | Satu | Banyak | Beberapa (sedikit) |
| Jenis Produk | Homogen (tidak ada substitusi)| Terdiferensiasi | Homogen atau terdiferensiasi |
| Hambatan Masuk | Sangat Tinggi | Relatif Rendah | Tinggi |
| Kendali Harga | Penuh | Sedikit | Terbatas, saling ketergantungan |


2. Keseimbangan Pasar Monopolistik dalam Jangka Panjang:

Dalam jangka panjang, pasar monopolistik tidak menghasilkan keuntungan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun penjual memiliki sedikit kendali harga karena diferensiasi produk, keuntungan yang diperoleh akan menarik masuknya pesaing baru. Pesaing baru ini akan mengurangi pangsa pasar penjual yang sudah ada, menekan harga, dan mengurangi keuntungan.

Keseimbangan jangka panjang tercapai ketika:

* Kurva permintaan individual menurun: Karena produk terdiferensiasi, setiap penjual menghadapi kurva permintaan yang menurun (bukan horizontal seperti pada persaingan sempurna).
* Kurva biaya rata-rata (AC) minimum sama dengan kurva permintaan: Penjual akan memproduksi pada tingkat output di mana biaya rata-rata minimum sama dengan harga yang dapat mereka peroleh di pasar. Ini memastikan bahwa mereka tidak mengalami kerugian.
* Keuntungan ekonomi nol (atau normal): Dalam jangka panjang, keuntungan ekonomi yang diperoleh penjual akan mendekati nol. Mereka hanya memperoleh keuntungan normal, yaitu keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya kesempatan mereka.

Perlu diingat bahwa meskipun keuntungan ekonomi mendekati nol, penjual masih dapat memperoleh keuntungan normal dan tetap beroperasi. Keuntungan normal ini merupakan imbalan atas usaha dan risiko yang mereka ambil. Keberadaan diferensiasi produk memungkinkan penjual untuk mempertahankan pangsa pasar dan menghindari persaingan harga yang ketat. Namun, persaingan tetap ada melalui inovasi produk dan strategi pemasaran.