1. Apa risiko jenis limbah medis dan non medis di laboratorium. 2. Kelompok pekerja mana yang paling berisiko. 3. Apa yang akan menjadi dampak kesehatan dan keselamatan kerja jika limbah tidak dikelola dengan baik. 4. Tuliskan cara pengelolaan limbah untuk mengurangi atau menghilangkan dan berikan contoh-contoh tindakan yang telah diambil untuk mengurangi risiko.

1. Penjelasan:
- Limbah Medis: Termasuk bahan berbahaya yang berasal dari prosedur medis, seperti jarum suntik, bahan kimia, dan sampel biologis. Risikonya meliputi penyebaran penyakit, kontaminasi, dan paparan bahan kimia beracun.
- Limbah Non-Medis: Termasuk bahan yang tidak berasal dari prosedur medis, seperti kertas, plastik, dan elektronik. Risikonya meliputi kontaminasi silang dan dampak lingkungan.

2. Penjelasan:
- Kelompok Pekerja yang Paling Berisiko: Pekerja laboratorium, teknisi, dan staf medis yang berinteraksi langsung dengan limbah medis. Mereka berisiko terkena infeksi, paparan bahan kimia beracun, dan cedera fisik.

3. Penjelasan:
- Dampak Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Paparan bahan berbahaya dapat menyebabkan infeksi, iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan efek kesehatan jangka panjang. Risiko kebakaran dan ledakan juga ada jika limbah mudah terbakar.

4. Penjelasan:
- Cara Pengelolaan Limbah:
- Pengklasifikasian dan Penyimpanan: Pisahkan limbah medis dan non-medis, simpan dalam wadah yang sesuai, dan labeli dengan jelas.
- Pengurangan dan Penggunaan Kembali: Kurangi limbah dengan menggunakan peralatan sekali pakai, daur ulang bahan yang mungkin, dan gunakan kembali bahan yang aman.
- Pembuangan yang Aman: Buang limbah medis sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk sterilisasi dan pembuangan yang aman. Buang limbah non-medis sesuai dengan peraturan lokal.
- Contoh Tindakan: Implementasi sistem pengelolaan limbah yang efektif, pelatihan pekerja tentang praktik pengelolaan limbah yang aman, dan penggunaan teknologi untuk mengurangi limbah.