B. PILIHAN GANDA KOMPLEKS Bacalah petunjuk di bawah ini untuk menjawab soal no 36-40 ! a. Jika 1,2 dan 3 benar b. Jika 1,3 dan 5 benar C. Jika 2,3 dan 4 benar d. Jika 2,4 dan S benar C. Jika 3,4 dan 5 benar 36. Berikut ini adalah peristiwa yang terjadi pada masa demokrasi liberal. Peristiwa yang menjadi penyebab berakhirnya kekuasaan kabinet All Sastroamidjojo I adalah.. 1) Pertukaran nota Menlu Indonesia dengan Dubes AS 2) Peristiwa Tanjung Morawa 3) Peristiwa 27 Juni 1955 4) Konflik Masyumi dan PNI 5) Konflik PNI dan Nu 37. Pemyataan yang merupakan program kerja kabinet Burhanudin Harahap adalah __ 1) Mengembalikan wibawa pemerintah 2) Melaksanakan pemilihan umum 3) Pembebasan Irian Barat secepatnya 4) Menciptakan keamanan dalam negeri 5) Pengembalian Irian Barat 38. Ciri-ciri sistem ekonomi terpimpin ditunjuk kan oleh Nomor __ 1) Peran pemerintah dalam kebijakan ekonomi semakin besar 2) Peningkatan peranan koperasi sebagai landasan pokok membangun ekonomi 3) Perusahaan swasta bidang usaha yang tidak bersifat esensial 4) Pemberian bantuan kepada pengusaha pribumi 5) Pembentukan Biro Perancang Negara 39. Tugas Bappenas ditunjukkan oleh nomor __ 1) Menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek 2) Mencukupi kebutuhan dsandang pangan 3) Menilai basil kerja mendataris MPRS 4) Menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara 5) Mengawasai pelaksanaan pembangunan 40. Tujuan dilakukan devaluasi pada masa demokrasi terpimpin ditunjukkan pada nomor __ jumlah uang yang beredar di masyarakat 2) Untuk membendung inflasi yang tetap tinggi 3) Mengawasi pelaksanaa n pembangunan C. SOAL ESSAI 1. Apa yang menjadi agenda gerakan reformasi ? 2. Sejak kapan proses pemerintahan Orde baru tampak/berlangsung? 3. Apa salah satu keuntungan penggunaan teknologi Sosrobahu dalam pembangunan jalan tol? 4. Bagaimana langka presiden SBY dalam meredam gejolak di Papua yang masih muncul dalam masa pemerintahannya? 5. Baglamana pandangan secara politis tentang pembubaran Departemen Penerangan pada era pemerintahan Presiden Gus Dur?

B. PILIHAN GANDA KOMPLEKS

Petunjuk: Pilihlah kombinasi jawaban yang tepat berdasarkan pernyataan yang diberikan.

36. Jawaban: A (1, 2, dan 3 benar)

Peristiwa yang menyebabkan berakhirnya Kabinet Ali Sastroamidjojo I adalah:

1. Pertukaran nota Menlu Indonesia dengan Dubes AS: Ketegangan hubungan Indonesia-AS terkait kebijakan luar negeri Indonesia yang dianggap terlalu condong ke blok komunis.
2. Peristiwa Tanjung Morawa: Kerusuhan yang menunjukkan ketidakstabilan keamanan dalam negeri.
3. Peristiwa 27 Juni 1955: Peristiwa ini memperlihatkan ketidakmampuan kabinet dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan. Ketiga peristiwa ini menunjukkan ketidakmampuan kabinet dalam menjalankan tugasnya dan memicu ketidakpercayaan dari parlemen.


4 dan 5 kurang relevan secara langsung sebagai penyebab utama jatuhnya kabinet.


37. Jawaban: A (1, 3, dan 5 benar)

Program kerja Kabinet Burhanuddin Harahap antara lain:

1. Mengembalikan wibawa pemerintah: Kabinet ini berfokus pada pemulihan stabilitas politik dan pemerintahan setelah periode yang bergejolak.
3. Pembebasan Irian Barat secepatnya: Merupakan salah satu agenda utama kebijakan luar negeri Indonesia pada masa itu.
5. Pengembalian Irian Barat: Sama dengan poin 3, menunjukkan komitmen untuk merebut Irian Barat dari Belanda.


Poin 2 dan 4, meskipun penting, bukan merupakan fokus utama Kabinet Burhanuddin Harahap.


38. Jawaban: A (1, 2, dan 5 benar)

Ciri-ciri sistem ekonomi terpimpin:

1. Peran pemerintah dalam kebijakan ekonomi semakin besar: Pemerintah memegang kendali atas sebagian besar sektor ekonomi.
2. Peningkatan peranan koperasi sebagai landasan pokok membangun ekonomi: Koperasi dipromosikan sebagai pilar ekonomi.
5. Pembentukan Biro Perancang Negara (Bappenas): Lembaga ini berperan penting dalam perencanaan ekonomi terpusat.


Poin 3 dan 4 kurang tepat sebagai ciri utama ekonomi terpimpin. Meskipun ada bantuan kepada pengusaha pribumi, fokus utama bukan pada itu. Perusahaan swasta tetap ada, namun berada di bawah pengawasan dan kendali pemerintah yang ketat.


39. Jawaban: A (1 dan 5 benar)

Tugas Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional):

1. Menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek: Fungsi utama Bappenas.
5. Mengawasai pelaksanaan pembangunan: Bappenas juga berperan dalam monitoring dan evaluasi pembangunan.


Poin 2, 3, dan 4 bukan merupakan tugas Bappenas.


40. Jawaban: B (1 dan 2 benar)

Tujuan devaluasi pada masa demokrasi terpimpin:

1. Mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat: Devaluasi bertujuan untuk mengurangi inflasi dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar.
2. Untuk membendung inflasi yang tetap tinggi: Inflasi yang tinggi merupakan masalah ekonomi utama pada masa itu.


Poin 3 tidak relevan dengan tujuan devaluasi.


C. SOAL ESSAI

1. Agenda Gerakan Reformasi: Agenda gerakan reformasi di Indonesia sangat luas, namun beberapa poin utamanya meliputi: amandemen UUD 1945 untuk membatasi kekuasaan presiden, pemberantasan korupsi, penegakan hukum yang adil, reformasi di bidang ekonomi, dan peningkatan demokrasi dan hak asasi manusia.

2. Proses Pemerintahan Orde Baru: Proses pemerintahan Orde Baru dimulai secara resmi setelah peristiwa Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965, dengan Soeharto sebagai presiden. Namun, pengaruh dan konsolidasi kekuasaan Soeharto sudah dimulai sebelum 1965.

3. Keuntungan Teknologi Sosrobahu: Salah satu keuntungan penggunaan teknologi Sosrobahu dalam pembangunan jalan tol adalah percepatan proses pembangunan. Sistem ini memungkinkan pemantauan dan koordinasi yang lebih efisien antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek, sehingga mengurangi hambatan dan mempercepat penyelesaian.

4. Langkah Presiden SBY di Papua: Presiden SBY mengambil berbagai langkah untuk meredam gejolak di Papua, termasuk pendekatan dialog, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, dan penegakan hukum. Namun, detail strategi dan keberhasilannya masih menjadi perdebatan.

5. Pandangan Politik Pembubaran Departemen Penerangan: Pembubaran Departemen Penerangan pada era Gus Dur dipandang oleh sebagian pihak sebagai langkah untuk mengurangi kontrol pemerintah terhadap informasi dan media, mendorong transparansi, dan memperkuat kebebasan pers. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai langkah yang kurang terencana dan berpotensi menimbulkan kekosongan dalam pengelolaan informasi publik.