74. Seorang bidan ditugaskan di daerah terpencil diketahui jumlah penduduk 1200 jiwa, 50% PUS akseptor KB, 60% ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, 86% persalinan ditolong ole tenaga non kesehatan, 40% tidak memiliki jamban, dan 20% ibu nifas tidak memberikan ASI eksklusif Adat di desa tersebut mengharuskan ibu hamil hanya mengkonsumsi makanan berwarna putih. Apa prioritas tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Kunjungan rumah ibu hamil b. Kemitraan dengan dukun C. Penyuluhan laktasi d. Bekerjasama dengan perangkat desa e. Sosialisasi PHBS 75. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3AO, inpartu kala IV di TPMB. Riwayat persalinan: aterm, spontan, IMD (+). Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmg, N80x/menit, 36,5^circ C,P22x/menit, plasenta lahir lengkap, TFU !jari bawah pusat, kontraksi lembek, tampak pengeluaran darah dari jalan lahir, urine 100cc kuning jemih, dan perdarahan 250 cC. Apa tindakan awal yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Kosongkan kandung kemih b. Pasang cairan isotonis parenteral C. Lakukan kompresi bimanual d. Pijat fundus uteri C. Suntikkan oksitosin

Question

Pertanyaan

74. Seorang bidan ditugaskan di daerah terpencil diketahui jumlah penduduk 1200 jiwa, 50% PUS akseptor KB, 60% ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, 86% persalinan ditolong ole tenaga non kesehatan, 40% tidak memiliki jamban, dan 20% ibu nifas tidak memberikan ASI eksklusif Adat di desa tersebut mengharuskan ibu hamil hanya mengkonsumsi makanan berwarna putih. Apa prioritas tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Kunjungan rumah ibu hamil b. Kemitraan dengan dukun C. Penyuluhan laktasi d. Bekerjasama dengan perangkat desa e. Sosialisasi PHBS 75. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3AO, inpartu kala IV di TPMB. Riwayat persalinan: aterm, spontan, IMD (+). Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmg, N80x/menit, 36,5^circ C,P22x/menit, plasenta lahir lengkap, TFU !jari bawah pusat, kontraksi lembek, tampak pengeluaran darah dari jalan lahir, urine 100cc kuning jemih, dan perdarahan 250 cC. Apa tindakan awal yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Kosongkan kandung kemih b. Pasang cairan isotonis parenteral C. Lakukan kompresi bimanual d. Pijat fundus uteri C. Suntikkan oksitosin

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

74. Seorang bidan ditugaskan di daerah terpencil diketahui jumlah penduduk 1200 jiwa, 50% PUS akseptor KB, 60% ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, 86% persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan, 40% tidak memiliki jamban, dan 20% ibu nifas tidak memberikan ASI eksklusif. Adat di desa tersebut mengharuskan ibu hamil hanya mengkonsumsi makanan berwarna putih. Apa prioritas tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?

e. Sosialisasi PHBS

Penjelasan: Dalam situasi ini, prioritas adalah meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan memberikan pendidikan kesehatan dasar. Sosialisasi Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan membantu mengatasi masalah sanitasi, kebersihan, dan pemberian ASI eksklusif. Ini juga akan membantu mengurangi angka kematian ibu dan anak.

75. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3AO, inpartu kala IV di TPMB. Riwayat persalinan: aterm, spontan, IMD (+). Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmg, N80x/menit, \$36,5°C, P22x/menit, plasenta lahir lengkap, TFU jari bawah pusat, kontraksi lembek, tampak pengeluaran darah dari jalan lahir, urine 100cc kuning jemih, dan perdarahan 250cc. Apa tindakan awal yang paling tepat pada kasus tersebut?

c. Lakukan kompresi bimanual

Penjelasan: Berdasarkan gejala yang disebutkan, seperti kontraksi lembek dan pengeluaran darah dari jalan lahir, kemungkinan besar pasien mengalami hemorrhoid postpartum. Tindakan awal yang paling tepat adalah melakukan kompresi bimanual untuk menghentikan perdarahan. Ini dilakukan dengan menekan lembut dinding rahim melalui serviks untuk menghentikan perdarahan.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih