Cermatilah paragraf deskripsi berikut! (1)Kaki-kaki Gunung Kidul terhenti di Parang Tritis. (2) Kaki-kaki itu mencekam curam jatuh ke laut mencekam ke dalam pasir pantai. (3) Lalu sejak kaki-kaki gunung itu menghujam pasir di dekat Parang Endok, pemandangan ke barat berubah tiba-tiba menjadi padang pasir bergelombang dan berbukit. (4) Bukit itu merupakan tanah yang menjulang karena tekanan dari dalam bumi. (5) Gelombang dan ombak Samudra Kidul menggulung dan menghujam pantai pasir yang bersih luas, kadang-kadang ombak naik menjilati bibir-bibir bukit pasir. Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut adalah kalimat nomor .... A. (1) C. (3) E. (5) B. (2) D. (4)

Paragraf tersebut secara umum mendeskripsikan pemandangan alam di sekitar Gunung Kidul dan Parang Tritis, dengan fokus pada fenomena alam seperti pantai, bukit pasir, dan interaksi antara ombak dengan pantai. Kalimat (1) mengenalkan lokasi, yaitu Parang Tritis, yang merupakan titik awal deskripsi. Kalimat (2) dan (3) melanjutkan deskripsi mengenai bentang alam yang spesifik, dengan kalimat (2) mendetailkan tentang pantai dan kalimat (3) tentang perubahan pemandangan menjadi padang pasir bergelombang. Kalimat (5) secara efektif menggambarkan interaksi antara ombak dan pantai pasir.<br /><br />Kalimat (4), di sisi lain, tiba-tiba membahas tentang asal usul bukit, yang merupakan informasi mengenai proses geologis ("tanah yang menjulang karena tekanan dari dalam bumi"). Informasi ini, meskipun relevan dengan topik geografi atau geologi, tidak mengalir secara harmonis dengan sisa paragraf yang lebih fokus pada deskripsi pemandangan dan interaksi antara alam dengan unsur-unsurnya yang lebih terlihat dan langsung. Dengan demikian, kalimat (4) merupakan kalimat yang tidak padu dalam konteks narasi yang sedang dibangun di paragraf ini, karena menyimpang dari fokus utama narasi tentang pemandangan dan lebih ke arah penjelasan proses geologis.