1. bagaimana cara uji pra krinilis dalam penemuan dan pengembangan obat dari sumber tanaman pada obat herbal? (Faris) 2. Apa saja molekul kimia yang terdapat pada obat herbal?(isfa) 3. Apa saja uji pra klinis yang dilakukan dalam pembuatan obat herbal?(ilma) 4. apa saja efek samping dan batas paparan tingkat dalam penggunaan obat herbal (ulya) 5. apa saja jenis uji toksisitas, dan jelaskan mekanisme kerja nya(Safina) 6. apa saja kelebihar dan kekurangan dari penggunaan obat herbal? 7. Parameter apa saja yang diukur dalam uji toksisitas obat herbal?(nada) 8. Bagaimana cara menentukan batas tingkat paparan obat herbal yang aman?(hetti) 9. Apa saja macam-macam uji toksisitas berdasarkan pada subjek, periode durasi, parameter dan paparannya? I

1. Bagaimana cara uji pra klinis dalam penemuan dan pengembangan obat dari sumber tanaman pada obat herbal? (Faris)

Uji pra klinis untuk obat herbal melibatkan beberapa tahap, termasuk:

- Ekstraksi: Memisahkan senyawa aktif dari tanaman.
- Frasifikasi: Mengidentifikasi komponen utama.
- Uji Fitosiasis: Menilai efek biologis pada organisme hidup.
- Uji Toksisitas: Mengukur ke dan dosis tertentu.
- Uji Farmakokinetika: Memahami penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat.

2. Apa saja molekul kimia yang terdapat pada obat herbal? (Isfa)

Molekul kimia dalam obat herbal bisa berupa:

- Alkaloid: Senyawa nitrogen yang memiliki efek farmakologis (misalnya, morfin).
- Glikosida: Karbohidrat yang mengandung molekul obat (misalnya, digitoxin).
- Flavonoid: Senyawa polifenol dengan sifat antioksidan (misalnya, kewajiban).
- Terpenoid: Senyawa lipofilik dengan struktur karbon tertentu (misalnya, mentol).

3. Apa saja uji pra klinis yang dilakukan dalam pembuatan obat herbal? (Ilma)

Uji pra klinis termasuk:

- Uji Fitosiasis: Mengukur efek biologis.
- Uji Toksisitas: Menilai keamanan dan dosis.
- Uji Farmakodinamika: Studi mekanisme aksi.
- Uji Farmakokinetika: Analisis penyerapan dan metabolisme.
- Uji Efek Samping: Mengidentifikasi reaksi tidak diinginkan.

4. Apa saja efek samping dan batas paparan tingkat dalam penggunaan obat herbal? (Ulya)

samping bisa meliputi:

- Efek Samping Ringan: Mual, sakit kepala.
- Efek Samping Berat: Kerusakan hati, gangguan jantung.
- Hipersensitivitas: Reaksi alergi atau iritasi.

Batas paparan tingkat ditentukan berdasarkan dosis tertentu yang aman, biasanya ditemukan melalui uji klinis dan toksisitas.

5. Apa saja jenis uji toksisitas, dan jelaskan mekanisme kerjanya? (Safina)

Jenis uji toksisitas meliputi:

- Uji Dosis-Tingkat: Menentukan dosis yang mempengaruhi organisme.
- Ekspresi Gen: Mengukur perubahan genetik.
- Uji Pertumbuhan dan Proliferasi: Mengamati pengaruh pada sel dan jaringan.
- Uji Fungsi Hepatik: Mengujinya pada hati.
- Uji Hematologi: Mengukur pengaruh pada darah.
- Uji Toksikologi In Vitro: Pengujian pada sel kultur.

6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan obat herbal?

Kelebihan:
- Alami: Tidak mengandung bahan kimia buatan.
- Efek Samping Lebih Sedikit: Biasanya lebih aman.
- Biaya Lebih Rendah: Dibandingkan obat sintetis.

Kekurangan:
- Efektivitas Tidak Terbukti: Kurangnya penelitian klinis.
- Konsistensi: Kualitas bervariasi antar produsen.
- Interaksi Obat: Potensi interaksi dengan obat lain.

7. Parameter apa saja yang diukur dalam uji toksisitas obat herbalNada)

Parameter yang diukur termasuk:

- LD50 (Lethal Dose 50): Dosis yang menyebabkan kematian pada 50% subjek.
- ED50 (Effective Dose 50): Dosis yang memberikan efek terapeutik pada 50% subjek.
- No Observed Adverse Effect Level (NOAEL): Tingkat paparan tanpa efek samping teramati.
- Maximum Tolerated Dose (MTD): Dosis tert