regas berikut bersama kelompoki Energi Potensial Gravitasi A. Tujuan Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi energi potensial gravitasi B. Alat dan Bahan 1. Bejana atau loyang 2. Plastisin atau tanah liat basah 3. Tiga butir kelereng di mana 2 buah ukuran dan massanya sama dan sebuah lagi memiliki massa 2 kali massa kelereng yang lain C. Langkah Kerja 1. Jatuhkan dua buah kelorang yang sama ukuran dan massanya ke dalam bejana yang telah diisi platisin! 2. Ukurtah kedalaman bekas lekukan yang dihasilkan oleh tumbukan kedua kelereng pada permukaan plastisin! 3. Jatuhkan kedua kelereng tadi, namun dari ketinggian yang berbeda (ketinggian kelereng yang satu=2 kali kelinggian kelereng lainnya) 4. Ukurlah kedalaman bekas lekukan yang dihasilkan oleh tumbukan kedua benda pada permukaan plastisin! 5. Ulangilangkah kerja 1 sampa 4, tetapi menggunakan dua buah kelereng yang berbeda massanya (satu kecil satu besar) . Pertanyaan 1.Bandingkanlah kedalaman yang dihasilkan pada masing-masing kelereng! Jawab __ 2. Kesimpulan apakah yang dapat kalian peroleh dari kegiatan tersebut? Jawab: __

Berikut analisis dan jawaban untuk percobaan energi potensial gravitasi:

1. Perbandingan Kedalaman Lekukan:

Pada langkah 1 dan 2, kedalaman lekukan yang dihasilkan oleh dua kelereng dengan massa dan ukuran yang sama, yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama, akan sama. Ini karena energi kinetik tepat sebelum tumbukan sama untuk kedua kelereng (karena massa dan kecepatannya sama). Energi kinetik ini kemudian diubah menjadi energi untuk membuat lekukan pada plastisin.

Pada langkah 3, kedalaman lekukan kelereng yang dijatuhkan dari ketinggian dua kali lipat akan lebih dalam. Ini karena energi potensial gravitasi (dan akibatnya energi kinetik tepat sebelum tumbukan) berbanding lurus dengan ketinggian. Kelereng yang dijatuhkan dari ketinggian lebih tinggi memiliki energi potensial gravitasi yang lebih besar, yang kemudian diubah menjadi energi kinetik yang lebih besar, menghasilkan lekukan yang lebih dalam.

Pada langkah 4 dan 5, kedalaman lekukan kelereng yang lebih berat akan lebih dalam daripada kelereng yang lebih ringan, jika keduanya dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Ini karena energi potensial gravitasi berbanding lurus dengan massa. Kelereng yang lebih berat memiliki energi potensial gravitasi yang lebih besar untuk ketinggian yang sama, yang diubah menjadi energi kinetik yang lebih besar, menghasilkan lekukan yang lebih dalam.


2. Kesimpulan:

Dari kegiatan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa energi potensial gravitasi (dan akibatnya, dampaknya) dipengaruhi oleh dua faktor utama:

* Massa (m): Semakin besar massa benda, semakin besar energi potensial gravitasi yang dimilikinya pada ketinggian tertentu. Ini menghasilkan dampak yang lebih besar (lekukan yang lebih dalam).

* Ketinggian (h): Semakin tinggi benda di atas permukaan, semakin besar energi potensial gravitasi yang dimilikinya untuk massa tertentu. Ini juga menghasilkan dampak yang lebih besar (lekukan yang lebih dalam).

Secara matematis, energi potensial gravitasi (Ep) dapat dinyatakan sebagai: Ep = mgh, di mana 'g' adalah percepatan gravitasi (konstanta). Percobaan ini secara kualitatif menunjukkan hubungan langsung antara Ep, massa (m), dan ketinggian (h). Kedalaman lekukan pada plastisin merupakan indikator dari besarnya energi yang dilepaskan saat tumbukan, yang mencerminkan energi potensial gravitasi awal.