Terangkan mengapa Kerajaan Ternate Terangk bangsa Portugis dalam pendirian benteng Sao Paolo! kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh!Apa saja sebab yang Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut dengan benar! Jawab __ 2. Sebutkan isi perjanjian Bongaya yang dibuat oleh Kerajaan Jawab __

Jawaban:

1. Mengapa Kerajaan Ternate mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh?

Kerajaan Ternate, sebagai kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia, mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh karena beberapa faktor, antara lain:

* Persaingan dengan Kerajaan Tidore: Kedua kerajaan ini terlibat dalam persaingan sengit untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku. Persaingan ini semakin memanas dengan kedatangan bangsa Eropa, yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah.
* Intervensi Bangsa Eropa: Kedatangan bangsa Portugis dan Belanda di Maluku membawa dampak besar bagi Kerajaan Ternate. Mereka terlibat dalam konflik dengan kerajaan-kerajaan lokal, termasuk Ternate, dan berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.
* Perjanjian Bongaya: Perjanjian ini ditandatangani oleh Sultan Ternate dengan Belanda pada tahun 1660. Perjanjian ini merugikan Ternate karena menyerahkan hak monopoli perdagangan cengkeh kepada Belanda.
* Perang Saudara: Perselisihan internal di dalam kerajaan, termasuk perebutan kekuasaan, juga melemahkan Ternate.
* Penurunan Ekonomi: Penurunan harga rempah-rempah di pasar dunia dan persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain menyebabkan penurunan ekonomi Ternate.

2. Sebutkan isi perjanjian Bongaya yang dibuat oleh Kerajaan Ternate dengan Belanda!

Perjanjian Bongaya yang ditandatangani pada tahun 1660 berisi beberapa poin penting, antara lain:

* Pengakuan Kedaulatan Belanda: Sultan Ternate mengakui kedaulatan Belanda atas Maluku dan wilayah sekitarnya.
* Monopoli Perdagangan Cengkeh: Belanda mendapatkan hak monopoli perdagangan cengkeh di Maluku.
* Pembayaran Upeti: Sultan Ternate wajib membayar upeti kepada Belanda.
* Pengakuan Kekuasaan Belanda: Sultan Ternate harus tunduk pada kekuasaan Belanda dan tidak boleh menjalin hubungan dengan bangsa Eropa lainnya.

Perjanjian Bongaya merupakan titik balik bagi Kerajaan Ternate. Perjanjian ini melemahkan kerajaan dan membuka jalan bagi Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.

3. Terangkan mengapa Kerajaan Ternate melibatkan bangsa Portugis dalam pendirian benteng Sao Paolo!

Kerajaan Ternate melibatkan bangsa Portugis dalam pendirian benteng Sao Paolo karena beberapa alasan:

* Perlindungan dari Kerajaan Tidore: Kerajaan Ternate membutuhkan perlindungan dari serangan Kerajaan Tidore yang merupakan rival mereka.
* Penguasaan Perdagangan Rempah-rempah: Portugis memiliki armada laut yang kuat dan teknologi persenjataan yang canggih. Dengan bantuan Portugis, Ternate berharap dapat menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.
* Perjanjian dan Aliansi: Kerajaan Ternate dan Portugis menjalin perjanjian dan aliansi untuk saling membantu dalam menghadapi ancaman dari kerajaan-kerajaan lain.

Namun, aliansi ini tidak berlangsung lama. Portugis akhirnya mengkhianati Ternate dan berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah secara penuh. Hal ini menyebabkan konflik antara Ternate dan Portugis, yang akhirnya berakhir dengan kekalahan Ternate.

Catatan:

* Jawaban ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas. Untuk informasi yang lebih lengkap, Anda dapat mencari sumber informasi lain seperti buku sejarah, artikel ilmiah, atau situs web terpercaya.
* Penting untuk diingat bahwa sejarah adalah interpretasi dari masa lalu, dan mungkin terdapat perbedaan pendapat tentang beberapa peristiwa sejarah.