Pengertian bengkel sebagai suatu kegiatan dan dalam pengertian sebagai bangunan Fungsi bengkel dalam arti luas dan fungsi bengkel dalam arti sempit Jelaskan yang dimaksud bengke skala kecil menengah dan besar Fasilitas apa saja yang harus ada dalam bengkel Pekerjaan apa saja yang dilakukan di dalam bengkel Alat pelindung diri apa saja yang dipakai pada saat orang membubut Jelaskan bagaimana untuk pencegahar kebakaran yang berasal dari konsleting listrik dan bagaimana cara memadamkan apinya Apa yang dimaksud dengan api jenis A B dan C dan pemadam api jenis apa yang sesuai untuk pemadaman api tersebut Jelaskan langkah - langkah yang perlu dilakukan dalam rangka keselamatan kerja dalam bengkel

1. Pengertian Bengkel:

- Sebagai Kegiatan: Bengkel adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan perakitan, perawatan, perbaikan, dan pengujian produk atau komponen dalam industri manufaktur.

- Sebagai Bangunan: Bengkel juga merujuk pada tempat fisik di mana kegiatan tersebut dilakukan, biasanya dilengkapi dengan alat dan mesin yang diperlukan.

2. Fungsi Bengkel:

- Arti Luas: Dalam arti luas, fungsi bengkel adalah untuk mendukung proses produksi dengan melakukan berbagai tugas seperti perakitan, perawatan, dan perbaikan.

- Arti Sempit: Dalam arti sempit, fungsi bengkel adalah untuk memproduksi atau merakit produk tertentu sesuai spesifikasi.

3. Bengkel Skala Kecil, Menengah, dan Besar:

- Skala Kecil: Bengkel skala kecil biasanya memiliki kapasitas produksi rendah, tenaga kerja terbatas, dan teknologi sederhana.

- Skala Menengah: Bengkel skala menengah memiliki kapasitas produksi yang lebih besar dengan teknologi dan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan bengkel skala kecil.

- Skala Besar: Bengkel skala besar memiliki kapasitas produksi tinggi, banyak mesin canggih, dan sering kali memiliki sistem manajemen yang kompleks.

4. Fasilitas yang Harus Ada dalam Bengkel:

- Mesin dan Alat: Berbagai jenis mesin dan alat kerja seperti mesin bubut, mesin milling, mesin las, dan alat ukur.

- Sistem Ventilasi: Untuk memastikan udara segar dan menghilangkan debu atau asap.

- Pencahayaan: Pencahayaan yang memadai untuk memastikan visibilitas yang baik.

- Tongkrongan: Tempat kerja yang nyaman dan aman bagi pekerja.

5. Pekerjaan yang Dilakukan di Dalam Bengkel:

- Perakitan: Merangkai komponen menjadi produk akhir.

- Perawatan: Melakukan pemeliharaan dan perbaikan mesin atau produk.

- Pengujian: Menguji produk untuk memastikan kualitas dan keamanan.

- Perbaikan: Memiki produk atau mesin yang rusak.

6. Alat Pelindung Diri (APD) saat Membubut:

- Kacamata Pelindung: Untuk melindungi mata dari serpihan logam.

- Helm: Untuk melindungi kepala dari benturan atau jatuhan benda.

- Keset Tangan: Untuk melindungi tangan dari panas dan abrasi.

- Sepatu Keselamatan: Untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat.

7. Pencegahan Kebakaran dari Konsleting Listrik dan Cara Memadamkannya:

- Pencegahan:
- Tidak Menyalakan Alat Listrik Basah: Pastikan tangan kering sebelum menyalakan alat listrik.
- Menggunakan Stop Kontak yang Baik: Pastikan stop kontak dalam kondisi baik dan tidak rusak.
- Instalasi Listrik yang Aman: Pastikan instalasi listrik dilakukan oleh profesional dan sesuai standar keselamatan.

- Pemadaman Api:
- Matikan Listrik: Segera matikan sumber listrik jika terjadi korsleting.
- Gunakan Alat Pemadam Api: Gunakan alat pemadam api yang sesuai, seperti pemadam api berbasis karbon dioksida (CO2) atau bubuk kimia kering.
- Tandai Area Berbahaya: Tandai area yang berbahaya agar orang lain mengetahui dan menghindari.

8. Jenis Api dan Pemadam Api yang Sesuai:

- Api Jenis A: Api yang melibatkan bahan padat seperti kayu, kertas, dan kain. Pemadam api yang sesuai adalah pemadam api berbasis air.

- Api Jenis B: Api yang melibatkan cairan atau gas seperti minyak, cat, dan alkohol. Pemadam