1. Jelaskan pengertian fiqih haji dan umrah serta perbedaan antara haji wajib dan haji sunnah.Sebutkan juga rukun-rukun haji yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah yang melaksanakan ibadah haji. 2. Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa larangan yang harus dihindari oleh jamaah.Sebutkan dan jelaskan lima larangan yang berlaku bagi jamaah haji selama dalam keadaan ihram. 3. Jelaskan secara rinci tata cara pelaksanaan umrah , mulai dari niat hingga tahapan akhir. Apa saja yang membedakan antara umrah dan haji dalam aspek fiqih? 4. Dalam fiqih haji, terdapat konsep nadzar (janji) yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah Jelaskan pengertian nadzar dalam konteks haji dan umrah serta implikasi hukum bagi orang yang bernadzar untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. 5. Bagaimana fiqih haji menyikapi kondisi-kondisi darurat atau keadaan tertentu seperti penyakit atau kematian yang mungkin dialami oleh jamaah haji? Jelaskan tindakan yang harus dilakukan menurut fiqih dalam situasi tersebut, baik dari segi ibadah maupun kewajiban hukum.

Question

Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian fiqih haji dan umrah serta perbedaan antara haji wajib dan haji sunnah.Sebutkan juga rukun-rukun haji yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah yang melaksanakan ibadah haji. 2. Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa larangan yang harus dihindari oleh jamaah.Sebutkan dan jelaskan lima larangan yang berlaku bagi jamaah haji selama dalam keadaan ihram. 3. Jelaskan secara rinci tata cara pelaksanaan umrah , mulai dari niat hingga tahapan akhir. Apa saja yang membedakan antara umrah dan haji dalam aspek fiqih? 4. Dalam fiqih haji, terdapat konsep nadzar (janji) yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah Jelaskan pengertian nadzar dalam konteks haji dan umrah serta implikasi hukum bagi orang yang bernadzar untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. 5. Bagaimana fiqih haji menyikapi kondisi-kondisi darurat atau keadaan tertentu seperti penyakit atau kematian yang mungkin dialami oleh jamaah haji? Jelaskan tindakan yang harus dilakukan menurut fiqih dalam situasi tersebut, baik dari segi ibadah maupun kewajiban hukum.

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

1. Penjelasan:

Fiqih haji dan umrah adalah cabang ilmu fiqih yang membahas tentang aturan-aturan dan tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah dalam Islam. Haji adalah ibadah yang dilakukan dengan melakukan serangkaian ritual di Mekah dan sekitarnya pada waktu-waktu tertentu, sedangkan umrah adalah ibadah yang mirip dengan haji tetapi dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Haji wajib adalah haji yang diwajibkan oleh agama kepada setiap Muslim yang mampu melaksanakannya, sedangkan haji sunnah adalah haji yang dilakukan secara sukarela dan tidak diwajibkan. Rukun-rukun haji yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah antara lain adalah ihram, wukuf di Arafah, tawaf, dan sa'i.

2. Penjelasan:

Larangan-larangan bagi jamaah haji selama dalam keadaan ihram antara lain adalah memotong rambut atau kuku, memakai pakaian berjah berhubungan suami istri, dan melakukan aktivitas yang tidak terkait dengan ibadah haji. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan khusyuknya ibadah haji.

3. Penjelasan:

Tata cara pelaksanaan umrah dimulai dengan niat, kemudian melakukan tawaf di Ka'bah, sa'i antara Safa dan Marwah, dan mengakhiri dengan tahallul (mencukur rambut). Perbedaan antara umrah dan haji dalam aspek fiqih terletak pada waktu pelaksanaannya dan jumlah hari terjadinya ritual.

4. Penjelasan:

Nadzar dalam konteks haji dan umrah adalah janji yang dibuat oleh seseorang untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah jika doa atau harapannya terkabul. Nadzar memiliki implikasi hukum yang mengharuskan orang yang bernadzar untuk melaksanakan ibadah tersebut jika syarat-syarat yang disebutkan dalam janji terpenuhi.

5. Penjelasan:

Fiqih haji menyikapi kondisi darurat seperti penyakit atau kematian dengan memberikan keringanan kepada jamaah haji. Jika jamaah haji tidak bisa melaksanakan ibadah karena alasan tersebut, maka ia diharapkan untuk segera melaksanakan ibadah setelah kondisi membaik, dengan tetap memperhatikan kewajiban hukum yang masih berlaku.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih