2. Sebutkan pada pasal dan ayat berapa dalam UUD 1945 yang dijadikan sebagai sumber hukum agraria di Indonesia?

Question

Pertanyaan

2. Sebutkan pada pasal dan ayat berapa dalam UUD 1945 yang dijadikan sebagai sumber hukum agraria di Indonesia?

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Sumber hukum agraria di Indonesia tidak hanya berasal dari satu pasal dan ayat dalam UUD 1945. UUD 1945 sendiri hanya memberikan dasar filosofis dan prinsip umum mengenai agraria.

**Berikut beberapa pasal dan ayat dalam UUD 1945 yang terkait dengan agraria:**

* **Pasal 33 ayat (3)**: "Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." Ayat ini menegaskan bahwa negara memiliki hak atas tanah dan kekayaan alam, dan penggunaannya harus untuk kesejahteraan rakyat.
* **Pasal 23 ayat (1)**: "Negara berwenang mengatur dan mengelola kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." Ayat ini memberikan dasar bagi negara untuk mengatur dan mengelola tanah dan kekayaan alam.
* **Pasal 27 ayat (2)**: "Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan." Ayat ini terkait dengan hak rakyat untuk mengakses dan memanfaatkan tanah untuk penghidupan.

**Selain UUD 1945, sumber hukum agraria di Indonesia juga berasal dari:**

* **Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960:** UU ini merupakan undang-undang yang mengatur secara komprehensif tentang hak atas tanah di Indonesia.
* **Peraturan Perundang-undangan di bawah UUPA:** Terdapat berbagai peraturan di bawah UUPA yang mengatur aspek-aspek spesifik dalam hukum agraria, seperti pertanahan, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan.

Jadi, tidak ada satu pasal dan ayat spesifik dalam UUD 1945 yang menjadi sumber hukum agraria di Indonesia. UUD 1945 memberikan dasar filosofis dan prinsip umum, sementara UUPA dan peraturan di bawahnya mengatur secara detail tentang hak atas tanah dan pengelolaannya.

Pertanyaan

2. Sebutkan pada pasal dan ayat berapa dalam UUD 1945 yang dijadikan sebagai sumber hukum agraria di Indonesia?

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih