c. Apakah pada waktu melakukan interpretasi atas sumber sejarah, penulis harus memiliki keterampilan membaca sumber? d. Terangkan bahwa historiografi yang baik menyajikan latar belakang, kronologi peristiwa, analisis sebab akibat, dan uraian mendalam mengenai hasil penelitian, dampak serta kesimpulan! 5. Buatlah kesimpulan dan presentasikan di depan kelas! Asesmen Formatif 2 Kerjakan soal-soal berikut dengan benar! 1. Bagaimana pendapat Louis Gottschalk mengenai metode sejarah? __ 2. Jelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi topik penelitian dalam bidang sejarah! Jawab: __ 3. Mengapa subjektivitas dalam interpretasi sejarah mungkin terjadi? Jawab: __ 4. Penulisan sejarah ada dua bentuk, yaitu penulisan yang bersifat deskriptif naratif dan deskriptif analitis. Terangkan tentang penulisan yang bersifat deskriptif naratif dan deskriptif analitis! Jawab: __ 5. Bagaimana menurut Kuntowijoyo tentang penyajian penelitian dalam bentuk tulisan? Jawab: __

1. Bagaimana pendapat Louis Gottschalk mengenai metode sejarah?

Louis Gottschalk menekankan pentingnya pendekatan kritis dan analitis dalam penelitian sejarah. Menurutnya, sejarawan harus mempertanyakan sumber-sumber mereka, memeriksa bias dan perspektif penulis, serta menggali konteks sosial, politik, dan ekonomi dari periode yang diteliti. Gottschalk mengkritik pendekatan yang terlalu naratif dan kurang kritis, yang cenderung menceritakan kisah tanpa menganalisis penyebab dan dampaknya.

2. Jelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi topik penelitian dalam bidang sejarah!

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi topik penelitian dalam bidang sejarah antara lain:
- Relevansi: Topik harus memiliki nilai penting dan relevansi terhadap perkembangan sejarah atau masyarakat.
- Ketersediaan Sumber: Harus ada cukup sumber primer dan sekunder yang dapat diakses untuk mendukung penelitian.
- Kejelasan: Topik harus jelas dan terdefinisi dengan baik sehingga dapat diteliti secara sistematis.
- Novelty: Topik sebaiknya menawarkan perspektif baru atau pendekatan unik yang belum banyak diteliti sebelumnya.

3. Mengapa subjektivitas dalam interpretasi sejarah mungkin terjadi?

Subjektivitas dalam interpretasi sejarah dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti:
- Perspektif Pribadi: Sejarawan membawa perspektif pribadi, nilai, dan bias mereka ke dalam penelitian dan interpretasi.
- Sumber yang Terbatas: Keterbatasan atau ketidaklengkapan sumber dapat mempengaruhi bagaimana sejarawan memahami dan menceritakan masa lalu.
- Konteks Sosial: Sejarawan dipengaruhi oleh konteks sosial, politik, dan budaya mereka, yang dapat mempengaruhi interpretasi mereka terhadap peristiwa sejarah.

4. Penulisan sejarah ada dua bentuk, yaitu penulisan yang bersifat deskriptif naratif dan deskriptif analitis. Terangkan tentang penulisan yang bersifat deskriptif naratif dan deskriptif analitis!

- Deskriptif Naratif: Penulisan ini berfokus pada penceritaan peristiwa sejarah secara berurutan. Ini sering digunakan dalam sejarah lisan dan tulisan kuno, di mana tujuannya adalah untuk menceritakan kisah berdasarkan urutan waktu.

- Deskriptif Analitis: Penulisan ini lebih berfokus pada analisis dan interpretasi daripada narasi. Ini mencoba menjelaskan sebab dan akibat, konteks, dan dampak dari peristiwa sejarah, serta sering digunakan dalam penelitian akademis untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu.

5. Bagaimana menurut Kuntowijoyo tentang penyajian penelitian dalam bentuk tulisan?

Menurut Kuntowijoyo, penyajian penelitian dalam bentuk tulisan harus disusun secara sistematis dan logis. Penulisan harus mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Penelitian harus didukung oleh data yang valid dan analisis yang kritis, serta disajikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Penulisan juga harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya dari penelitian yang dilakukan.