Pemekaran daerah menyesuaikan isu yang tidak kunjung selesai di beberapa wilayah indonesia. Banyak kabupaten kota pekakaran yg belum selesai penentuan batas wilayahny, mengapa fenomena tersebut dapat terjadi? Apa saja faktor yang menghambat penyelesaian pementuan batas wilayah? Jelaskan

<p><div class="athena_tag_tk_ques_text_content" data-test="answer-box-text"><p>Yang pertama adalah pemetaan kita yang masih menjadi tanda tanya. Jangankan batas kabupaten/kota/provinsi batas negaramasih diperdebatkan dalam pemetaan. Saya pernah dapat kabar dari teman-teman BIG (Badan Informasi Geospasial) kalau pemetaan batas Indonesia dan Malaysia tak kunjung selesai di tanah Borneo. Penyebabnya adalah metode pengukuran kedua negara tersebut berbeda. Malaysia menggunakan metode astronomikal (saya lupa namanya), sedangkan Indonesia menggunakan metode dari Belanda. Penetapan tapal batas Malaysia sudah selesai. Kebijakan Satu Peta pun masih harus dievaluasi, terlebih dengan adanya tambahan DOB pada 2012. Salah satu pokok masalah adalah penetapan batas pada daerah yang kecil lingkupnya, yaitu Kecamatan, Kelurahan, dan Desa. Hal ini terlepas pada metode yang digunakan Indonesia. Indonesia tidak bisa menggunakan metode lain seperti di Malaysia karena jatohnya akan berbeda nilai derajatnya.</p></div></p>